ayo buat website

Hilirisasi Jadi Kunci Penciptaan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Suara Papua - Sunday, 17 August 2025 - 19:03 WITA
Hilirisasi Jadi Kunci Penciptaan Jutaan Lapangan Kerja Baru
 (Suara Papua)
Penulis
|
Editor

Oleh: Nancy Dora

Hilirisasi telah menjadi strategi kunci yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka jutaan lapangan kerja baru di berbagai sektor strategis. Kebijakan initerbukti mampu mengubah paradigma pembangunan dari sekadar mengekspor bahan mentahmenjadi memproduksi barang bernilai tambah tinggi, sehingga menciptakan peluang kerjayang luas bagi masyarakat. Dengan dukungan investasi, inovasi teknologi, dan kolaborasilintas sektor, hilirisasi kini dipandang sebagai instrumen vital untuk memperkuat daya saingnasional.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sektor perkebunan memilikipotensi besar dalam hilirisasi untuk menyerap hingga 8,6 juta tenaga kerja, mulai dari proses budidaya hingga pengolahan hasil. Komoditas seperti kelapa, kakao, mete, kopi, sawit, dankapas, jika diolah menjadi produk turunan bernilai tambah tinggi, mampu menghasilkankeuntungan berlipat ganda bagi petani dan industri dalam negeri. Sebagai contoh, kelapadapat diubah menjadi Virgin Coconut Oil (VCO) dengan nilai jual yang meningkat drastisdibandingkan harga kelapa mentah. Menurutnya, nilai tambah komoditas harus dinikmati di dalam negeri dan menjadi pengungkit kesejahteraan petani, bukan hanya menguntungkanpasar luar negeri.

Komitmen ini juga diperkuat oleh ajakan kepada generasi muda, khususnya anggotaHimpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), untuk terlibat aktif dalam pengembanganhilirisasi pertanian. Dengan keunggulan sumber daya alam yang melimpah dan kemampuanproduksi sepanjang tahun, Indonesia memiliki posisi strategis untuk menguasai rantai pasokglobal produk turunan pertanian. Peran pengusaha muda sangat diperlukan untuk membawaide-ide segar, mengembangkan inovasi, dan membangun jaringan pemasaran internasionalyang mampu mengangkat produk lokal ke panggung dunia.

Dari sisi energi dan sumber daya mineral, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengungkapkanbahwa terdapat 18 proyek hilirisasi yang berpotensi menciptakan 276.636 lapangan kerjalangsung maupun tidak langsung. Proyek-proyek ini mencakup hilirisasi di sektor minerba, pertanian, kelautan, transisi energi, dan ketahanan energi. Nilai investasinya mencapaipuluhan miliar dolar AS, dengan penyerapan tenaga kerja signifikan di berbagai wilayahIndonesia. Upah yang ditawarkan juga dijanjikan lebih tinggi dari standar minimum, memberikan daya tarik lebih bagi tenaga kerja terampil untuk terlibat dalam proyek-proyekini.

Selain menciptakan lapangan kerja, hilirisasi di sektor energi dan minerba diharapkan dapatmendorong pemerataan ekonomi di berbagai daerah. Lokasi-lokasi proyek strategis seperti iniakan memacu pembangunan infrastruktur, meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, danmenghidupkan sektor pendukung seperti transportasi, jasa konstruksi, hingga perdagangan. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan investor global menjadi faktor penting untukmemastikan keberhasilan pelaksanaan proyek-proyek tersebut.

Contoh nyata keberhasilan hilirisasi dapat dilihat pada inisiatif strategis Grup MIND ID di Mempawah, Kalimantan Barat, melalui hilirisasi aluminium terintegrasi dari hulu hinggahilir. Proyek ini telah menciptakan sekitar 3.130 lapangan kerja langsung, mulai darioperasional Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase I dan II, hingga pembangunansmelter aluminium baru dan fasilitas pengolahan bauksit. Setiap pekerja yang terserap jugamendapatkan program pelatihan dan pengembangan keterampilan, sehingga mampumeningkatkan kapasitas dan daya saing tenaga kerja lokal dalam jangka panjang.

Inisiatif ini tidak hanya menciptakan pekerjaan di sektor utama, tetapi juga memberikanmultiplier effect yang signifikan bagi sektor pendukung. Industri logistik, transportasi, UMKM, serta jasa konstruksi ikut terdorong oleh adanya proyek-proyek hilirisasi. Denganmelibatkan masyarakat sekitar secara langsung, dampak positifnya meluas ke berbagailapisan ekonomi daerah, menciptakan ekosistem industri yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam konteks pembangunan nasional, hilirisasi adalah wujud nyata pelaksanaan amanatkonstitusi bahwa sumber daya alam harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuranrakyat. Pendekatan ini memberikan manfaat ganda: mengoptimalkan nilai tambah komoditassekaligus menciptakan kesempatan kerja luas bagi tenaga kerja lokal. Keberhasilan hilirisasimemerlukan perencanaan matang, dukungan investasi besar, serta komitmen semua pihakuntuk terus berinovasi dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, hilirisasiberpotensi menjadi lokomotif utama penciptaan jutaan lapangan kerja baru. Setiap proyekyang dijalankan bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga investasi dalam peningkatankualitas sumber daya manusia. Melalui pelatihan, transfer teknologi, dan penguatan kapasitaslokal, hilirisasi dapat memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tercipta bersifat inklusifdan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Ke depan, tantangan terbesar adalah menjaga konsistensi kebijakan dan memastikan bahwasetiap program hilirisasi benar-benar berjalan sesuai rencana. Perlu adanya dukungan regulasiyang adaptif, kemudahan perizinan, serta jaminan kepastian investasi agar pelaku usaha daninvestor tetap tertarik menanamkan modal di sektor ini. Hilirisasi tidak hanya tentangmemproses bahan mentah menjadi produk jadi, tetapi juga tentang membangun kemandirianekonomi, mengurangi ketergantungan impor, dan memperluas peluang kerja bagi generasimendatang.

Dengan potensi yang begitu besar, hilirisasi harus terus menjadi prioritas utamapembangunan nasional. Melalui pendekatan terintegrasi dan kolaboratif, Indonesia dapatmemaksimalkan sumber daya yang dimiliki untuk menciptakan jutaan lapangan kerja baru, memperkuat ketahanan ekonomi, dan memastikan kesejahteraan masyarakat yang lebihmerata.

*Penulis adalah Ekonom

Close Ads X
ayo buat website