BALI — Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Bali, Dewa Made Indra mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kamtibmas demi menyukseskan WWF ke-10.
Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Bali, khususnya pada tanggal 18 hingga 25 Mei 2024 karena terdapat forum air tingkat dunia tersebut, masyarakat diimbau untuk melakukan beberapa langkah.
Dewa Made Indra menekankan supaya masyarakat selalu menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam segenap aspek kehidupan.
“Selalu menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta menghindari hal-hal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.
Bukan hanya itu, namun Sekdaprov Bali tersebut berpesan agar warga bisa lebih bijak ketika bermedia sosial.
“Bijaksana dalam bermedia sosial, tidak menyebarkan informasi hoax yang dapat menyesatkan dan memprovokasi masyarakat,” tambahnya.
Segenap elemen turut berupaya untuk menjaga dan menyukseskan agar gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali tersebut bisa berjalan dengan lancar.
Termasuk pula, aparat keamanan setempat yang berupaya menjaga kondusifitas wilayah dengan beberapa kegiatan seperti patroli dialogis.
Hal tersebut dilangsungkan oleh Polsek Blahbatuh Polres Gianyar yang melaksanakan kegiatan patroli di Banjar Perangsada, Desa Pering.
Dalam giat itu, masyarakat terus diimbau untuk ikut serta dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, serta agar warga bisa lebih peka pada situasi sekitar.
“Kami mengajak mesyarakat untuk menyukseskan KTT World Water Forum di Bali, apabila ditemukan hal-hal yang mencurigakan atau dapat mengganggu kamtibmas, diimbau untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian terdekat,” ucap Bhabinkamtibmas Pering Aiptu Made Sukartana.
Selanjutnya, demi memastikan situasi kamtibmas yang kondusif di tengah masyarakat jelang perhelatan WFF di Nusa Dua Bali, Polres Gianyar juga melaksanakan kegiatan patroli berskala besar.
Patroli tersebut langsung dipimpin oleh Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada.
Dalam patroli, aparat keamanan menyasar khususnya kepada anak muda yang melewati jam malam, dengan memberikan imbauan secara humanis.
“Patroli malam minggu ini kita menyasar trek-trekan, anak muda minum-minum maupun anak muda yang nongkrong melewati jam bahkan sampai subuh dengan cara kita himbau secara humanis,” ungkap Kapolres Gianyar.
Tentunya pelaksanakan WFF ke-10 di Bali tersebut tidak akan bisa berjalan dengan aman dan lancar apabila tidak disertai dengan kebersamaan segenap elemen masyarakat untuk menjaga kamtibmas.
Maka dari itu, sangat penting masyarakat mengupayakan kondusifitas wilayah mereka masing-masing.