Papua – Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan, menerangkan situasi terkini di Puncak Jaya, provinsi Papua Tengah pasca kerusuhan yang dipicu oleh provokasi tewasnya tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).
“Operasi gabungan Satgas Yonif RK 753/AVT/Satgas Elang IV dan Satgas Mandala IV pada 16 Juli 2024 berhasil menindak tegas 3 orang anggota OPM di Kampung Karubate, Mulia, Puncak Jaya.” ujar Kapendam XVII/Cenderawasih.
Dia menambahkan ketiga orang anggota OPM tersebut merupakan anggota dari Teranus Enumbi yang terkenal sadis dalam melancarkan teror dan kekerasan kepada masyarakat sipil serta aparat keamanan.
Letkol Chandra menegaskan aparat keamanan akan memperketat penjagaan di sekitaran lokasi untuk mengantisipasi adanya serangan susulan sekaligus melindungi masyarakat.
“Aparat TNI-Polri akan terus berupaya menjaga stabilitas wilayah dengan terus melindungi dan melayani masyarakat. Sekaligus penegakan hukum tetap ditegakkan, khususnya dari gangguan OPM,” terangnya
Sementara itu, Tokoh Adat Papua Herman Yoku mengecam rentetan aksi OPM yang selalu memprovokasi masyarakat dan memicu kerusuhan di sejumlah wilayah di Papua belakangan ini.
“OPM banyak melakukan pelanggaran HAM dengan membunuh Masyarakat sipil dengan dalil memperjuangkan Kemerdekaan Papua, padahal tidak semua orang papua ingin Merdeka,” ujar Herman
Herman menilai bahwa OPM telah memperdaya masyarakat Papua untuk menyerang Pemerintah padahal masyarakat Papua cinta kedamaian.
Dirinya pun mengimbau OPM untuk menyudahi semua aksi kekerasannya.
“Percuma berjuang namun masih membunuh sesama orang Papua,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Herman menyerukan kepada seluruh masyarakat di Papua untuk menjaga kondusivitas guna mewujudkan Papua yang aman dan maju.
Senada, Tokoh Pemuda Papua, Ali Kabiay mengutuk berbagai aksi kekerasan yang telah dilakukan OPM. Dirinya menilai aksi tersebut berdampak buruk bagi masyarakat Bumi Cenderawasih.
Karena itu, Ali mendukung penuh upaya aparat keamanan dalam menindak OPM agar kedamaian di Papua dapat terwujud.
“Silahkan aparat bertindak, karena kami tidak ada kaitannya dengan kelompok itu,” ungkap Ali.