JAKARTA — Elektabilitas yang dimiliki oleh Ganjar Pranowo ternyata tetap terus kokoh dan sama sekali tidak terpengaruh apapun meski di tengah banyaknya dinamika politik yang terjadi belakangan ini.
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai pula bahkan meski adanya beberapa pemberitaan soal konflik agraria pun, nyatanya angka elektoral yang dimiliki oleh Capres PDI Perjuangan tersebut tidak terpengaruh.
“Jadi, saya melihatnya seperti itu. Untuk elektoral, kasus-kasus tersebut tidak mencoreng elektoral Ganjar Pranowo,” ucapnya.
Diketahui bahwa menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam data terbaru mereka menunjukkan kalau elektabilitas milik Ganjar Pranowo bahkan terus melesat naik, berbanding dengan kandidat lain yang mengalami penurunan.
Dari hasil survei pada simulasi tiga nama calon, pemimpin berambut putih itu berada pada posisi puncak dengan angka elektoralnya mencapai sebesar 37 persen pada periode Agustus 2023.
Elektabilitas tersebut terus naik jika dibandingkan dengan bulan Agustus tahun 2022 lalu, bahkan meningkat hingga 5,3 persen.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menjelaskan bahwa angka elektoral yang dimiliki oleh Ganjar Pranowo memang menjadi yang paling tinggi.
“Kita perhatikan antara Prabowo dan Ganjar. Ganjar unggul di 37% pada Agustus 2023, sedangkan Prabowo di angka 35,3%. Jadi selisihnya (kedua bacapres) hanya 1,7% saja,” katanya.
Meski dengan adanya dinamika politik yang terus terjadi, namun ternyata pemimpin berusia 54 tahun itu tetap bersikap dengan tenang dan sama sekali tidak khawatir.
Dirinya bahkan mengaku terus mendukung dan menghormati seluruh keputusan parpol masing-masing atas adanya perubahan koalisi yang terjadi belakangan.
“Saya tidak pernah khawatir dalam bersikap politik, dan dalam pikiran saya adalah menghormati seluruh keputusan masing-masing partai,” kata.
Ungkapan tersebut disampaikan oleh Ganjar tatkala dirinya merespon bagaimana pemberitaan terbaru terkait bergabungnya NasDem dan PKB untuk mengusung Anies dan Cak Imin.
Sementara itu, tren peningkatan elektabilitas yang dimiliki oleh pemimpin kelahiran Kabupaten Karanganyar tersebut menurut politisi senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno tentu karena adanya beberapa faktor.
Salah satu faktor kuatnya adalah bagaimana sosok yang dimiliki oleh Ganjar Pranowo tersebut sendiri.
Termasuk pula bagaimana pengetahuan dan kesadaran kolektif yang dimiliki oleh masyarakat terus meningkat atas namanya.
“Itu menyangkut literasi politik terkait riwayat masa lalu tokoh, afiliasi partai,” kata Hendrawan.
Senada, Ketua DPP Perindo Heri Budianto menilai bahwa adanya peningkatan angka elektoral dari Ganjar Pranowo itu menunjukkan bagaimana kekuatan para parpol pengusung dan pendukungnya yang terus bekerja keras memenangkan Pilpres 2024.
“Saat ini semua kekuatan dikerahkan untuk terus mendukung Ganjar Pranowo ke semua segmen pemilih,” katanya.