ayo buat website

Mewaspadai Lonjakan Covid-19 Ganggu Transisi ke Endemi

Suara Papua - Thursday, 19 May 2022 - 17:29 WITA
Mewaspadai Lonjakan Covid-19 Ganggu Transisi ke Endemi
 (Suara Papua)
Penulis
|
Editor

Jakarta, suarapapuanews– Masyarakat dan stakeholder terkait diharapkan dapat mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 yang dapat menggangu transisi pandemi ke endemi. Dengan adanya kewaspadaan dengan selalu berperilaku sehat, maka ancaman kenaikan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran dapat dihindari.

Kasus Corona di Indonesia sudah melandai jika dibandingkan dengan tahun lalu. Jika pada 17 Desember 2021 jumlah pasiennya mencapai 3.750, maka tanggal 16 Mei 2022 ini jumlah pasien hanya 182 orang. Menurunnya kasus Corona menjadi kurang dari 10% jika dibanding dengan 5 bulan lalu adalah sebuah prestasi karena pandemi bisa berakhir lebih cepat dan bertransisi jadi fase endemi.

Endemi adalah keadaan ketika ada suatu penyakit tetapi penyebarannya terbatas di daerah tertentu. Misalnya malaria di Papua dan Papua Barat. Indonesia sudah siap bertransisi ke masa endemi karena ada penurunan kasus Corona. Namun jangan gembira dulu karena semua orang harus tetap disiplin protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi. Jika tidak maka akan ada lonjakan kasus Corona yang akan mengganggu transisi ke endemi.

Lonjakan kasus Corona bisa saja terjadi karena saat ini anak-anak sudah sekolah seperti biasa dan orang tuanya bekerja kembali di kantor, tidak lagi work from home. Ketika banyak yang tak disiplin dalam menaati protokol kesehatan dan tak mau vaksin maka bisa terbentuk klaster Corona baru. Bisa dari klaster perkantoran, klaster keluarga, atau klaster sekolah.

Klaster perkantoran bisa terbentuk ketika ruang kerja terlalu sempit sehingga tidak bisa menjaga jarak. Selain itu masyarakat juga patut waspada akan sirkulasi udara dan kebersihan AC atau kipas angin. Penyebabnya karena virus Covid-19 bisa menular lewat udara yang bersih dan ruangan yang sempit. Apalagi jika para pegawai tidak pakai masker, jika 1 saja yang kena Corona tertularlah semuanya, karena mereka juga tidak vaksin.

Penataan tempat di kantor harus diperhatikan agar tidak ada pegawai yang kena Corona dan bisa menyebabkan lonjakan kasus Covid-19, serta menggagalkan transisi ke fase endemi. Selain menjaga jarak per meja atau kubikel, perhatikan juga ventilasi, jendela, dan sirkulasi udaranya. Tiap pegawai juga wajib pakai masker di dalam ruangan, jangan hanya mengenakannya di perjalanan.

Klaster perkantoran wajib diwaspadai karena bisa menular jadi klaster keluarga. Ketika ada satu saja pegawai yang kena Corona karena ketularan oleh orang tanpa gejala, maka ia bisa menularkannya ke seluruh anggota keluarga. Yang paling rawan adalah balita karena mereka belum divaksin dan lansia karena punya komorbid, serta imunitasnya lebih rendah.

Pencegahan sejak dini harus dilakukan agar tidak terjadi klaster keluarga, tujuannya agar tidak ada lonjakan kasus Corona dan menggagalkan transisi ke fase endemi. Selain memakai masker, ayah dan ibu harus mencuci tangan atau pakai hand sanitizer. Saat pulang kerja juga wajib mandi, keramas, dan ganti baju. Baru bisa mencium pipi anak-anaknya. Semua dilakukan agar tidak menularkan Corona.

Perbaiki juga imunitas keluarga dengan rajin minum air putih 2 liter sehari, makan sayur, buah, dan makanan sehat lainnya. Rutinkan juga berolahraga agar seluruh anggota keluarga sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang bagus. Pastikan semuanya divaksin sampai 3 kali.

Masyarakat wajib mewaspadai agar tidak terjadi lonjakan kasus Corona di Indonesia. Jumlah pasien Covid-19 memang terus menurun tetapi bisa naik lagi jika banyak orang tidak disiplin dalam menjaga protokol kesehatan. Tetaplah pakai masker dan mematuhi poin lain dalam protokol kesehatan agar tidak kena Corona dan mensukseskan transisi ke fase endemi.

 

)* Penulis adalah Kontributor Lingkar Pers

(AD/AA)

Tinggalkan Komentar

Close Ads X
ayo buat website