Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri telah membuka Rakernas IV partainya di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9). Dalam pidatonya, Megawati meminta seluruh kader tidak gentar menghadapi segala badai yang menerjang partai.
Presiden ke-5 RI itu menuturkan kunci kemenangan PDIP adalah dekat dengan rakyat. Karena itu, ia meminta kader tidak gentar menghadapi manuver politik praktis.
“Selama ini kita menyatu dengan rakyat. Jangan sekali pun pernah gentar sedikitpun menghadapi berbagai kepungan dan manuver politik praktis yang hanya sekadar menggunakan keinginan kekuasaan sebagai tujuan,” katanya.
Lebih lanjut, Megawati kembali meminta PDIP untuk menyiapkan juru kampanye terbaik dan saksi militan yang memiliki kecakapan tinggi. Seluruh kader partai berlambang kepala banteng itu juga diminta untuk melakukan sosialisasi dengan mengetuk langsung pintu rakyat.
“Turun ke bawah bersama rakyat, bonding, satukan jiwamu, hatimu, dan segenap akal budimu. Dengan menyatu dengan rakyat itulah syarat paling utama dan terpenting kalau kita mau menang Pemilu,” ujar Megawati.
Ia juga menyerukan agar seluruh jajaran kader di setiap tingkatan untuk bersinergi memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI pada 2024.
“Kepada seluruh jajaran kader partai di setiap tingkatan untuk bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, partai politik, dan relawan untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden Republik Indonesia pada tahun 2024,” seru Megawati.
Sementara itu, pada kesempatan berbeda, Pakar Ilmu Komunikasi Politik, Effendi Gazali menilai, pidato Jokowi pada pembukaan Rakernas kemarin merupakan bentuk sinyal kuat dukungan Jokowi ke Ganjar.
Ia berpendapat, pesan di pidato Jokowi itu seharusnya membuat bakal Calon Presiden (Capres) lainnya, yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto merasa was-was.
“Dalam pidato pendek dari Bapak Presiden tadi kita mengambil kesimpulan maka harusnya calon-calon Presiden lain, yakni Bapak Anies Baswedan dan Pak Prabowo itu gemetar,” kata Effendi.
Gemetar dalam arti, lanjutnya, Bapak Jokowi sudah menyatakan Pak Ganjar begitu dilantik 2024 langsung masuk ke kedaulatan pangan.
Dari pidato itu, Effendi mengartikan bahwa Jokowi saat ini sudah memprediksi dan membayangkan siapa nantinya Presiden terpilih di 2024.
“Berarti sudah kebayang ada pelantikan Ganjar Pranowo sebagai Presiden ke-8 RI dan program pertamanya adalah langsung menangani kedaulatan pangan yang merupakan kebutuhan pangan dunia,” ujar Effendi.
Sebelumnya, dalam pidatonya di Rakernas IV PDIP, Jokowi telah meminta Ganjar untuk segera membuat rencana khusus sebelum dilantik sebagai Presiden RI. Jokowi meminta agar Ganjar dapat bergerak cepat dalam mengatasi tantangan krisis pangan yang terjadi di Indonesia.
Menurutnya, kedaulatan pangan di Indonesia harus dioptimasi demi kemerdekaan bangsa yang hakiki. (*)