Oleh : Aulia Hawa )*
Ganjar Pranowo selaku calon presiden ( Capres) dari PDIP pada tahun 2024 mendatang dinilai sangatlah mampu untuk terus menjembatani adanya diversitas yang tinggi pada latar belakang masyarakat Indonesia. Hal tersebut terbukti secara nyata dari bagaimana track record kepemimpinannya dalam memimpin Jawa Tengah sebagai seorang Gubernur selama dua periode terakhir.
Tepat pada hari Selasa, tanggal 16 Mei 2023 lalu, secara resmi Rumah Pembaruan Kebangsaan di Jawa Tengah, yang terletak di Wisma Perdamaian Jalan Imam Bonjol, Semarang diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo. Dalam acara peresmian tersebut juga disemarakkan dengan adanya tarian likurai dan alunan musik Tihar.
Seluruh gegap gempita dan penyemarakan kegiatan peresmian Rumah Pembauran Kebangsaan tersebut merupakan salah satu bukti bahwa bagaimana masyarakat setempat sangat puas dan menilai sosok Ganjar yang juga merupakan Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah sangat berhasil untuk terus membawa kerukunan di tengah perbedaan masyarakat yang ada.
Diketahui pula bahwa peresmian Rumah Pembauran Kebangsaan itu juga diinisiasi oleh Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai macam kelompok etnis yang ada di Tanah Air, mulai dari suku Jawa, Sunda, Dayak, Minang hingga suku Papua.
Terkait dengan adanya peresmian Rumah Pembauran Kebangsaan di Provinsi Jawa Tengah itu, Ketua FPK Jateng, Muhammad Adnan menyatakan bahwa keberadaan bangunan yang menjadi simbol atas persatuan dari beragamnya masyarakat di Indonesia itu bahkan hanya ada satu-satunya di Jawa Tengah.
Sementara itu, Capres Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa dengan adanya peresmian Rumah Pembauran Kebangsaan tersebut, maka akan mampu menjadi sebuah titik temu bagi adanya perbedaan yang ada di Indonesia. Pasalnya memang bangsa ini sendiri memiliki tingkat diversitas atau keanekaragaman latar masyarakat yang sangat tinggi.
Sama sekali tidak bisa dipungkiri lagi bahwa memang seluruh masyarakat di Indonesia terdiri dari banyak sekali suku, agama, ras dan juga antar golongan. Dengan kepemilikan angka diversitas yang sangat tinggi itu, maka tentunya segenap elemen bangsa harus mampu untuk terus meningkatkan rasa toleransi dan juga persaudaraan serta kesatuan untuk terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lebih lanjut, dengan adanya Rumah Pembauran Kebangsaan yang telah diresmikan di Jawa Tengah tersebut, sekaligus mampu menjadi sebuah ruang untuk bisa saling bertukar pikiran antar masyarakat yang memiliki perbedaan, dan juga masyarakat akan bisa saling mempelajari bahwa sejatinya adanya perbedaan yang mereka miliki tersebut merupakan sebuah penguat bagi persatuan bangsa.
Seluruh pionir dan juga para pelopor tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari banyak sekali suku yang ada di Jawa Tengah turut menghadiri acara peresmian Rumah Pembauran Kebangsaan tersebut. Di sana terdapat tokoh masyarakat dari Nias, Jawa, Maluku hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) bahkan juga dari Papua.
Semua tokoh masyarakat yang mewakili setiap suku mereka masing-masing terus menguatkan kesepakatan dan juga komitmen kuat mereka secara bersama-sama dan menilai bahwa memang sangat penting adanya keberadaan Rumah Pembauran Kebangsaan tersebut karena dinilai sebagai fasilitas dari Pemprov Jateng di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo untuk mereka bisa saling bertemu dan bertukar pikiran.
Hal tersebut juga sangat menunjukkan bahwa bagaimana sosok Kader dari PDIP yang juga sekaligus telah ditunjuk secara langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yakni Megawati Soekarnoputri, bahwa sosok Ganjar memang dinilai akan terus berupaya untuk terus meningkatkan rasa toleransi yang ada di wilayah kepemimpinannya, yaitu Jawa Tengah, yang mana selama ini sebenarnya juga sudah terbangun dengan sangat baik.
Tentunya semenjak era kepemimpinan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur di Jawa Tengah selama 2 (dua) periode terakhir ini, perkembangan pesat sangat banyak terjadi di provinsi itu, termasuk dalam hal peningkatan rasa toleransi dan persaudaraan serta kesatuan yang dimiliki oleh segenap masyarakat.
Bahkan, data menunjukkan bahwa survei pada periode awal April lalu memperlihatkan terdapat setidaknya 10 (sepuluh) kota yang dinilai paling toleran di Indonesia. Hebatnya kepemimpinan dari seorang Kader PDIP, Ganjar Pranowo adalah dirinya mampu membawa sebanyak 4 (empat) kota di Jawa tengah yang masuk ke dalam daftar kota paling toleran di Tanah Air. Keempat kota di Jateng tersebut adalah Kota Salatiga, Kota Surakarta, Kota Semarang dan juga Kota Magelang.
Adanya diversitas dari seluruh masyarakat Indonesia memang merupakan hal yang sudah dimiliki oleh bangsa ini sejak lama, bahkan sejak sebelum merdeka. Maka dari itu, bangsa ini sangatlah membutuhkan seorang sosok pemimpin yang terus mampu menjembatani adanya angka diversitas dari latar belakang yang sangat tinggi dimiliki masyarakat tersebut, yang mana sosok itu sangat melekat pada diri Capres 2024 Ganjar Pranowo karena sudah sangat terbukti bahwa dirinya mampu menerapkan hal tersebut pada kepemimpinannya menjabat sebagai Gubernur di Jawa Tengah.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Nusantara