Suarapapuanews, Jakarta – Tokoh Intelektual sekaligus , mantan Tenaga Ahli Kelembagaan Desk Papua Bappenas, Moksen Idris Sirfefa menegaskan masyarakat Papua menyetujui daerah otonomi baru (DOB). DOB ini meliputi Papua Selatan, Papua Pegunungan Tengah, dan Papua Tengah.
“Yang menolak jumlahnya sangat kecil,” kata Moksen dalam dialog live berjudul “Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOb) Papua dan Kesejahteraan Masyarakat Papua di Radio Elshinta 90 FM Jakarta, Jumat (17 Juni 2022)
Menurut Moksen, mereka yang menolak DOB Papua karena belum paham mengenai DOB. DOB sejatinya akan memberi manfaat besar bagi masyarakat Papua.
Ia menjelaskan, pembentukan DOB harus segera dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
“Wilayah Papua sangat luas. DOB perlu dibentuk untuk meningkatkan kualitas layangan pada masyarakat. Sehingga jika ada masalah yang diurus, masyarakat tidak perlu ke ibukota provinsi seperti layanan kesehatan,” ungkapnya.
Hingga saat ini, kata Moksen, dukungan dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat adat Papua terus mengalir agar pembentukan DOB segera terealisasi.
“Akhir bulan Juli, dewan perwakilan rakyat (DPR) RI kemungkinan akan mengesahkan aturannya agar DOB segera disahkan,” ujarnya.
(CA/AA)