ayo buat website

Tokoh Agama Papua: Masyarakat Jangan Terprovokasi dengan Hasutan dan Hoaks OPM

Suara Papua - Monday, 22 July 2024 - 16:08 WITA
Tokoh Agama Papua: Masyarakat Jangan Terprovokasi dengan Hasutan dan Hoaks OPM
 (Suara Papua)
Penulis
|
Editor

PAPUA — Organisasi Papua Merdeka (OPM) merupakan kelompok teroris bersenjata yang selama ini sangat merugikan masyarakat, membuat kekacauan, merusak fasilitas umum, serta mengorbankan banyak jiwa baik dari aparat keamanan ataupun dari masyarakat sipil. Kelompok OPM ini wajib untuk diberantas oleh Pemerintah melalui TNI-Polri.

Tidak hanya menghambat, aksi-aksi keji yang dilakukan OPM sudah sangat menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran bagi masyarakat yang ingin beraktivitas sehari-hari. Selain itu, OPM juga terus merusak dan membakar fasilitas umum seperti fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, maupun infrastruktur lainnya yang bertujuan untuk menghambat kemajuan Papua.

Tokoh Agama Papua, Pendeta Yones Wenda mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan OPM sangat tidak manusiawi dan harus ditindak tegas oleh aparat keamanan. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Papua untuk tidak terprovokasi dengan hasutan ataupun berita hoaks yang dilakukan OPM.

“Saya selaku Tokoh Agama Papua mengimbau dan meminta kepada seluruh masyarakat Papua untuk tidak terprovokasi dengan hasutan ataupun berita hoaks yang dilakukan OPM pasca insiden yang terjadi di Distrik Karubate, Kab. Puncak Jaya, Papua Tengah pada 16 Juli 2024 malam,” ujar Pendeta Yones Wenda.

Lebih lanjut, Pendeta Yones Wenda mengatakan bahwa masifnya aksi brutal OPM membuat keresahan bagi masyarakat Papua. Pihaknya pun mengajak kepada masyarakat agar bersinergi dengan aparat keamanan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah Papua agar kedamaian tetap terjaga.

“Perilaku OPM yang sangat kejam patut untuk ditindak tegas. Saya mengajak kepada seluruh masyarakat bersama-sama dengan aparat keamanan menjaga kondusivitas dan keamanan di wilayah Papua agar tetap aman dan damai,” tambahnya.

“Sinergitas ini bertujuan agar masyarakat Papua dapat menjalankan aktivitasnya tanpa ada rasa takut akan ancaman dan intimidasi dari OPM,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Close Ads X
ayo buat website