Oleh : Barra Dwi Rajendra )*
Pemilihan Umum (Pemilu), terutama Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024, semakin dekat yaitu bulan Februari 2024. Masyarakat telah memanaskan diri dengan antusiasme dan harapan agar proses Pilpres berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip Luber-Jurdil yang mendasar.
Seluruh rangkaian tahapan Pilpres, mulai dari penentuan calon hingga pemungutan suara, diharapkan berlangsung lancar dan tanpa gejolak yang merugikan. Dalam upaya mewujudkan hal ini, DPR RI memiliki peran penting dalam mengawasi tahapan-tahapan penting tersebut.
Dalam sebuah diskusi yang berjudul “Peran DPR Kawal Tahapan Pemilu Usai Pendaftaran Capres” yang diselenggarakan di Media Center Gedung Nusantara III DPR RI pada 26 Oktober 2023, Anggota DPR RI Syaiful Huda menjadi narasumber utama. Diskusi ini juga dihadiri oleh Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah, dan Pengamat Politik dari Citra Institute, Yusak Farchan.
Dalam diskusi ini, Syaiful Huda menekankan pentingnya memahami hakikat demokrasi dan menghindari pendekatan politik yang terlalu pragmatis. Ia berpendapat bahwa setiap pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) perlu memiliki ruang sebesar-besarnya dalam masa kampanye untuk menyuarakan gagasan-gagasan terbaik yang mereka miliki.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas politik dan mendorong masyarakat untuk lebih memperhatikan substansi gagasan daripada terperangkap dalam pertimbangan pragmatis.
Selain itu, Syaiful Huda juga mengingatkan pentingnya memahami masa tenang dalam proses Pilpres. Masa tenang bukanlah waktu untuk politisasi, melainkan saat yang ideal bagi masyarakat untuk merenungkan berbagai argumen dan gagasan yang telah disampaikan oleh para Capres-Cawapres selama masa kampanye.
Tahapan terakhir, yaitu pemungutan suara, adalah tahap yang paling krusial dalam Pemilu. Syaiful Huda berharap agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjalankan peran mereka sebaik mungkin dalam proses pemungutan suara.
Hal ini sangat penting karena partisipasi publik yang tinggi dalam Pilpres 2024 dianggap sebagai kunci sukses. Masyarakat harus menyadari peran penting mereka dalam menjaga integritas suara mereka.
Namun, dalam menghadapi Pemilu 2024, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Sebagai contoh, DPD Partai Golkar Kota Surabaya menyuarakan pentingnya para elit politik memberikan contoh dengan menghindari narasi negatif yang dapat memicu konflik di tengah masyarakat menjelang Pemilu.
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni, menegaskan perlunya suasana politik yang damai dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Ia meminta seluruh calon legislatif dan kader Partai Golkar di Surabaya untuk tidak terlibat dalam kampanye hitam yang dapat merusak citra Capres-Cawapres. Sebaliknya, mereka harus fokus pada penyampaian program-program unggulan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu contoh program yang diusung oleh Partai Golkar adalah program pemberian makan siang gratis untuk siswa PAUD, SD, SMP, SMA, dan pesantren di seluruh Indonesia. Ini adalah langkah yang diambil untuk memastikan bahwa pemilih memilih berdasarkan program-program yang mereka tawarkan daripada berdasarkan aspek penampilan fisik.
Pemilu 2024 dipandang sebagai sebuah momentum penting, terutama di era bonus demografi. Generasi muda diharapkan akan memainkan peran penting dalam menentukan masa depan bangsa. Di tengah perkembangan teknologi dan informasi, penyebaran informasi yang konstruktif adalah sangat penting.
Arif Fathoni menjelaskan bahwa politik adalah tentang pilihan. Pemilu harus dianggap sebagai ajang kompetisi ide dan gagasan yang dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, bukan sebagai sarana untuk menyebarkan kebencian.
Ia berharap agar semua tim pemenangan Capres-Cawapres di seluruh Indonesia memilih untuk memenangkan hati masyarakat dengan program-program dan gagasan yang bermanfaat, daripada terjerumus ke dalam politik konvensional yang bisa memicu konflik. Di tengah situasi ekonomi global yang sulit dan persaingan antara kekuatan besar, Indonesia dapat menjadi contoh bagi dunia bahwa rakyatnya telah matang dalam berdemokrasi dan mampu menjaga suasana politik yang damai.
Untuk itu, Arif Fathoni berharap bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 akan menjadi sebuah pesta demokrasi yang berorientasi pada gagasan dan ide, bukan hanya pada figur-figur politik. Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung proses demokrasi, mengawasi dan mengkritisi dengan bijak.
Yang terpenting, kita harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya, dan menjadikan demokrasi sebagai alat untuk mencapai kesejahteraan bersama. Pemilu 2024 adalah kesempatan bagi kita semua untuk bersatu dalam semangat positif dan bersama-sama membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Kita harus merenungkan pesan-pesan penting yang telah disampaikan dalam rangka menghadapi Pemilu 2024. Pesta demokrasi adalah saat kita, sebagai warga negara, memiliki peran yang sangat signifikan dalam menentukan arah bangsa ini. Namun, peran besar ini juga membawa tanggung jawab besar.
Kita harus menjaga semangat demokrasi yang sesungguhnya, yang mengedepankan gagasan dan program daripada saling menjatuhkan dan kampanye hitam. Suasana politik yang kondusif adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap warga negara merasa nyaman dan aman dalam menyuarakan pendapat mereka.
Demokrasi adalah tentang berpartisipasi, bukan hanya pada hari pemungutan suara, tetapi juga dalam memahami dan mengikuti perkembangan politik, serta dalam mengawasi kinerja para pemimpin yang terpilih. Ini adalah cara kita memberikan arti kepada prinsip-prinsip Luber-Jurdil, yang menjadi fondasi bagi sistem demokrasi kita.
Kita memiliki peluang besar dalam Pemilu 2024 untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah bangsa yang matang dalam berdemokrasi, bahwa kita dapat fokus pada ide dan gagasan yang memajukan negara ini. Dalam era teknologi dan informasi, kita juga harus cerdas dalam memilah informasi yang kita terima, dan memastikan bahwa kita menyebarkan informasi yang benar dan konstruktif.
Pemilu adalah tentang kepentingan bangsa, bukan individu atau kelompok tertentu. Demokrasi adalah alat kita untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Mari kita bersatu, bekerja sama, dan bersama-sama mencapai impian kita untuk Indonesia yang lebih maju dan adil. Pemilu 2024 adalah momentum kita untuk bersama-sama membentuk masa depan yang lebih baik untuk kita semua. Semoga Indonesia terus berjaya dalam semangat demokrasi yang sesungguhnya.
)* Penulis adalah Kontributor Angkasa Media Satu
