Nusa Dua, Bali – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sebagai tuan rumah penyelenggaraan 10th World Water Forum (WWF) 2024, Indonesia tidak hanya melangsungkan acara dengan baik namun juga memberikan hasil serta dampak yang konkrit dan maksimal yang mendapatkan pujian dari berbagai pihak.
“Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah perhelatan beberapa event Internasional, dan WWF ke-10 ini. Kita sudah persiapkan dengan sebaik-baiknya, baik penyelenggaraannya maupun output nya harus maksimal,” kata Menko Luhut di Nusa Dua Bali.
Menurutnya, Pemerintah telah menunjukkan bahwa Indonesia memiliki aksi-aksi konkrit dalam pengelolaan sumber daya airnya yang besar, contohnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Pembangunan Rakyat (PUPR) yang telah membangun 36 bendungan dari target 61 bendungan.
“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga telah melakukan konservasi air melalui rehabilitasi hutan seluas 179 Juta hektar. Ini merupakan salah satu yang menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam aksi-aksi konkrit seperti ini,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno bahwa penyelenggaraan event WWF di Bali menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia dalam hal pengelolaan air.
“Kami yakin WWF di Bali menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia dan Bali untuk menempatkan peran strategis dalam pengelolaan air dengan kearifan lokal,” ungkap Sandiaga.
Sementara itu, President World Water Council (WWC), Louic Fauchon menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia yang sudah bersedia menjadi tuan rumah atas penyelenggaraan WWF ke-10 di Bali.
“Saya mengucapkan terima kasih pada Indonesia, baik kepada Pemerintahan Presiden Jokowi, karena telah berhasil menyelenggarakan forum ini secara profesional,” kata Loic.
Sementara dari sisi pengamanan, General Manager Hotel The Nest dan Agranusa Signature Villa, Fajri Roesman, mengapresiasi pengamanan yang dilakukan oleh Polri atas kelancaran WWF. Polri dinilai sudah bekerja maksimal dan profesional dalam mengamankan agenda internasional ini.
“Semua berlangsung berkat koordinasi dan kerjasama dan pengaturan yang dilakukan oleh Polri, sangat luar biasa,” tuturnya.
Sementara itu, Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Denpasar Romo Yosef Wora, mengatakan apihaknya menilai Polri berhasil mengamankan World Water Forum (WWF) Ke-10. Keuskupan menilai peserta merasa puas adanya pelayanan Polri.
“Setelah melihat, mendengar, Polri telah melakukan segalanya dengan bagus. Sehingga pertemuan ini berlangsung dengan aman dan pasti para peserta puas dengan pelayanan yang dilakukan oleh Polri,” kata Yosef.