ayo buat website

Langkah Strategis Pemerintah Dalam Mewujudkan Swasembada Pangan

Suara Papua - Tuesday, 18 March 2025 - 18:25 WITA
Langkah Strategis Pemerintah Dalam Mewujudkan Swasembada Pangan
 (Suara Papua)
Penulis
|
Editor

Oleh: Gita Dwipratiwi

Swasembada pangan adalah cita-cita besar yang terus diperjuangkan pemerintah guna memastikan ketahanan pangan nasional. Kebutuhan pangan yang terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk menuntut langkah strategis agar Indonesia mampu memenuhi kebutuhan sendiri tanpa bergantung pada impor. Dengan komitmen kuat, Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan berbagai program unggulan untuk memperkuat sektor pertanian dan mewujudkan swasembada pangan secara berkelanjutan.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menegaskan bahwa swasembada pangan bukan sekadar target, melainkan keharusan yang harus dicapai melalui sinergi antara pemerintah, petani, dan sektor swasta. Kementerian Pertanian (Kementan) telah menjalankan berbagai kebijakan progresif, mulai dari pencetakan sawah baru, optimalisasi lahan pertanian, hingga modernisasi alat dan infrastruktur pertanian. Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memastikan kesejahteraan petani meningkat.

Pencetakan sawah baru menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan luas area tanam. Indonesia memiliki potensi lahan pertanian yang luas dan belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Dengan adanya ekspansi lahan, diharapkan produksi beras meningkat signifikan, sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dan bahkan berpotensi untuk ekspor. Pemerintah juga memastikan bahwa program ini didukung dengan teknologi pertanian yang efisien, sehingga hasil yang diperoleh tetap tinggi dan berkelanjutan.

Selain perluasan lahan, modernisasi pertanian juga menjadi prioritas. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyatakan bahwa penggunaan teknologi pertanian modern sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha tani. Teknologi seperti penggunaan pupuk organik, sistem irigasi cerdas, hingga alat mesin pertanian yang lebih mutakhir, diadopsi agar sektor pertanian semakin maju. Pemerintah juga mendorong inovasi dalam bidang benih unggul yang lebih tahan terhadap cuaca ekstrem dan serangan hama, sehingga petani dapat menghasilkan panen yang lebih stabil.

Pemerintah menyadari bahwa keberhasilan swasembada pangan tidak hanya bergantung pada peningkatan produksi, tetapi juga pada sistem distribusi yang efisien. Oleh karena itu, kerja sama dengan sektor swasta diperkuat dalam membangun rantai pasok pangan yang lebih efektif. Langkah ini dilakukan dengan memperbaiki sistem logistik, membangun gudang penyimpanan yang modern, serta mengembangkan sistem pemasaran digital yang memungkinkan petani menjual hasil panennya dengan harga yang lebih kompetitif.

Diversifikasi pangan juga menjadi perhatian utama pemerintah. Selama ini, ketergantungan masyarakat pada beras cukup tinggi, sehingga diperlukan alternatif pangan lain yang bernilai gizi tinggi dan mudah dibudidayakan. Jagung, ubi, kedelai, dan sorgum menjadi beberapa komoditas yang terus dikembangkan sebagai pengganti atau pelengkap beras. Dengan diversifikasi ini, stabilitas pangan nasional semakin kuat dan tidak mudah terganggu oleh faktor cuaca atau serangan hama.

Peran penyuluh pertanian menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan program ini. Sudaryono menekankan bahwa penyuluh pertanian lapangan (PPL) adalah ujung tombak pemerintah dalam mengawal kebijakan pertanian agar dapat diimplementasikan secara optimal di tingkat petani. Melalui pendampingan langsung, penyuluh membantu petani memahami teknik bertani yang lebih efisien, memperkenalkan teknologi terbaru, dan memberikan solusi terhadap berbagai tantangan di lapangan. Keberadaan PPL sangat penting untuk memastikan bahwa inovasi yang diterapkan oleh pemerintah benar-benar sampai kepada petani dan diterapkan secara maksimal.

Selain sektor pertanian, pemerintah juga menaruh perhatian besar pada sektor perikanan dan peternakan. Dalam bidang perikanan, pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan menjadi fokus utama agar stok ikan tetap melimpah. Pemerintah memberikan bantuan kepada nelayan dalam bentuk kapal dan alat tangkap modern yang lebih ramah lingkungan. Sementara di sektor peternakan, pengembangan usaha peternakan berbasis teknologi turut didorong agar produksi daging dan susu nasional meningkat.

Upaya ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Tidak hanya memastikan produksi yang cukup, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, dan peternak. Program bantuan seperti subsidi pupuk, kredit usaha rakyat (KUR), dan bantuan alat pertanian modern terus diberikan untuk mendorong produktivitas. Kebijakan ini tidak hanya meningkatkan hasil pertanian tetapi juga membuat sektor pertanian lebih menarik bagi generasi muda.

Meski tantangan masih ada, langkah-langkah yang telah diambil menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam mencapai swasembada pangan. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Martin Nandung, menyoroti bagaimana upaya pemerintah pusat sangat membantu daerah dalam meningkatkan produksi pertanian. Ia mengakui bahwa masih terdapat beberapa kendala dalam pencapaian swasembada di daerah tertentu, namun dengan dukungan yang semakin kuat dari pemerintah pusat, hambatan-hambatan tersebut dapat diatasi.

Mewujudkan swasembada pangan memang membutuhkan sinergi dari berbagai pihak. Pemerintah tidak hanya menetapkan kebijakan, tetapi juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa implementasinya berjalan dengan baik. Petani sebagai garda terdepan dalam produksi pangan juga terus mendapatkan pendampingan agar mampu mengadopsi teknologi dan metode pertanian yang lebih maju. Dengan komitmen yang kuat dan langkah-langkah strategis yang telah diterapkan, Indonesia berada di jalur yang tepat menuju swasembada pangan yang berkelanjutan dan mandiri.

)* Penulis merupakan pengamat ekonomi PT Stragria

Tinggalkan Komentar

Close Ads X
ayo buat website