Oleh: Teuku Alfarizi )*
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan menjadi salah satu momentum penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Sebagai negara demokratis terbesar ketiga di dunia, Indonesia harus memastikan bahwa proses pemilihan umum berjalan dengan lancar, tertib, dan bersih dari segala bentuk manipulasi.
Media massa dan aparat keamanan memiliki peran strategis dalam memastikan stabilitas dan kejujuran dalam penyelenggaraan Pilkada. Melalui sinergi antara kedua elemen ini, diharapkan Pilkada dapat berlangsung secara transparan, aman, dan kondusif.
Dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Batam terhadap pelaksanaan Forum Koordinasi dan Konsultasi dengan tema “Peran Strategis Media Massa Nasional dalam Mendukung Pemberitaan yang Positif pada Pilkada Serentak Tahun 2024 agar Berjalan Kondusif, Aman, dan Lancar” mencerminkan kesadaran akan pentingnya peran media dalam menjaga proses demokrasi yang sehat.
Forum ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, dengan tujuan memperkuat sinergi antara media dan aparat keamanan dalam menyukseskan Pilkada 2024.
Dalam forum ini, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M. Pd., menekankan bahwa media massa adalah pilar utama dalam membentuk iklim politik yang sehat. Di tengah semakin intensifnya penggunaan media sosial sebagai sarana penyebaran informasi politik, media tradisional diharapkan tetap menjadi sumber informasi yang kredibel dan bertanggung jawab.
Menurut Jefridin, media sosial dapat mempengaruhi preferensi politik masyarakat, namun tanpa pengawasan yang ketat, media sosial juga dapat memicu instabilitas politik. Oleh karena itu, media massa memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kredibilitas informasi yang disampaikan kepada publik.
Dalam konteks Pilkada, pers bukan hanya berfungsi sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai lembaga kontrol sosial. Peran ini krusial dalam memastikan bahwa seluruh proses pemilihan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang jujur dan adil.
Media massa harus menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, berkomitmen pada prinsip-prinsip independensi, serta menjaga integritas dalam peliputan setiap tahapan Pilkada. Dengan demikian, media akan mampu menjadi penyeimbang dalam menghadapi disrupsi informasi di era digital.
Pemerintah Kota Batam berharap agar seluruh elemen masyarakat turut berpartisipasi aktif dalam menjaga stabilitas politik selama berlangsungnya Pilkada 2024. Tahapan Pilkada sudah dimulai, dan masyarakat diharapkan dapat tetap tenang serta bijaksana dalam menyikapi setiap dinamika politik yang muncul.
Keberhasilan Pilkada tidak hanya ditentukan oleh penyelenggara pemilu dan kandidat, tetapi juga oleh dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk media dan aparat keamanan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam, Rudi Panjaitan, dalam kesempatan yang sama, menekankan pentingnya transparansi dalam penyelenggaraan Pilkada. Menurutnya, media memiliki peran besar dalam memastikan bahwa setiap tahapan Pilkada dapat berjalan secara transparan, adil, dan jujur.
Rudi juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang belum jelas kebenarannya. Dalam situasi politik yang dinamis, disinformasi dapat menjadi ancaman serius bagi stabilitas politik dan keamanan nasional. Oleh karena itu, kredibilitas dan tanggung jawab dalam menyebarkan informasi harus selalu dijaga.
Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto, menyatakan bahwa sinergi antara media massa dan aparat keamanan sangat penting untuk menjaga kondusifitas selama Pilkada 2024. Menurutnya, media massa adalah pilar keempat demokrasi yang berperan sebagai penyedia informasi yang akurat dan objektif.
Media harus mampu mengedukasi masyarakat agar dapat membuat keputusan politik yang tepat berdasarkan informasi yang kredibel. Selain itu, media juga berperan sebagai kontrol sosial yang mampu mencegah terjadinya konflik atau gesekan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Teguh menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, media, dan aparat keamanan menjadi kunci untuk menjaga agar Pilkada dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan transparan. Sinergi ini tidak hanya penting dalam menjaga kualitas pemberitaan, tetapi juga dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama tahapan Pilkada berlangsung. Dengan demikian, setiap elemen masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.
Kapolres Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), AKBP Budi Setiawan, juga mengajak seluruh insan pers untuk turut serta dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama proses Pilkada 2024. Menurutnya, pers memiliki peran strategis dalam menyajikan informasi yang akurat, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, pers juga dapat berperan dalam mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga suasana yang aman dan damai selama proses demokrasi berlangsung. Kerja sama yang solid antara aparat keamanan dan insan pers diharapkan dapat menciptakan situasi yang kondusif selama pelaksanaan Pilkada.
AKBP Budi Setiawan menekankan bahwa koordinasi antara kepolisian dan wartawan sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama tahapan Pilkada. Pers, sebagai ujung tombak dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan yang mampu mendorong terciptanya suasana yang tenang dan damai.
Pada akhirnya, tanggung jawab untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 berjalan dengan baik tidak hanya berada di tangan pemerintah atau penyelenggara pemilu, tetapi juga di pundak seluruh elemen masyarakat.
Media dan aparat keamanan harus terus bekerja sama untuk menjaga stabilitas politik, sementara masyarakat harus bijak dalam menyikapi setiap informasi yang beredar. Dengan sinergi yang kuat antara semua pihak, Pilkada 2024 dapat menjadi tonggak sejarah demokrasi Indonesia yang semakin matang dan berkualitas.
)* Pengamat Politik Persada Institute