Oleh : Putri Keumala )*
Badan Intelijen Negara (BIN) menerjunkan Tim Kemanusiaan untuk menolong para korban gempa Cianjur. Selain memberikan bantuan berupa makanan, BIN juga memberikan layanan kesehatan door to door. Layanan ini dilakukan secara berkeliling agar seluruh penyintas gempa mendapatkan pertolongan kesehatan yang memadai.
Setelah Cianjur dilanda gempa tanggal 21 November 2022, Tim Kemanusiaan BIN langsung datang ke kabupaten di Jawa Barat tersebut. BIN selalu jadi garda terdepan ketika ada bencana di Indonesia. Oleh karena itu tim kemanusiaan langsung mematuhi perintah dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, untuk menolong para korban gempa Cianjur.
Tim Kemanusiaan BIN datang dan mendirikan Posko Bantuan di Desa Cijedil, Cianjur. Selain membawa 2 truk berisi barang-barang bantuan, Tim Kemanusiaan BIN juga membawa para tenaga kesehatan dari puskesmas setempat. Tenaga medis sangat dibutuhkan para penyintas gempa, dan layanannya dilakukan dengan sistem door to door.
Dokter Sri Wulandari, Ketua Tim Dokter Medical Intelligence, menyatakan bahwa pihaknya datang untuk membantu para korban gempa yang memiliki keterbatasan dalam mengakses sarana kesehatan. Selain membutuhkan untuk masalah logistik dasar, para korban memiliki masalah kesehatan. Untuk itu, layanan kesehatan diberikan secara door to door.
Dokter Sri menambahkan, Tim Medical Intelligence BIN menyiapkan mobil ambulans. Juga ada 2 dokter dan 7 tenaga medis terlatih. Di dalam ambulans juga ada obat-obatan sehingga bisa langsung diberikan ke masyarakat yang membutuhkan.
Masyarakat sangat mengapresiasi layanan kesehatan yang diberikan oleh BIN secara door to door. Jika memakai metode ini maka selain ada Posko kesehatan, juga ada mobil ambulans yang berkeliling ke seluruh daerah Cianjur. Masyarakat yang didatangi oleh dokter dan tenaga medis, bukannya datang ke posko kesehatan.
BIN sangat menyadari bahwa banyak korban gempa Cianjur yang sakit parah dan ada yang tidak kuat untuk sekadar berjalan kaki, bahkan berdiri. Oleh karena itu layanan kesehatan diberikan secara door to door. Ketika metode lama yakni dengan mendirikan posko kesehatan maka akan kurang efektif karena jangkauannya tidak seluas layanan kesehatan door to door.
Jika ambulans yang berkeliling di Cianjur maka akan ada lebih banyak penyintas gempa yang diselamatkan dan mendapatkan pelayanan kesehatan. Mereka juga bisa meminta obat dengan gratis. Di dalam ambulans juga tersedia alat kesehatan dan tandu untuk menolong para korban gempa yang luka parah.
Masyarakat mengapresiasi layanan kesehatan door to door yang diberikan oleh tim medis BIN karena tak hanya berkeliling di pusat Kabupaten Cianjur. Namun mobil ambulans datang sampai ke wilayah yang masih terisolir. Jika jalannya tidak bisa diakses dengan kendaraan roda 4, maka tim kemanusiaan BIN datang dengan berjalan kaki. Semua ini dilakukan agar masyarakat Cianjur tak lagi kesakitan setelah gempa.
Ketika ada layanan kesehatan secara door to door maka akan mengobati masyarakat yang kesakitan pasca gempa. Para korban akan cepat tertolong. Banyak dari mereka yang luka parah karena terkena reruntuhan bangunan. Jika ada layanan kesehatan maka akan memperkecil potensi kematian karena korban yang luka parah bisa segera tertolong.
Menurut data dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), ada 108 korban luka berat di Cianjur. Belum bisa dipastikan berapa korban luka ringan karena pasti jumlahnya jauh lebih banyak. Mereka yang luka ringan maupun berat akan diobati oleh layanan kesehatan dari BIN yang terus berkeliling di Cianjur untuk mengobati para korban.
Sementara itu, Kepala Desa Cijedil, Puhidin, mengapresiasi layanan kesehatan door to door dari tim medis BIN. Ia berharap layanan tersebut ditingkatkan lagi jangkauannya. Mengingat masih ada desa yang belum tersentuh oleh layanan kesehatan.
Layanan kesehatan door to door akan lebih menjangkau wilayah terpencil, agar lebih banyak lagi masyarakat Cianjur yang bisa diobati oleh dokter. BIN selalu menjaga komitmen untuk menolong korban bencana.
Salah satu korban gempa Cianjur yakni Iyun (53 tahun) sangat mengapresiasi layanan kesehatan dari BIN. Warga Desa Cibereum ini bersyukur karena bisa mendapatkan obat-obatan. Ia bertahan di tenda pengungsian karena rumahnya hancur karena gempa.
Iyun menambahkan, selain bantuan kesehatan, masyarakat Cianjur juga membutuhkan bantuan berupa makanan dan berbagai kebutuhan lain. Masih banyak warga yang membutuhkan uluran tangan dari para relawan dan donatur. Terutama bagi anak-anak dan bayi.
Bantuan terus berdatangan ke Cianjur dan tim kemanusiaan BIN terus berada di sana untuk menyalurkan bantuan. Tim kemanusiaan berusaha agar warga Cianjur mendapatkan bantuan berupa logistik, juga layanan kesehatan.
BIN terus berkomitmen untuk menolong masyarakat yang jadi korban bencana, termasuk warga Cianjur. Mereka menderita karena terjadi gempa-gempa susulan setelah gempa besar tanggal 21 November 2022 lalu. Layanan kesehatan dari tim medis BIN sangat diapresiasi karena memiliki sistem door to door, dan berkeliling Cianjur untuk mengobati masyarakat di sana.
)* Penulis adalah kontributor Nusa Bangsa Institute