Bali – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan kesiapan infrastruktur telekomunikasi menjelang pembukaan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023.
“Kominfo memastikan agar layanan telekomunikasi lancar dan berkualitas tanpa ada gangguan sebelum dan selama KTT AIS Forum 2023 berlangsung. Kami menyiapkan pemantauan dan penyediaan infrastuktur digital yang memadai,” tegas Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di Jakarta.
Menteri Budi Arie menyatakan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo terus melakukan pemantauan spektrum frekuensi radio yang mendukung layanan telekomunikasi bekerja sama dengan penyelenggara layanan telekomunikasi nasional.
“Untuk memastikan jaringan telekomunikasi selama penyelenggaraan KTT AIS Forum ini lancar, baik untuk keperluan delegasi maupun untuk keperluan media,” ujarnya.
Senada, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong menjelaskan berbagai langkah mitigasi telah disiapkan untuk mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi, termasuk jika terjadi gangguan atau putusnya jaringan maupun jamming komunikasi.
Lebih lanjut, mengenai media center, Usman Kansong, menyebut bahwa media center KTT AIS Forum 2023 akan dilengkapi dengan fasilitas komputer, akses internet, stand up position untuk stasiun TV, ruang medis, ruang konferensi pers, media lounge, pusat informasi, layar besar, hingga shuttle bus sebagai sarana transportasi jurnalis selama acara berlangsung.
“Media Center juga menyiapkan dan mendistribusikan siaran pers dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris), foto dan video, press briefing, dan berbagai materi yang dibutuhkan oleh para jurnalis peliput,” jelas Usman.
Selain kesiapan infrastruktur telekomunikasi, Polri turut menggelar Operasi Tribrata Agung dalam rangka pengamanan pergelaran KTT AIS Forum 2023.
Dalam pengamanan ini, Polri menerjunkan sebanyak 4.083 personel dengan rincian 1.863 personel dari Mabes Polri dan 2.220 personel dari Polda Bali.
Kasatgas Humas Operasi Tribrata Agung Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, Polri menggelar Operasi Tribrata Agung 2023 selama 6 hari mulai dari tanggal 8-13 Oktober 2023 di wilayah hukum Polda Bali, terutama di tempat kegiatan KTT AIS.
“Operasi ini mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif didukung penegakan hukum, siber, interpol, dan kehumasan dalam rangka pemeliharaan kamtibmas untuk menjamin keamanan dalam pelaksanaan KTT AIS,” kata Ramadhan.
Untuk diketahui, Indonesia didaulat menjadi tuan rumah KTT AIS 2023 yang mengusung tema “Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future.
“Adapun agenda pertemuan tersebut akan berfokus kepada tiga aspek penting, yaitu pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim dan mempererat solidaritas antara negara pulau dan Kepulauan,” pungkasnya. (*)