Oleh : Elisabeth Titania Dionne )*
Sangat perlu adanya dukungan yang diberikan oleh seluruh masyarakat, utamanya dalam terus menjaga keamanan dan ketertiban wilayah. Hal tersebut mampu menciptakan situasi yang aman dan nyaman untuk seluruh tamu delegasi peserta dalam perhelatan KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo.
Salah satu hal yang paling penting dalam sebuah perhelatan acara, utamanya adalah ketika terdapat sebuah event bertaraf internasional seperti pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit ke-42 yang dihelat pada tahun 2023 ini, yang mana menjadikan Indonesia didapuk sebagai ketua sekaligus tuan rumahnya, adalah memang pada sektor keamanan.
Maka dari itu, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bahkan telah mempersiapkan sebanyak 2.627 personel untuk melakukan pengamanan pada penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 tersebut yang akan dihelat pada tanggal 9 hingga 11 Mei 2023 mendatang do Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terkait upaya memaksimalkan penjagaan keamanan tersebut, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho menyatakan bahwa ribuan personel Polri yang diturunkan tersebut merupakan pasukan gabungan dari Markas Besar (Mabes) Polri, Kepolisian Daerah (Polda) NTT dan Polda NTB.
Dalam keterangan tertulisnya, dirinya merincikan bahwa personel yang dikerahkan oleh kepolisian adalah total sebanyak 2.627, yang mana diantaranya 947 berasal dari Mabes Polri, kemudian ada sebanyak 1.660 personel dari Polda NTT dan sebanyak 20 personel dari Polda NTB.
Irjen Sandi kemudian juga menyatakan bahwa ribuan personel tersebut nantinya akan disebar ke berbagai tempat, mulai dari bandar udara (bandara), termasuk juga untuk mengamankan akomodasi dari para kepala negara dan para delegasi peserta KTT ASEAN Summit 2023 yang hadir hingga menuju ke venue penyelenggaraan.
Diketahui bahwa sebelum acara puncak yang digelar pada tanggal 9 hingga 11 Mei 2023 tersebut, akan ada side event KTT ASEAN 2023, yang mana dilakukan pada tanggal 7 hingga 9 Mei. Kemudian untuk perhelatan side event sendiri, seluruhnya menjadi tanggung jawab dan tugas penuh dari Kepolisian Negara Republik Indonesia. Bahkan, Polri sendiri telah memberikan bantuan BKO personel pada ring 1 (satu), 2 (dua) dan 3 (tiga).
Adapun beberapa hal yang diperkuat yakni fasilitas yang ada di Labuan Bajo. Contohnya keberadaan CCTV untuk memperkuat pengendalian dari Command Center, dari Bandara sampai tempat acara dan akomodasi. Kecanggihan CCTV yang digunakan oleh Polri adalah menggunakan CCTV bermodel statis hingga mobile, kemudian ada pula camera body warm untuk lebih menunjang keamanan.
Bukan hanya itu, namun CCTV tersebut juga dilengkapi dengan teknologi face recognition yang akan sangat berguna untuk bisa mendeteksi daftar orang-orang yang dicurigai akan melakukan tindak pidana.
Tentunya, dalam upaya melakukan pengamanan tersebut, Polri pun juga akan terus melakukan koordinasi dengan banyak stakeholder lainnya dan juga pihak akomodasi, dengan tujuan untuk memastikan apakah memang ada kendala yang mungkin membutuhkan bantuan agar bisa segera dikirimkan bantuan.
Sementara itu, Kapolda NTT, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Johanis Asadoma memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh masyarakat karena selama ini telah turut menjaga keamanan di daerah pariwisata super prioritas, yakni di Labuan Bajo, sehingga suasana kamtibmas menjelang perhelatan event internasional tersebut bisa terpantau secara aman dan terkendali.
Adanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tersebut juga selama ini didukung penuh oleh masyarakat yang terus menonjolkan keramahtamahan yang mereka miliki, utamanya ketika berhadapan dengan para tamu di luar daerah Labuan Bajo, sehingga tentunya kawasan tersebut mendapatkan penilaian yang sangat baik.
Irjen Pol Johanis menyampaikan bahwa sikap warga masyarakat setempat yang ramah, bersih dan nyaman mampu membuat orang mau melakukan wisata di kawasan Labuan Bajo tersebut. Tentunya semuanya dikarenakan situasi yang aman dan tertib tetap terjaga, bahkan peningkatan akan kedatangan para turis asing pun terus terjadi.
Selanjutnya, dirinya kemudian meminta dukungan kepada semua masyarakat setempat untuk bisa turut serta dan aktif dalam menyukseskan kegiatan event internasional KTT ASEAN Summit 2023. Selama ini, upaya masyarakat dengan tidak melakukan tindakan yang mengganggu kenyamanan dari para delehasi kepala negara dan menteri luar negeri yang hadir ke Indonesia perlu mendapatkan apresiasi yang besar.
Pasalnya, dengan masyarakat sendiri sebagai wajah atau representasi wilayah, ketika kamtibmas mampu terus dijaga dengan baik, tentunya mampu menjadi ajang promosi bagi Labuan Bajo di mata dunia, utamanya adalah dengan adanya momentum perhelatan ASEAN Summit 2023.
Maka dari itu, menciptakan situasi yang senantiasa terjaga secara aman dan nyaman untuk seluruh tamu delegasi peserta KTT ASEAN 2023 menjadi sangat penting untuk terus diupayakan secara bersama-sama. Hal tersebut bukan hanya menjadi tugas dari aparat keamanan saja, melainkan seluruh masyarakat pun harus bisa turut serta mendukung dan menjaga kamtibmas.
)* Penulis adalah Kontributor Gelora Media Institute