Suarapapuanews, Jakarta– Indonesia masih terus dipercaya sebagai salah satu negara tujuan berinvestasi terbaik oleh negara lain meski di tengah guncangan geopolitik dunia dan perekonomian global.
Sampai saat ini kondisi perekonomian dunia terus dilanda dengan keadaan yang serba tidak pasti dan bahkan tidak sedikit negara-negara di dunia masih menghadapi krisis karena situasi global. Berawal dari pandemi COVID-19 yang hingga sekarang masih belum benar-benar berakhir, hingga konflik antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan beberapa pasokan komoditas ikut terganggu.
Meski dalam kondisi seperti ini, Presiden RI, Joko Widodo justru menyampaikan bahwa Indonesia tidak terlalu terpengaruh dengan bagaimana sulitnya perekonomian dunia, karena kondisi fundamental ekonomi nasional yang baik. Beliau juga menambahkan bahwa ternyata negara lain pun masih terus melirik Indonesia sebagai salah satu tujuan investasi mereka.
Tidak tanggung-tanggung, sejumlah perusahaan besar berskala internasional sangat tertarik untuk melakukan penanaman modal mereka di Tanah Air. Hal tersebut menurut Jokowi, sebagaimana dikatakan oleh MR Samir, bahwa kondisi stabilitas ekonomi dan politik yang sangat baik di Indonesia sehingga memunculkan kepercayaan yang tinggi di ata para investor asing tersebut.
Terkait dengan kepercayaan, memang itu menjadi salah satu poin sangat penting menurut Jokowi untuk bisa menarik para investor dari suatu negara. Pasalnya, apabila suatu negara telah dianggap buruk dan tidak berhasil mendapatkan kepercayaan di mata para investor, maka pun mereka tidak akan pernah masuk untuk melakukan investasi. Yang ada justru negara tersebut akan terus tergantung pada aktivitas impor.
Untuk itu, Indonesia akan terus memperbaiki citranya agar mampu menarik kepercayaan para investor termasuk minat mereka dalam melakukan penanaman modal di Tanah Air berkat kesan positif dan kepercayaan yang telah diberikan. Jokowi menegaskan pula bahwa sejatinya tidaklah mudah untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari investor. Indonesia akan terus berupaya melakukannya.
Salah satu contoh yang diberikan oleh Presiden Jokowi adalah ketika pabrik pipa asal Belanda dibangun di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Maka secara otomatis, Indonesia yang sebelumnya banyak melakukan impor pipa dari negara lain, sejak adanya pabrik tersebut maka aktivitas impor Indonesia menjadi lebih berkurang.
Terkait Kawasan Industri Terpadu di Batang, Jawa Tengah, Jokowi menilai bahwa keberhasilannya sungguh sangat luar biasa. Pasalnya sudah tercipta lapangan pekerjaan yang tidak kecil jumlahnya, dimana hal tersebut mampu untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat di sana. Bahkan ke depannya akan berdiri lagi 10 perusahaan seperti pabrik baterai mobil listrik, alat-alat kesehatan hingga pipa, termasuk juga pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara.
Data menunjukkan, sepanjang Triwulan II 2022 ini penanaman modal asing yang ada di Indonesia mencapai 54% dari total investasi, atau sekitar Rp 163,2 triliun. Sedangkan untuk penanaman modal dalam negeri sendiri bernilai Rp 139 triliun atau 46% dari total investasi. Dari angka tersebut, sudah sangat jelas menunjukkan bahwa porsi investasi lebih banyak dimiliki oleh investor asing, yang berarti tingkat kepercayaan mereka kepada Indonesia pun sangat tinggi.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pada era kepemimpinan Presiden Jokowi, terus terjadi peningkatan kepercayaan investor asing untuk menanam modal di Indonesia. Bahkan di tengah kondisi global yang masih tidak menentu ini, Indonesia terus dipercaya sebagai negara tujuan investasi.
Alasan lain yang disampaikan oleh Bahlil mengenai mengapa investor asing bisa sangat percaya untuk melakukan penanaman modal di Indonesia adalah karena ketahanan kondisi ekonomi nasional, termasuk juga soal perizinan investasi di Tanah Air yang semakin hari terus dipermudah oleh pemerintah.
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempublikasikan data realisasi investasi sepanjang periode April-Juni (Triwulan II) Tahun 2022 yang mencapai Rp302,2 triliun atau meningkat sebesar 7 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Secara komulatif data realisasi investasi sepanjang periode Januari-Juni Tahun 2022 (Semester I) mencapai Rp584,6 triliun atau meningkat sebesar 32 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2021.
Indonesia memang masih sangat dipercaya oleh para investor asing yang akan menanamkan modal mereka dan menjadikan Tanah Air sebagai salah satu negara tujuan berinvestasi paling menjanjikan, meski kondisi perekonomian dunia sedang penuh ketidakpastian. Banyak faktor menentukan, salah satunya adalah karena kepercayaan mereka terhadap stabilitas sosial politik di Tanah Air termasuk juga dengan semakin dipermudahnya seluruh izin usaha dan izin investasi.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara
(PG/AA)