**
JAWA BARAT — Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin menyatakan bahwa seluruh hasil survei menunjukkan kalau Ganjar Pranowo terus memimpin.
“Menurut survey, di Jawa Barat, leading (memimpin),” katanya.
Bahkan, meski sudah unggul, namun sampai saat ini inisiatif kepada para pemilih bagi Ganjar Pranowo di Jawa Barat terus digalang.
“Kami akan kampanyekan, akan kami sampaikan,” kata Hasanuddin.
Tentunya bukan tanpa alasan mengapa sosok Gubernur Jawa Tengah itu bisa sangat banyak memiliki pendukung dari berbagai wilayah di Tanah Air.
Salah satunya, karena dirinya dikenal sebagai seorang pemimpin yang sangat dekat dengan rakyat kecil.
Bahkan, dalam suatu kesempatan, Ganjar Pranowo sampai rela menginap di rumah salah seorang petani di Desa Mertasari, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara.
Petani tersebut bernama Ahmad Sumardi dan mengaku sangat senang sekaligus bangga karena sosok pemimpin masa depan bangsa mau menginap di rumahnya yang sangat sederhana itu.
“Rasanya bangga dan senang sekali saya petani tidak tahu apa-apa Pak Ganjar kok mau nginep di rumah saya, saya rasanya bangga walau saya orang kecil kok seorang Gubernur mau nginap di rumah saya,” katanya.
Sebagai informasi, memang Ganjar Pranowo memiliki sebuah program bertajuk ‘Ngopi Bareng Gubernur’, yang mana program tersebut kembali digalakkan setelah pandemi COVID-19.
Adanya program itu adalah untuk semakin memudahkan dirinya dalam menyerap seluruh aspirasi dari warga desa secara langsung.
Lebih lanjut, Sumardi juga menambahkan bahwa memang sosok Ganjar merupakan pemimpin yang mau mendengarkan seluruh keluhan dari rakyat kecil.
Tidak sampai di sana, namun Capres PDI Perjuangan itu juga dikenal merupakan sosok pemimpin yang baik dan dekat dengan warganya, serta figur yang sayang kepada anak-anak.
“Iya sempat ngobrol, dan juga gendong cucu saya. Iya, foto bareng cucu saya,” kesan petani Banjarnegara tersebut.
Sementara itu, Ganjar Pranowo sendiri mengaku bahwa kegiatan menginap di rumah warga yang dia lakukan itu memang untuk bisa menjalin pendekatan sehingga mampu mengatasi persoalan di masyarakat, utamanya pengentasan kemiskinan ekstrem.
Baginya, dengan kegiatan semacam itu mampu membuatnya semakin mengetahui dan semakin peka kepada bagaimana persoalan di masyarakat.
“Sambil ngopi kami follow up yang tadi malam (Ngopi Bareng Gubernur). Kami minta data karena sekarang masuk teknis dan teknokratis,” kata Ganjar.
“Tadi malam, kita temukan anak hanya lulusan SD, kami minta dirayu agar mau sekolah paling tidak lulus SMA. Biasanya, kami minta nomor telpon satu-satu, kami tempel sampai berhasil (penyelesaiannya),” tandasnya.