ayo buat website

Optimis 2026 Indonesia Kian Kokoh, Publik Apresiasi Pemerintahan Presiden Prabowo On Track

Suara Papua - Sunday, 14 December 2025 - 20:03 WITA
Optimis 2026 Indonesia Kian Kokoh, Publik Apresiasi Pemerintahan Presiden Prabowo On Track
 (Suara Papua)
Penulis
|
Editor

Jakarta — Menjelang pergantian tahun, prospek Indonesia menunjukkan tren yang makin positif. Sejumlah indikator kunci memperlihatkan penguatan ekonomi signifikan, menandai fondasi yang kokoh menyambut 2026. Sinyal optimisme ini juga turut dikaitkan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai memberi dorongan kuat bagi pemulihan, stabilitas, serta akselerasi pertumbuhan nasional.

Data terbaru memperlihatkan momentum ekspansi yang solid pada sektor manufaktur. PMI Manufaktur melesat ke 53,3 pada November 2025, menandai ekspansi empat bulan berturut-turut. Kenaikan ini didorong oleh permintaan domestik yang semakin kuat. Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat ke level 121,2, menandakan kepercayaan masyarakat terus membaik. Sisi permintaan ini diperkuat oleh Mandiri Spending Index Mid yang mencapai 312,8, menunjukkan belanja masyarakat tetap tinggi. Dari sisi investasi, pasar modal pun responsif. IHSG mencerminkan optimisme pelaku pasar.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa tren penguatan ini memperkuat keyakinan pemerintah terhadap proyeksi pertumbuhan 2026.

“Sehingga kami melihat pertumbuhan ekonomi tahun depan yang berbasis target APBN, 5,4% itu adalah baseline. Dan kami melihat ke depan headwind sudah lewat dan ini akan berubah menjadi tailwind,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika investasi bisa on track tahun ini Rp1.900 triliun, maka ke depan faktor investasi plus faktor dari Danantara ini harapannya bisa mendongkrak upside risk yang diharapkan.

Pemerintah menyiapkan berbagai strategi untuk menjaga momentum. Sektor pariwisata diproyeksikan menjadi pendorong signifikan pada Q4 2025 dan awal 2026, dengan prediksi 1,36 juta wisatawan mancanegara dan lebih dari 120 juta perjalanan domestik selama liburan akhir tahun. Berbagai program promosi dan insentif transportasi juga diluncurkan untuk memaksimalkan dampaknya.

Selain itu, APBN 2026 akan fokus pada delapan prioritas utama, meliputi ketahanan pangan, energi, program Makan Bergizi Gratis, pendidikan, kesehatan, pembangunan UMKM, pertahanan semesta, serta akselerasi investasi dan perdagangan global. Pemerintah juga memperkuat diplomasi ekonomi melalui forum internasional seperti ASEAN, APEC, G20, COP30, hingga negosiasi perdagangan dan aksesi perjanjian internasional.

Di sisi transformasi ekonomi jangka panjang, Airlangga menyoroti percepatan ekonomi hijau. Langkah yang akan didorong antara lain pembangunan Green Super Grid 70.000 km, pemanfaatan CCS hingga 600 gigaton, serta tujuh proyek waste-to-energy yang masuk fase konstruksi awal tahun depan.

“Mesin ekonomi baru ke depan lainnya adalah dari segi digitalisasi, akan bisa mengerakkan perekonomian secara eksponensial,” tegasnya.

Sektor UMKM, kendaraan listrik, dan program magang nasional untuk 100.000 lulusan baru juga menjadi fokus. Digitalisasi melalui QRIS yang telah menjangkau 57 juta konsumen dan 39 juta pelaku usaha diharapkan memperkuat inklusi keuangan dan mendorong rupiah go global.

Dukungan turut datang dari dunia usaha. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menegaskan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi di atas 5,5 persen dapat dicapai pada 2026.

“Kita optimistis pada 2026, Pemerintah bersama dunia usaha bisa menggerakkan ekonomi di atas 5,5 persen, hasilnya benar-benar menunjukkan optimisme,” kata Anindya.

Survei Adidaya Institute menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo–Gibran. Managing Director Adidaya Institute, Ahmad Fadhli mengungkap kepercayaan publik yang tinggi.

“Publik percaya bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran ini punya komitmen untuk bersih dari korupsi. Sebanyak 78,5 persen responden menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo-Gibran bebas dari praktik korupsi,” paparnya.

Sebanyak 72,2 persen responden juga yakin pemerintahan ini bersih dari kolusi.

Sementara itu analis politik Arif Nurul Imam mencatat tingginya kebebasan sipil.

“Dalam survei ini terdapat 76,5 persen kebebasan berpendapat di bawah Presiden Prabowo-Gibran masih tinggi,” ucapnya.

Ia juga menilai stabilitas politik tetap kuat.

“Stabilitas Prabowo masih tinggi sekitar 73,1 persen,” katanya.

Dengan fondasi ekonomi yang kuat, arah kebijakan yang progresif, dan kepercayaan publik yang menguat, 2026 dipandang sebagai momentum penting bagi akselerasi transformasi ekonomi nasional.

Close Ads X
ayo buat website