ayo buat website

Pemerintah Terus Gencarkan Edukasi Gizi Bagi Penerima Program MBG

Suara Papua - Wednesday, 17 December 2025 - 13:29 WITA
Pemerintah Terus Gencarkan Edukasi Gizi Bagi Penerima Program MBG
 (Suara Papua)
Penulis
|
Editor

 

Jawa Timur – Pemerintah terus menggencarkan edukasi gizi bagi penerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna memperkuat dampak program terhadap peningkatan kualitas kesehatan dan sumber daya manusia. Edukasi ini penting agar MBG tidak hanya memberi manfaat jangka pendek, tetapi juga membentuk kebiasaan makan sehat di masyarakat.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang menegaskan peran strategis Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) dalam memberikan edukasi gizi secara langsung, termasuk dengan turun ke sekolah-sekolah untuk menjelaskan pentingnya makanan bergizi bagi tumbuh kembang siswa.

“Minta waktu satu jam menjadi guru di kelas. Nanti ganti ke kelas berikutnya, di kelas lain. Jelaskan soal pentingnya makan bergizi,” ujar Nanik dalam pengarahannya pada acara Sosialisasi dan Penguatan Tata Kelola Makan Bergizi Gratis serta Pengawasan dan Pemantauan SPPG di Jawa Timur.

Menurut Nanik, edukasi gizi tidak hanya menyasar anak-anak sekolah, tetapi juga perlu diperluas kepada kelompok rentan lainnya seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Untuk itu, SPPG didorong menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak di tingkat lokal, termasuk tenaga ahli kesehatan di puskesmas, kader posyandu, serta Tim Penggerak PKK.

“SPPG bisa bekerja sama dengan Tenaga Ahli Kesehatan di Puskesmas, Kader Posyandu, dan PKK untuk memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu hamil, ibu-ibu menyusui, dan balita,” jelasnya.

Selain itu, Nanik juga menekankan pentingnya peran pemerintah desa dan kelurahan dalam mendukung edukasi gizi. Menurutnya, kerja sama dengan lurah dapat menjadi pintu masuk untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas melalui forum-forum pertemuan di desa.

“Mereka pun bisa bekerja sama dengan lurah untuk membuat forum pertemuan di desa-desa untuk penyuluhan gizi, dan menjelaskan apa itu MBG,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nanik juga menyoroti pentingnya kemampuan komunikasi publik bagi para pelaksana MBG di lapangan. Kemampuan berbicara di depan publik, baik dalam forum kecil seperti sekolah, PKK, maupun kelurahan, dinilai krusial agar pesan tentang pentingnya MBG dapat dipahami dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Hal ini sangat penting dalam menjelaskan tentang pentingnya program MBG kepada seluruh masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut, Nanik mengapresiasi kreativitas para kepala SPPG, akuntan, ahli gizi, mitra, serta relawan yang telah merancang berbagai pendekatan inovatif dalam pendidikan gizi bagi anak-anak. Pendekatan yang menyenangkan dinilai efektif untuk menumbuhkan minat anak dalam mengonsumsi makanan sehat, khususnya sayuran.

Ia mencontohkan penggunaan kostum tokoh komik oleh pengantar hidangan MBG, pemberian bonus jajanan sehat, hingga hadiah sederhana sebagai bentuk motivasi.

“Kami berikan driver itu kostum Power Rangers, jadi antusiasme mereka itu makin semangat. Kalau pada mau makan sayur, besok dibawakan jajan, sekali-sekali bawakan burger apa-apa gitu, tapi dengan catatan makan sayur,” ungkap Nanik.

Melalui penguatan edukasi gizi yang berkelanjutan dan kreatif ini, pemerintah berharap Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi harian, tetapi juga membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya pola makan sehat sebagai fondasi menuju generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.***

Close Ads X
ayo buat website