Oleh : Emilia Utami)*
Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur telah menjadisalah satu langkah strategis pemerintah Indonesia untuk menciptakan pemerataanpembangunan di seluruh negeri. Dengan mengusung visi untuk membangun pusatpemerintahan modern dan berwawasan lingkungan, pembangunan IKN tidak hanyamenjadi simbol baru negara tetapi juga motor penggerak ekonomi yang berdampakluas.
Pembangunan IKN bertujuan untuk menciptakan kota pintar yang ramah lingkungandan menjadi contoh keberlanjutan. Desain IKN mengutamakan pengembanganinfrastruktur hijau, teknologi modern, serta efisiensi energi. Dengan konsep ini, IKN diharapkan tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat inovasi yang mampu menarik investasi domestik dan asing.
IKN tidak hanya menjadi simbol kemajuan Indonesia tetapi juga menjadi katalis untuktransformasi ekonomi. Dengan strategi pembangunan yang terencana, proyek ini dapatmeningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.
Pembangunan IKN membuka peluang bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berkembang. Penyediaan barang dan jasa untuk mendukung pembangunan akanmenciptakan rantai pasok lokal yang kuat. Selain itu, migrasi tenaga kerja ke IKN juga meningkatkan permintaan terhadap kebutuhan sehari-hari, yang dapat dimanfaatkanoleh pelaku UMKM setempat.
Pembangunan IKN diperkirakan memberikan dampak positif yang signifikan terhadapperekonomian, baik di tingkat lokal maupun nasional. Pemerintah tidak hanyamengandalkan pembangunan fisik, tetapi juga menciptakan regulasi yang mendukung. Salah satu kebijakan strategis adalah pemberian insentif pajak bagi investor dan pelakuusaha lokal. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi sektor swasta dalampembangunan IKN sekaligus menciptakan ekosistem ekonomi yang kompetitif.
Pemerintah telah memperkuat ekosistem ekonomi lokal di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui penerapan insentif pajak penghasilan (PPh) final nol persen bagi pelaku usaha. Staf Khusus Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bidang Komunikasi Publik, Troy Harrold Yohanes Pantouw mengatakan Insentif PPh final nol persen merupakankomitmen pemerintah untuk memperkuat ekosistem ekonomi lokal yang berkelanjutan, sekaligus untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di IKN.
Selain memberikan manfaat ekonomi langsung bagi para pelaku usaha, insentif PPhfinal nol persen juga mendukung penciptaan lapangan kerja baru dan pengembanganekosistem usaha yang inklusif di kawasan IKN. Pemerintah juga berencanamemfasilitasi pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi masyarakat setempat agar mereka mampu bersaing dan beradaptasi dengan perubahan ekonomi yang terjadi di kawasan tersebut. Langkah ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomilangsung, tetapi juga menciptakan keberlanjutan sosial dan ekonomi di kawasan IKN.
Perekonomian Kalimantan Timur terus mengalami peningkatan yang positif, hal ini andildari adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), sektor pengolahan dan kinerjalapangan usaha (LU) pertambangan. Deputi Bank Indonesia (BI) Perwakilan ProvinsiKalimantan Timur, Bayuadi Hardiyanto, mengungkapkan peningkatan positif ekonomiKalimantan Timur terdapat andil beberapa faktor, yakni meningkatnya kinerja lapangabusaha pertambangan, industry pengolahan, serta masifnya konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN). Hal ini menciptakan peluang besar bagi sektor konstruksi, sekaligusmembuka lapangan kerja bagi ribuan tenaga kerja lokal.
Pembangunan IKN juga berhasil menciptakan dampak positif bagi iklim investasi di Kalimantan Timur dengan mencatat pertumbuhan investasi asing 7,30 persen secaratahunan (year on year). Sedangkan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri tercatattumbuh positif 4,99 persen secara tahunan.
Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, mengatakan Dengan adanyainvestasi yang masuk, tentunya akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sehinggamengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan, dan bisa berkontribusi bagipertumbuhan ekonomi, baik di PPU dan juga secara nasional.
Proyek ini menarik perhatian investor dalam dan luar negeri. Dengan menjadikan IKN sebagai pusat ekonomi baru, pemerintah memberikan insentif bagi investor, termasuk di sektor energi terbarukan, teknologi informasi, dan properti. Investasi ini mendorongpertumbuhan ekonomi regional dan nasional.
Keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada kerja sama antara pemerintah, sektorswasta, dan masyarakat. Jika semua pihak berkomitmen untuk mendukungpembangunan IKN, Nusantara dapat menjadi pusat inovasi, investasi, dan pemerintahan yang membawa manfaat besar bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pembangunan IKN Nusantara menjadi langkah besar yang diambil pemerintah untukmenciptakan pemerataan pembangunan dan meningkatkan perekonomian nasional. Dengan konsep yang berwawasan lingkungan, inklusif, dan berkelanjutan, IKN diharapkan menjadi simbol baru Indonesia yang maju dan tangguh.
Proyek ini tidak hanya memberikan harapan baru bagi Kalimantan Timur, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu mewujudkan mimpi besar, menuju masa depan yang lebih cerah dan penuhpotensi.
Ini menjadi langkah besar yang diambil pemerintah untuk menjawab berbagaitantangan pembangunan di Indonesia. Selain menjadi simbol pemerataanpembangunan, IKN memberikan dampak ekonomi yang luas, mulai dari penciptaanlapangan kerja, peningkatan investasi, hingga pengembangan infrastruktur.
Dengan segala peluang dan tantangan yang ada, IKN Nusantara adalah simbol masa depan Indonesia yang penuh harapan dan potensi besar. Proyek ini tidak hanyamemindahkan pusat pemerintahan tetapi juga membawa semangat baru untukmenciptakan Indonesia yang lebih adil, maju, dan berkelanjutan.