Suarapapuanews, Jakarta– Semua infrastruktur untuk menunjang keberlangsungan acara Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali sudah siap dan memadai. Harapan ke depan adalah agar prosesi forum internasional yang dilaksanakan di Indonesia tersebut sukses dan lancar.
KTT Group of Twenty (G20), yang merupakan forum utama dalam pembahasan kerja sama ekonomi tingkat internasional dengan beranggotakan negara-negara pemilik perekonomian besar dunia, akan diselenggarakan dengan Indonesia sebagai Presidensi sekaligus tuan rumahnya.
Sebenarnya rangkaian acara KTT G20 sendiri sudah berlangsung sejak tanggal 1 Desember 2021 lalu dan puncaknya direncanakan akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada tanggal 15-16 November 2022 mendatang. Terkait pelaksanaannya di Bali, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menegaskan bahwa Bali sudah sangat siap untuk mendukung dengan maksimal segala pelaksanaan KTT G20 agar dapat berjalan sesuai harapan.
Selain itu, menurutnya dengan adanya KTT G20 yang dilangsungkan di Bali, maka menjadi momentum yang sangat baik untuk bisa menginformasikan kepada dunia bahwa memang Bali akan segera bangkit kembali dalam sektor pariwisatanya, yang mana sebelumnya sempat terpuruk akibat dari pandemi Covid-19.
Sejauh ini fasilitas yang terus difokuskan di Bali sendiri terkait dengan pelaksanaan G20 sudah mencakup beberapa hal, antaranya logistik dan infrastruktur, akomodasi hotel, fasilitas pertemuan, keamanan, kesenian hingga kesehatan. Terlihat bahwa dengan segala kesiapan mengenai infrastruktur yang sudah diwadahi oleh Bali, Sekda Dewa Made menegaskan bahwa semuanya sudah memadai dan juga sangat siap untuk mendukung kelangsungan serta kelancaran forum tersebut.
Salah satu infrastruktur yang bisa disorot adalah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang sudah dipersiapkan untuk mampu menerima kedatangan tamu delegasi mulai dari sisi teknisnya hingga protokol Cleaning, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) yang meliputi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan hingga kelestarian lingkungan.
Bahkan perbaikan semua infrastruktur di Banda I Gusti Ngurah Rai juga masih terus dilaksanakan hingga sekarang, yang meliputi pekerjaan gedung kanopi VVIP, pembangunan gedung VVIP untuk bisa menyambut kedatangan kepala negara/pemerintah termasuk para delegasi KTT G20 hingga adanya penataan jalur dari Bandara menuju ke venue di Nusa Dua sedang terus diproses supaya mampu memastikan seluruh jalannya aman.
Dewa Made juga menambahkan sebagian besar wilayah di Bali sudah memiliki akses koneksi internet. Pihak Pemerintah Provinsi sudah melakukan pemasangan hingga sebanyak 1.828 titik free hotspot di berbagai layanan publik seperti kesehatan, sekolah, tempat wisata dan desa adat.
Pada saat ini, juga terus berlangsung adanya penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai yang rencananya akan dijadikan sebagai showcase oleh para pemimpin dunia yang nantinya akan menghadiri KTT G20, termasuk adanya pembangunan monumen G20. Ada pula penataan di Kawasan Garuda Wisnu Kencana terkait dengan kesiapan akomodasinya, yang mana sejauh ini untuk areal Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) sendiri yang akan menjadi salah satu rangkaian kegiatan G20 sudah sangat siap.
Segala fasilitas dalam acara pertemuan juga terus dimaksimalkan akan benar-benar menunjang seluruh proses rangkaian Presidensi G20. Salah satunya adalah penggunaan bus khusus yang ramah lingkungan, di dalamnya terdapat ladies programme pula. Untuk sarana dan prasarana di seluruh lokasi acara seperti sound hingga lightning pun dipersiapkan dengan sebaik mungkin.
Untuk pengamanan, sudah disiapkan pengamanan penyelenggaraan KTT G20 yang bekerja sama dengan Kodam IX/Udayana, Polda Bali, Satpol PP Provinsi/Kabupaten/ Kota dan Pecalang. Pengamanan yang dilakukan akan diberlakukan mulai dari penjemputan, pengamanan menuju lokasi hingga pada saat para delegasi pulang pergi acara ke hotel dan ke tempat-tempat wisata serta acara lainnya.
Dewa Made menambahkan bahwa Bali akan menampilkan berbagai kesenian khas mereka, berupa tarian yang secara khusus memang mengambil tema-tema besar dari forum G20. Termasuk nantinya para peserta forum internasional tersebut akan disuguhi dengan berbagai makanan serta minuman khas tradisional Bali dan Indonesia. Tidak lupa pula akan ada penampilan pameran UKM dan IKM yang menyajikan produk khas Bali.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Uno memastikan bahwa persiapan hotel-hotel di Bali menjelang acara puncak KTT G20 seluruhnya sudah sangat sesuai dengan jalurnya. Semua persiapan sudah sangat matang dilakukan oleh banyak pihak terkait dan diharapkan memang akan membawa kesuksesan pertemuan itu.
Dengan segala upaya yang terus dilakukan demi bisa membantu proses kelancaran dan keberlangsungan acara KTT G20, banyak pihak telah berkontribusi. Termasuk juga mengenai infrastruktur di Bali yang sudah dilakukan persiapan sejak jauh hari sebelum pelaksanaan diselenggarakan hingga kini semuanya sangat memadai.
)* Penulis adalah kontributor Pertiwi Insitute
(MP/AA)