Nusa Dua, Bali – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum di Nusa Dua Bali, telah menghasilkan sejumlah kesepakatan usai High Level Panel (HLP1), salah satunya adalah pendanaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan, SPAM dapat memberikan akses air minum kepada 1,84 juta penduduk yang tinggal di Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten, khususnya di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Proyek tersebut memiliki nilai investasi sebesar Rp2,4 triliun.
“Dengan adanya penandatangan kesepakatan pendanaan ini, saya optimistis proyek ini akan segera selesai,” kata Basuki.
Ditambahkan Basuki bahwa akan ada lagi kesepakatan lain setelah dua kesepakatan tersebut. Daftar proyek yang terkumpul itu terdiri dari sejumlah permasalahan dasar yang berkaitan dengan air, mulai dari penyediaan air bersih laik minum hingga sistem pengelolaan air limbah domestik.
“akan ada lagi kesepakatan-kesepakatan lainnya dari forum ini. Sebanyak 113 proyek senilai USD 9,4 miliar, antara lain proyek percepatan penyediaan air minum bagi 3 juta rumah tangga, dan proyek pengelolaan air limbah domestik bagi 300.000 rumah tangga,” ujar Basuki.
Sementara itu, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Ervan Maksum mengatakan 113 proyek ini berkaitan dengan studi/kajian seputar sektor air.
“Sebanyak 113 proyek itu ada studi/kajian, ada technical assistant, research center, capacity environment, proyek bersifat pilot project atau proyek utuh, dan juga bilateral maupun multilateral,” imbuh Ervan.
Proyek-proyeknya di Indonesia, paling besar berasal dari sisi sanitasi dan air minum. Mulai dari yang berkaitan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik dan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
“Juga ada seperti banjir, coastal (wilayah pesisir), ada semua. Daerahnya ada di Palembang, Pantura, Makassar, small islands, Jabodetabek, (Sungai) Brantas dan (Sungai) Citarum,” pungkas Ervan.