ayo buat website

Danantara Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Ekspansi ke Pasar B2B

Suara Papua - Sunday, 14 December 2025 - 21:19 WITA
Danantara Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Ekspansi ke Pasar B2B
 (Suara Papua)
Penulis
|
Editor

JAKARTA – Danantara Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas melalui pemanfaatan peluang di sektor business-to-business (B2B). Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya memperkuat fondasi ekonomi nasional sekaligus menciptakan ekosistem usaha yang lebih inklusif, produktif, dan berkelanjutan.

Chief Marketing Officer Danantara Asset Management, Dendi Tegar Danianto, menuturkan bahwa pergeseran UMKM dari pasar business-to-consumer (B2C) ke B2B merupakan langkah strategis yang perlu dipercepat agar perkembangan usaha dapat lebih terukur dan berkelanjutan.

“Orang mungkin banyak berbicara UMKM itu di ranah B2C. Nah yang sedang kita kerjakan ini kan B2B. Makanya ini menjadi perhatian dari Danantara, karena menurut kita penting untuk men-trigger growth UMKM di B2B sector,” ujarnya di sela PaDi Business Forum & Showcase 2025, di The Gade Tower, Jakarta.

Dendi menjelaskan bahwa pemanfaatan platform digital seperti Pasar Digital (PaDi) UMKM milik Telkom Indonesia telah membuka peluang besar bagi UMKM untuk terhubung langsung dengan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN sebagai offtaker. Dengan pengadaan barang dan jasa yang terintegrasi, potensi transaksi UMKM dapat meningkat signifikan.

“Yang paling mudah adalah kita yang di Danantara dan BUMN sebagai offtaker-nya. Ini di BUMN besar sekali market-nya,” katanya.

Ia menambahkan bahwa integrasi UMKM ke dalam ekosistem B2B tidak hanya memperluas pasar, melainkan juga mendorong peningkatan profesionalisme bisnis.

“Ini yang sedang kita coba unlock the value supaya mendukung UMKM dengan kegiatan bisnis yang lebih tight, lebih rapi, lebih efektif dan efisien,” jelas Dendi.

Danantara juga menilai peningkatan kapasitas UMKM menjadi aspek penting. Oleh karena itu, perusahaan mendorong langkah kolaboratif seperti business matching, pendampingan komersialisasi digital, hingga penguatan kompetensi.

“Ini tidak cuma business matching, tapi juga kompetensi dan capability. Tidak banyak yang siap untuk melakukan transaksi dan komersialisasi di ranah online,” ujarnya.

Selain akses pasar dan peningkatan kompetensi, Danantara menempatkan akses pembiayaan sebagai prioritas. Menurut Dendi, pembiayaan yang memadai akan mempercepat pertumbuhan UMKM dan membuat mereka semakin siap menangani kebutuhan pasar B2B berskala besar.

“Kalau pelanggannya sudah puas, bisa offtake ke BUMN dan berkembang organik, tapi mereka juga harus mendapatkan akses ke pasar dan akses ke pendanaan,” tambahnya.

Chief Economist PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Anton Hendranata, memperkuat pandangan ini dengan menegaskan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional.

“Peningkatan inklusi dan literasi keuangan, diiringi penguatan kapasitas usaha, menjadi kunci akselerasi UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Dengan berbagai inisiatif tersebut, Danantara optimistis sektor UMKM dapat berkembang lebih pesat dan berdaya saing, sekaligus memperkuat ekosistem ekonomi nasional melalui perluasan ke pasar B2B yang lebih stabil dan berorientasi jangka panjang.

Close Ads X
ayo buat website