Suarapapuanews, Jakarta– Kepemimpinan Indonesia sebagai Presidensi KTT G20 terbukti mampu untuk mempertemukan Presiden China, Xi Jinping dengan Presiden AS, Joe Biden demi kerja sama dan komunikasi lebih baik ke depannya untuk kedua belah pihak.
Pertemuan secara langsung antara Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dengan Presiden China, Xi Jinping telah dikonfirmasi secara resmi oleh pihak Gedung Putih.
Pertemuan tersebut akan dilakukan pada sela-sela perhelatan KTT G20 di Bali.
Salah satu pejabat senior AS, Karine Jean-Pierre menjelaskan bahwa pertemuan tersebut akan bisa lebih memperdalam komunikasi hingga manajemen persaingan dan juga jalur kerja sama antara keduanya.
Bahkan, dirinya menyatakan kalau kedua pimpinan negara itu sangat penting untuk bisa bertemu secara langsung.
“Saya tidak berpikir kedua pemimpin akan dapat duduk dan menyelesaikan semua perbedaan mereka untuk masalah mereka, tetapi ini bisa menjadi langkah penting di sepanjang jalan,” katanya seperti dikutip dari AFP
Lebih lanjut, dirinya juga mengungkapkan bahwa dengan adanya pertemuan antara Presiden AS dan Presiden China itu akan menjadi sebuah sejarah kerja sama kedua belah pihak.
“Ini adalah area di mana China dan Amerika Serikat memiliki sejarah kerja sama,” kata seorang pejabat senior pemerintah AS kepada wartawan.
Sementara itu, Joe Biden sendiri mengatakan bahwa dirinya menginginkan sebuah persaingan yang sehat dengan China, bukanlah sebuah konflik.
“Saya sudah memberi tahu (Beijing) bahwa saya menginginkan persaingan, bukan konflik,” katanya.
Mengenai hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Beijing juga mengungkapkan betapa pentingnya terjadi pertemuan dengan Amerika Serikat.
Menurutnya, pertemuan tersebut bertujuan untuk bisa mengelola perbedaan dan juga mempromosikan kerja sama yang saling menguntungkan.
“mengelola perbedaan, mempromosikan kerja sama yang saling menguntungkan dan menghindari salah perhitungan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Presiden RI, Joko Widodo menjelaskan bahwa setidaknya sudah ada 17 negara yang secara resmi mengonfirmasikan diri bahwa mereka akan hadir secara langsung dalam ajang KTT G20 di Bali.
“Para pemimpin negara-negara G20 akan hadir di puncak Konferensi Tingkat Tinggi ke-17 G20 di Bali pada 15 hingga 16 November” ujarnya.
Jokowi juga menambahkan bahwa dengan adanya kepastian 17 negara hadir dalam Presidensi G20 Indonesia tersebut, menjadi kehormatan yang sangat besar bagi Tanah Air.
Pasalnya, saat ini kondisi dan situasi dunia memang sedang dalam keadaan yang sulit namun mereka masih menyempatkan dan bersedia untuk hadir.
“Kedatangan para pemimpin negara pada KTT G20 di Bali merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia mengingat situasi dunia yang sangat sulit seperti ini,” imbuh Jokowi.
“Saya kira dalam posisi normal tuh biasanya 17-18, ini posisi yang tidak normal, dunia sangat sulit, semua negara sangat sulit, kalau kehadirannya sampai sejumlah itu saya kira sudah sangat bagus,” ujar Jokowi.
(CA/AA)