Oleh: Loa Murib )*
Hukum internasional maupun hukum nasional telah menegaskan bahwa Papua bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tidak ada satu pun pihak yang berhak memisahkan Papua dari Indonesia.
Papua menjadi bagian dari NKRI setelah dilakukan proses Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) pada tahun 1969, yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Meskipun proses tersebut sempat diganggu oleh Belanda, status Papua sebagai bagian dari indonesia telah diakui secara internasional.
Pemerintah telah berupaya maksimal untuk menyejahterakan Papua melalui beragam cara. Salah satunya, Pemerintah telah memperkuat otonomi daerah Papua melalui pemberian Dana Otonomi Khusus (DOK) dan kebijakan pembangunan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat setempat. Namun, tantangan masih ada dalam mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Papua.
Meskipun Papua secara konstitusional adalah bagian dari Indonesia, ada kelompok-kelompok yang masih menuntut kemerdekaan atau otonomi yang lebih besar bagi Papua. Gerakan Separatis ini, yang terutama terpusat di wilayah pegunungan, telah menjadi sumber konflik dan kekerasan selama bertahun-tahun.
Selain itu, kedaulatan Indonesia atas Papua diakui secara internasional. Dalam hal ini, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia Richard Marles MP menegaskan Australia mengakui sepenuhnya kedaulatan wilayah Indonesia dan tidak mendukung gerakan kemerdekaan apapun.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Fiji yang baru, Y.M. Sitiveni turut menegaskan dukungannya terhadap kedaulatan Indonesia dan mengakui Papua bagian dari Indonesia. Senada, Panglima Kodam XVII /Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menegaskan bahwa Tanah Papua merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI. Pihaknya mengimbau agar kita bersama-sama menjaga keamanan di Tanah Papua guna pembangunan dapat dilaksanakan dan dirasakan seluruh masyarakat.
Tanah Papua yang di dalamnya terdapat enam provinsi itu merupakan bagian tidak terpisahkan dari NKRI sehingga apa yang selama ini diungkapkan kelompok separatis, tidak dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, masyarakat tidak lagi mempercayai kelompok separatis yang masih berupaya memisahkan Papua dari NKRI. Kegiatan dengan membawa isu “Papua Merdeka” yang dilakukan sekelompok masyarakat separatis tentu saja hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.
Pemerintah telah berupaya untuk mengatasi masalah ini melalui dialog, pembangunan ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Namun, tantangan dalam mencapai perdamaian dan rekonsiliasi tetap ada, terutama karena kompleksitas sejarah, politik, dan dinamika sosial di Papua. Pemerintah terus berkomitmen untuk memperkuat integrasi Papua dalam kerangka NKRI. Ini melibatkan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi, menghormati hak asasi manusia, dan mempromosikan partisipasi politik masyarakat papua.
Penting untuk diingat bahwa Papua adalah bagian penting dari keragaman indonesia. Memahami kompleksitas papua membutuhkan pendekatan yang holistik, yang mengakui warisan budaya, tantangan pembangunan, dan aspirasi masyarakat Papua.
Papua adalah bagian integral dari negara kesatuan republik indonesia, dengan kekayaan budaya, sumber daya alam, dan sejarah yang unik. Meskipun tantangan pembangunan dan konflik masih ada, upaya untuk memperkuat integrasi Papua dalam NKRI terus dilakukan oleh pemerintah.
Oleh karena itu, perlu ada penegasan secara konsisten bahwa status Papua jelas yaitu bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia. Papua juga memiliki peran strategis dalam menjaga kesatuan dan kedaulatan NKRI. Sebagai bagian terluar Indonesia, Papua menjadi penjaga keutuhan wilayah negara dari segala arah.
Pemerintah telah bahkan berupaya untuk memperkuat keterlibatan dan kesejahteraan masyarakat Papua melalui berbagai kebijakan pembangunan dan program sosial. Program pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi telah diluncurkan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan memperluas aksesibilitas bagi masyarakat Papua. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk membawa kemajuan kepada seluruh wilayah Indonesia, tanpa terkecuali Papua.
Selain itu, peran aktif masyarakat Papua dalam proses pembangunan juga sangat penting. Partisipasi mereka dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan dapat meningkatkan efektivitas dan relevansi dari upaya tersebut. Masyarakat Papua memiliki pengetahuan lokal yang berharga tentang kondisi dan kebutuhan di wilayah mereka, yang dapat menjadi aset berharga dalam upaya pembangunan yang berkelanjutan.
Dengan demikian, keberhasilan yang sudah dicapai di Tanah Papua itu jangan sampai direnggut oleh pihak tidak bertanggungjawab, termasuk kelompok separatis yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia. Sebab, Papua adalah bagian dari Indonesia.
Melihat Papua sebagai bagian yang tak terbantahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sebuah kebanggaan bagi kita semua. Kehadirannya mengukuhkan identitas Indonesia sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman, baik dari segi budaya maupun alam. Dengan memahami dan merangkul keberadaan Papua, kita memperkaya bingkai kebangsaan kita, menjadikan Indonesia lebih kokoh dan lengkap. Papua bukanlah hanya sebuah wilayah terpencil, tetapi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari jiwa dan karakter bangsa ini. Mari bersama-sama kita lakukan yang terbaik untuk mendukung pembangunan Papua, memastikan bahwa setiap warga di sana merasakan manfaat dari keberadaannya sebagai bagian integral dari NKRI.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Surabaya