Manggarai Barat – KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT telah ditutup secara resmi oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bahwa dirinya meyakini dan percaya, bahwa dengan adanya persatuan, ASEAN bisa menghadapi segala tantangan bak global maupun di kawasan.
“Asalkan satu kuncinya, persatuan. Dengan persatuan, ASEAN akan mampu menjadi pemain sentral dalam membawa perdamaian dan pertumbuhan,” kata Presiden.
Untuk diketahui, sebagai tuan rumah dan Chairman ASEAN 2023, berhasil mendorong terciptanya sejumlah kesepakatan-kesepakatan negara-negara anggota ASEAN.
Dalam KTT ASEAN, para kepala negara tersebut berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik regional yang melibatkan seluruh Negara Anggota ASEAN yang mendukung adopsi kendaraan listrik dan peningkatan industri kendaraan listrik di Negara Anggota ASEAN.
Deklarasi oleh para pemimpin ASEAN juga menentang Kejahatan Terorganisir Transnasional serta kerja sama dan koordinasi terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO.
Sebelumnya Indonesia telah berhasil membuat sejumlah perjanjian dan kesempatan dengan negara-negara anggota ASEAN, dalam pertemuan di sela-sela KTT ASEAN.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, di Labuan Bajo, Selasa (9/5) membeberkan sejumlah kesepakatan. Antara lain k bahwa terdapat kesepakatan dengan Vietnam, mengupayakan memenuhi target perdagangan sebesar USD 15 miliar untuk 2028.
“Kita optimis target tersebut dapat dipenuhi dengan syarat bahwa semua restriksi perdagangan atau hambatan perdagangan dapat dikurangi kalua tidak bisa dihilangkan sepenuhnya,” jelas Retno lewat keterangan resminya.
Seperti diketahui, dalam pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN 2023, dari 8 pertemuan, Presiden Joko Widodo telah memimpin 7 pertemuan, sedangkan satu pertemuan, yaitu Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) akan dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim karena keketuaan BIMP-EAGA saat ini dipegang oleh Malaysia.
Sementara itu, para kepala negara ASEAN memberikan apresiasi dan memuji pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Mereka sangat terkesan dengan keindahan alam Labuan Bajo. Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos Jr., mengaku bahwa kegiatan ini merupakan ide yang sangat baik untuk menjernihkan kembali pikiran selepas seharian bekerja.
“Seperti yang dijanjikan oleh Presiden Widodo adalah kita datang ke kapal dan kita tidak terlalu memikirkan ekonomi dan masalah, keamanan, dan itu benar sekali, itu ide yang sangat bagus untuk menjernihkan pikiran Anda jadi kembali ke bekerja dan menyegarkan,” tutur Presiden Filipina.
Pangeran Abdul Mateen dari Brunei Darussalam yang juga turut dalam kapal tersebut juga mengaku sangat menikmati perjalanan dengan kapal Lako Di’a tersebut.
“Kami senang dan ini pertama kalinya kami di Labuan Bajo jadi kami senang berada di kapal ini melihat sisi berbeda dari KTT ASEAN. Ya sangat bagus, sangat santai terutama setelah pertemuan hari yang panjang,” ujar Pangeran Abdul Mateen. []