Oleh : Moses Waker)*
Pemerintah membangun Papua dengan masif agar ada pemerataan dari Sabang sampai Merauke. Untuk mensukseskan pembangunan di Bumi Cendrawasih maka para tokoh adat dan tokoh agama berperan penting. Saat mereka mendukung pemerintah maka pembangunan di Papua akan lancar, dan juga mendapat support dari warga lokal.
Pembangunan di Papua yang intensif sejak masa pemerintahan Presiden Jokowi membuat masyarakat sangat puas. Para tokoh di Bumi Cendrawasih juga sepakat agar pembangunan terus dilanjutkan. Tujuannya agar pembangunan di Papua makin merata dan pendapatan masyarakat meningkat.
Dalam membangun Papua maka tokoh agama dan tokoh adat berperan besar untuk mensukseskannya. Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad meminta para tokoh agama dan tokoh adat di wilayahnya untuk mengambil peran aktif dalam mendukung dan menyukseskan setiap kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.
Musa’ad melanjutkan, para tokoh agama dan adat punya peranan penting dalam setiap pembangunan, setiap realisasi kebijakan pembangunan oleh pemerintah daerah tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi tokoh agama dan adat guna memastikan optimalisasi dari pembangunan tersebut.
Pemerintah, tokoh agama dan tokoh adat, merupakan satu bagian yang tidak dipisahkan. Ketiga komponen ini harus sama-sama berjalan membangun daerah dan memastikan setiap kebijakan pemerintah benar-benar direalisasikan secara baik dan optimal demi kesejahteraan masyarakat.
Tokoh agama berperan untuk kehidupan rohani dan spiritual umat. Sedangkan tokoh adat lebih kepada bagaimana menanamkan nilai-nilai luhur budaya itu. Adapun pemerintah akan melihat secara holistik melalui berbagai program pembangunan menuju satu arah yakni kesejahteraan masyarakat terpelihara secara baik.
Pendeta Nekies Kogoya, tokoh agama dari Suku Dani, menyatakan dukungannya atas pembangunan di Papua. Menurutnya, pembangunan akan membawa banyak perubahan positif yakni pembangunan di segala bidang di Bumi Cendrawasih. Hasilnya, rakyat akan lebih maju dan sejahtera. Ia juga menyatakan setia dan taat kepada Indonesia.
Dukungan dari tokoh agama sangat berpengaruh karena ia merupakan orang penting di masyarakat. Jika seorang tokoh agama menyetujui adanya pemekaran wilayah maka otomatis jamaahnya akan mengikutinya. Seluruh masyarakat Papua akan mendukung rencana penambahan daerah otonomi baru.
Sementara itu, para tokoh masyarakat Papua setuju akan perpanjangan otsus. Ondoafi (kepala adat kampung) Enggros Tobati Kota Jayapura Herman Hamadi menyatakan bahwa pembangunan di Papua wajib didukung, karena terbukti mensejahterakan rakyat Papua. Caranya dengan memperpanjang program otonomi khusus. Program ini juga berguna agar pembangunan di Bumi Cendrawasih makin maju.
Sementara Tokoh Adat Kampung Bagia Pir 3 Kabupaten Keerom, Fransiskus Keerom berpedapat bahwa pembangunan yang masif jangan ditolak oleh warga Papua. Karena program ini mendongkrak kemajuan masyarakat. Pembangunan juga termasuk kepedulian pemerintah pusat terhadap Bumi Cendrawasih.
Para tokoh adat mendukung pembangunan Papua dengan cara perpanjangan otsus karena mereka melihatnya sebagai perhatian dari pemerintah pusat. Sejak Indonesia merdeka, pembangunan baru dilakukan di Indonesia bagian barat. Setelah adanya program otonomi khusus, maka Papua sebagai bagian timur Indonesia juga dibangun besar-besaran, agar makin maju infrastrukturnya dan cerdas rakyatnya.
Meskipun pembangunan Papua dengan cara perpanjangan otsus banyak didukung, namun tetap butuh evaluasi. Tujuannya agar program ini disempurnakan, agar dananya bisa terserap langsung ke masyarakat. Jadi tidak ada lagi cerita suatu daerah di Papua yang rakyatnya kelaparan saat gagal panen. Karena dana otsus diberikan tak hanya untuk pembangunan, tapi juga pendidikan agriculture kepada petani.
Menurut Tokoh Adat Kampung Skori Kabupaten Jayapura Demianus Kedubrung, evaluasi program otsus wajib dilakukan agar berjalan dengan maksimal. Sehingga ada pengawasan yang ketat, yang menjamin bahwa dananya diberikan tepat sasaran. Selama ini, ia setuju jika otsus bermanfaat, karena berguna untuk bidang kesehatan dan pendidikan di Papua.
Pengawasan ketat diperlukan agar tidak ada penyelewengan anggaran. Karena dana program otsus sangat besar, sampai milyaran rupiah, sehingga jika ada oknum nakal bisa rawan dikorupsi. Segenap pihak mulai dari kepolisian sampai KPK juga wajib bekerja sama mengawal otsus agar berjalan lancar, tanpa ada kasus kebocoran anggaran.
Selain evaluasi dan pengawasan, maka perlu diadakan program pendampingan, agar otsus jilid 2 berhasil. Untuk bidang pendidikan, bisa didatangkan tenaga ahli untuk membuat sekolah yang tak hanya bagus secara fisik, tapi juga punya kurikulum yang bagus. Sehingga anak-anak Papua bisa belajar dengan nyaman dan proses pengajarannya menyenangkan.
Para tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki peran besar dalam pembangunan di Papua. Mereka memiliki kharisma dan pengaruh yang tinggi, agar pembangunan 100% sukses. Papua harus dibangun dengan masif, dan salah satu caranya dengan perpanjangan program otsus. Dengan pembangunan yang merata di seluruh Papua maka masyarakat akan lebih baik perekonomiannya.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Makassar