Oleh : Aditya Anggara )*
Selain menjadi agen perubahan yang aktif dalam masyarakat, mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan Pemilihan Umum (Pemilu) yang aman dan damai. Mereka memiliki semangat untuk memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan transparansi serta dapat menciptakan kondusifitas di kalangan masyarakat jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Dengan memanfaatkan pengetahuan, mahasiswa dapat menjadi pelopor perubahan positif dalam proses Pemilu. Selain itu, Mahasiswa sebagai kelompok yang cenderung terlibat dalam pemikiran kritis, memiliki kemampuan untuk menyebarkan informasi tentang proses Pemilu kepada masyarakat. Mereka dapat memberikan pendidikan politik yang objektif dan mendorong pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya partisipasi dalam Pemilu.
Mahasiswa dapat menjadi pelopor kampanye yang bersifat positif. Mereka dapat berfokus pada isu-isu penting, mengedukasi pemilih, dan mendorong partisipasi yang berbasis pada diskusi dan pemahaman yang mendalam. Kemudian dari segi penyebaran informasi, mahasiswa dapat membantu dalam menyebarkan informasi yang etis dan akurat. Selain itu, dengan keahlian mereka dalam teknologi dan media sosial, mereka dapat menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya dan membantu melawan penyebaran berita palsu atau hoaks.
Mahasiswa juga dapat menjadi pendorong partisipasi Pemilu dengan melalui kegiatan kampanye, diskusi, dan edukasi. Sehingga dengan semakin banyak partisipasi, semakin kuat fondasi demokrasi, dan ini dapat mendorong terciptanya Pemilu yang lebih demokratis dan representatif.
Partisipasi aktif mahasiswa dalam Pemilu juga dapat membantu menciptakan perubahan yang diinginkan, seperti kebijakan lingkungan, kesejahteraan sosial, atau ekonomi. Selain itu, berpartisipasi dalam Pemilu adalah tanggung jawab sosial yang harus diemban oleh setiap warga negara. Hal ini adalah bagian dari kewajiban untuk menjaga demokrasi tetap hidup dan berfungsi.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana mengatakan pihaknya mengajak mahasiswa dan generasi muda untuk berperan aktif dalam mengawal Pemilu 2024 secara damai. Sebab, mahasiswa dan generasi muda dianggap memiliki peran penting untuk menciptakan perhelatan Pemilu yang damai, kondusif, dan toleran. Selain itu, pihaknya mengajak pihak kampus dan mahasiswa untuk ikut menjalankan perannya sebagai kontrol sosial dan fasilitator, serta memberikan advokasi sekaligus edukator untuk masyarakat.
Nana juga meminta kepada mahasiswa untuk memantau, sekaligus memberikan masukan mengenai situasi dan perkembangan yang ada selama tahapan Pemilu. Selain itu, menurut Nana, salah satu bentuk keterlibatan mahasiswa yang bisa dilakukan adalah ikut menjernihkan isu atau berita hoaks yang berpotensi muncul selama Pemilu, serta bijak dalam bermedia sosial dan selalu memeriksa kebenaran atas informasi yang ada.
Berita bohong atau hoaks menjelang pelaksanaan Pemilu menjadi suatu hal yang harus diwaspadai di setiap lapisan masyarakat, tanpa terkecuali mahasiswa dan generasi muda lainnya. Peredaran hoaks atau informasi tidak benar memiliki dampak yang besar dan dapat merusak kesatuan dan persatuan bangsa. Oleh karena itu, mahasiswa dan juga generasi muda lainnya harus menggunakan logika saat menerima informasi dan melakukan cek fakta apabila mendapatkan informasi yang dicurigai kebenarannya.
Mahasiswa dan generasi muda juga terkenal sebagai angkatan yang sadar teknologi, pluralis, mudah berinteraksi dengan semua lapisan, tidak berpikiran sempit, dan berani dalam berbuat serta berbicara. Dengan modal tersebut, para mahasiswa sangat pas untuk menjadi agen Pemilu bersih, sehat, jujur, dan adil. Sehingga upaya dalam mewujudkan pemilu bersih dan damai berada di tangan yang tepat. Sebagai mahasiswa juga harus berani bersuara jika Pemilu terselenggara tidak sesuai dengan semestinya. Karena, mahasiswa merupakan sosok yang berani dan relatif masih steril dari tindakan-tindakan yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi.
Presidium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia (PTMI) Zona V Jatim-Bali, Mochamad Rafiansyach Hartono mengatakan pihaknya akan terus mendukung dan membantu jajaran aparat keamanan dalam menjaga keamanan serta mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 dengan aman dan damai. Pihaknya juga berkomitmen akan mengawal Pemilu damai, melaksanakan Pemilu yang sehat, tidak saling menjatuhkan dan mengumbar hal negatif dalam perbedaan pandangan pada Pemilu.
Sinergitas antara mahasiswa dengan aparat keamanan sangatlah penting dalam mengawal Pemilu dapat berjalan dengan aman dan damai. Hal ini merupakan tanda positif bahwa partisipasi mahasiswa dalammenciptakan Pemilu damai akan membawa situasi yang kondusif dan berkelanjutan dalam berbagai aspek keamanan pesta demokrasi.
Dengan peran tersebut, berarti mahasiswa telah berpartisipasi dalam membangun bangsa dan negara. Selain itu, tak hanya kalangan mahasiswa, seluruh masyarakat juga harus tetap saling menghormati perbedaan pilihan dan tetap saling menjaga situasi keamanan dan kenyamanan jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Hal tersebut merupakan bentuk kedewasaan dalam berpolitik yang ditunjukkan dengan sikap tidak mempermasalahkan perbedaan pilihan.
Dengan memahami peran mereka yang krusial dalam menciptakan Pemilu yang damai, mahasiswa dapat berkontribusi secara positif untuk membangun masyarakat yang lebih demokratis dan bertanggung jawab.Serta dengan adanya keterlibatan aktif dalam upaya-upaya ini, mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan pemilu yang aman, damai, dan demokratis.
)* Penulis adalah Pengamat Politik Dalam Negeri