Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur sedang menjadi sorotan publik. Proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan keterlibatan masyarakat. Mengingat besarnya skala dan dampak dari proyek ini, dukungan masyarakat menjadi elemen kunci dalam memastikan keberhasilan pembangunan IKN. Keberadaan IKN, diharapkan berbagai manfaat akan dirasakan oleh masyarakat sekitar, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Salah satu manfaat terbesar dari pembangunan IKN adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Proyek ini akan menarik investasi besar-besaran, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dengan adanya pembangunan infrastruktur yang masif, mulai dari jalan raya, bandara, hingga pelabuhan, wilayah sekitar IKN akan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru yang dinamis. Hal ini tentu saja akan membuka banyak peluang kerja bagi masyarakat lokal.
Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mengambil langkah proaktif untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan IKN. Salah satunya melalui acara CreativeTalks Pojok Literasi Temu Influencer di Makassar, yang mengusung tema “Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN?”. Acara ini dirancang untuk membangun dialog dan meningkatkan kesadaran publik tentang perkembangan IKN serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menyebarkan informasi positif.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary, mengatakan peran penting Kemenkominfo dalam merancang sistem jaringan internet dan mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), serta penyediaan Pusat Data Nasional (PDN). PDN ini akan menjadi tulang punggung infrastruktur digital yang memungkinkan pengelolaan data secara terpusat dan efisien. Informasi yang akurat dan terpercaya sangat penting dalam mencegah penyebaran hoaks yang dapat merusak persepsi publik tentang proyek ini. Septriana menekankan pentingnya memverifikasi informasi sebelum disebarkan dan mendorong masyarakat untuk melaporkan berita hoaks ke Kemenkominfo.
Kepala Biro SDM dan Humas Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Firmananur, menyatakan bahwa selain infrastruktur, pembangunan IKN juga berkomitmen terhadap prinsip keberlanjutan. Sekitar 70 persen area IKN akan tetap berupa kawasan hutan, menunjukkan komitmen pemerintah terhadap kelestarian lingkungan. Pembangunan ini tidak hanya terbatas pada infrastruktur fisik tetapi juga mencakup pengembangan sumber daya manusia melalui program reskilling dan upskilling. Pelatihan keterampilan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), kelas memasak, barista, menjahit, hidroponik, hingga kelas coding dan pelatihan panel surya, merupakan beberapa contoh inisiatif yang telah dilaksanakan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga aktif memantau perkembangan infrastruktur transportasi di IKN. Proyek Bandara IKN yang ditargetkan beroperasi pada Agustus 2024 disebut telah menunjukkan progres yang signifikan, dengan pekerjaan landasan pacu dan gedung terminal yang berjalan sesuai rencana. Infrastruktur transportasi yang baik akan menjadi kunci dalam mendukung konektivitas dan mobilitas di wilayah IKN, yang pada gilirannya akan menarik lebih banyak investasi dan aktivitas ekonomi.
Selain itu, pembangunan yang masif di IKN, khususnya di sektor-sektor seperti konstruksi, jasa, dan pariwisata tentu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
Hal inilah yang membuat, Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah optimis bahwa daerah sekitar IKN akan berkembang pesat setelah infrastruktur dasar selesai dibangun. Konsistensi pemerintah dalam menyelesaikan proyek ini menjadi faktor penentu dalam menarik investasi. Menurutnya, setelah infrastruktur dasar seperti jalan, bendungan, dan fasilitas publik lainnya selesai, investor akan mulai masuk dan membangun fasilitas tambahan yang diperlukan untuk mendukung kehidupan kota.
Di sisi lain, OIKN juga memastikan bahwa pembangunan dilakukan dengan memperhatikan hak dan kesejahteraan masyarakat setempat. Langkah-langkah mitigasi dampak sosial dan pemberdayaan masyarakat terus dilakukan, seperti yang disampaikan oleh Pelaksana Tugas Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Raja Juli Antoni. Proses ini melibatkan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan perlindungan dan kompensasi yang adil.
Pembangunan IKN tidak hanya tentang membangun gedung dan jalan, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dan inklusif. Dukungan masyarakat sangat penting dalam menyukseskan proyek ini. Partisipasi aktif dalam menyebarkan informasi positif dan akurat, serta keterlibatan dalam program-program pemberdayaan, akan membantu menciptakan fondasi yang kuat untuk ibu kota baru ini.
Di samping itu, dukungan terhadap pembangunan IKN juga akan berimbas pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar. Sebab, infrastruktur yang lebih baik, termasuk akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan transportasi, akan ikut meningkatkan kesejahteraan warga.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta akan menjadi kunci dalam mewujudkan visi IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern, berkelanjutan, dan berdaya saing. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, pembangunan IKN dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan jangka panjangnya, yaitu menciptakan sebuah ibu kota yang tidak hanya megah secara fisik tetapi juga unggul dalam kualitas hidup warganya.
)* Pengamat infrastruktur dan tata kota