Suarapapuanews, Jakarta– Peningkatan kreativitas anak muda di Papua yang diinisiasi oleh Papua Muda Inspiratif (PMI) mendapat dukungan dari berbagai pihak. Hal ini karena PMI merupakan sebuah gerakan kolaboratif bagi generasi muda Papua yang akan berkarya untuk kesejahteraan Papua.
PMI merupakan sebuah gerakan yang diikuti oleh anak-anak muda Papua untuk mendukung terwujudnya kesejahteraan di Papua. Gerakan ini memiliki visi Bersatu, Bersinergi, dan Berkarya untuk Kesejahteraan Tanah Papua. Gerakan inspiratif milenial Papua ini telah mendapat dukungan dari sejumlah kalangan. Pejabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw dan Bupati Kabupaten Manokwari, Hermus Indou memberikan dukungan penuh program kerja dan tujuan PMI karena akan menjadi pendukung percepatan kesejahteraan di Papua.
PMI sendiri adalah sebuah organisasi binaan Badan Intelijen Negara (BIN) yang memiliki tugas membawa semangat baru bagi anak-anak muda Papua. Lewat PMI, diharapkan generasi muda Papua dapat mengimplementasikan potensi dan ide kreatifnya dalam rangka mendukung terwujudnya kesejahteraan di Tanah Papua.
Gerakan PMI memiliki banyak ide dan gagasan kreatif dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di Papua, diantaranya terkait ketahanan pangan nasional. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2020 tentang Percepatan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
Salah satu tekad dan semangat anak muda di Papua untuk mengembangkan talenta serta kreativitas anak muda Papua. Talenta dan kreativitas anak muda itu diharapkan semakin berkembang pesat dengan telah difungsikannya Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang berlokasi di Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua. Pembangunan gedung PYCH ini telah mencapai 73 persen.
Pembangunan Gedung PYCH ini dilakukan sejak Bulan Oktober 2021, yang mana peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, dan rencananya Presiden juga akan meresmikannya. Desain Gedung PYCH ini terinspirasi dari rumah adat di Papua, yaitu rumah adat Kariwari dan rumah adat Honai.
Perwakilan PMI, Elia Musa Rawar dalam keterangan tertulisnya berharap bahwa pembangunan gedung ini dapat menjadi pusat pengembangan diri, talenta, serta kreativitas para anak muda di Papua. Kemudian, semoga kreativitas yang selama ini sudah dimiliki teman-teman muda Papua bisa muncul di panggung nasional dan internasional.
Elia menambahkan bahwa Gedung PYCH merupakan bangunan yang memiliki fasilitas terlengkap di Papua. Fasilitas itu diantaranya dapat digunkan untuk co working space, ruang untuk teknologi pembelajaran, teknologi digital, ruang konser, ruang untuk inovasi-inovasi produk, asrama, serta fasilitas olahraga. Fasilitas-fasilitas tersebut dibuka untuk seluruh generasi muda dari Papua, dan PMI berdiri untuk seluruh teman-teman Papua, tegas Elia.
Elia yang kerap disapa sebagai Moses Rawar juga menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Prof. Budi Gunawan yang telah membantu anak muda Papua untuk memiliki sarana dan prasarana dalam menunjang fondasi pembangunan kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua.
Pembangunan Gedung PYCH ini turut ditijau oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, I Gde Made Kartikajaya, Koordinator PMI Billy Mambrasar, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Papua Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Corneles Sagrim, dan Kontraktor Pelaksana PT Nindya Karya (Persero).
Corneles Sagrim selaku Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR mengatakan bahwa proses pembangunan Gedung PYCH ini telah mencapai 73 persen, dan telah dipercepat dari tahap perencanaan yang akan selesai Desember 2022 menjadi Oktober 2022. Gedung PYCH ini memiliki total luas 5.332 meter persegi, dengan luas bangunan utama sebesar 3.520 meter persegi, dan 1.812 meter persegi merupakan luas bangunan penunjang. Bangunan ini akan memiliki asrama dan lahan parkir berkapasitas 53 mobil, 154 motor dan lansekap.
Penjabat Gubernut Papua Barat, Paulus Waterpauw selaku perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mengatakan akan mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan PMI. Untuk pertama, Pemprov telah mengirimkan tim agar menyiapkan lahan untuk penanaman jagung di daerah Tambrauw, Kabupaten Sorong, dan Kabupaten Manokwari. Lahan ini disiapkan juga untuk menjawab kebijakan Presiden dalam mendukung program ketahanan pangan di Indonesia. Selain jagung, lahan tersebut jugaakan ditanami oleh tanaman palawija lainnya.
Paulus juga akan menyiapkan secara teknis Harga Acuan Pembelian (HAP) dari hasil pertanian tersebut, diantaranya HAP Jagung. Ini merupakan komitmen untuk menyiapkan sumber daya manusia untuk mendukung pengelolaan pertanian, peternakan, dan program lainnya dalam rangka mendukung anak-anak muda yang terlibat di PMI.
Dukungan terhadap PMI, juga disampaikan oleh Bupati Manokwari Hermus Indou. Hermus menyampaikan komitmennya untuk mendukung program kerja PMI. Dukungannya berupa penyediaan lahan sekitar 2 hektar, serta mensinergikan dinas terkait agarmemberikan ruang untuk pemberdayaan yang diinisiasi oleh PMI.
Semoga program-program yang dilakukan oleh PMI dapat berjalan dengan maksimal. Karena program yang dilakukan PMI ini akan menjadi cara jitu untuk meningkatkan kreativitas generasi muda Papua. Semoga SDM Papua semakin unggul dan dapat memajukan Papua kelak.
*) Penulis adalah Pengamat Papua, mantan jurnalis media lokal di Papua.
(LRW/AA)