Oleh : Made Indrajaya )*
Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI) sangat optimal dalam mempersiapkan seluruh aspek, utamanya pada sektor keamanan pada perhelatan World Water Forum WWF atau forum air tingkat dunia ke-10 di Bali. Dengan adanya persiapan yang sudah sangat matang dari BIN, maka diharapkan pelaksanaan kegiatan bergengsi itu dapat berjalan aman dan lancar.
Pertemuan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali tidak terlepas dari peran penting aparat keamanan terutama Badan Intelijen Negara (BIN) yang membantu pengamanan serangkaian acara tersebut dari awal hingga selesai, sehingga nantinya acara tersebut dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Indonesia tahun ini kembali berperan penting dan menunjukkan eksistensinya dengan menjadi tuan rumah KTT WWF ke-10 di Pulau Dewata. Konferensi tingkat dunia ini memberikan kesempatan besar untuk membuktikan bahwa bangsa ini mampu memimpin konferensi tingkat dunia.
Konferensi forum air global ke-10 di Indonesia memang harus dipersiapkan dengan matang agar citra NKRI semakin positif dilirik oleh dunia. Berkaitan dengan hal tersebut, apresiasi penuh diberikan pada jajaran aparat keamanan, termasuk Badan Intelijen Negara yang menjaga pengamanan.
Seperti yang diketahui, WWF ke-10 diselenggarakan pada 18 hingga 25 Mei 2024 dengan empat topik pembahasan yakni, konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), dan mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters). Tentunya acara tersebut mengundang banyak tamu delegasi dunia dan kepala negara yang juga turut serta.
Apresiasi dari banyak pihak terus datang kepada lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan tersebut, salah satunya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik (MPR RI) Bambang Soesatyo karena begitu besar peranan BIN untuk membantu aktifnya pengamanan dalam forum air tingkat dunia itu.
Dengan keberadaan Badan Intelijen Negara dan seluruh kontribusinya, menjadikan forum tersebut mampu berjalan dengan sangat aman dan nyaman serta penuh kondusifitas.
Karena delegasi yang akan datang dalam KTT WWF ke-10 di Bali tersebut berjumlah sangat banyak, maka Indonesia benar-benar harus memberikan atau menunjukkan citra sangat positif pada mata dunia.
Dengan demikian, seluruh rangkaian berjalan dengan baik dalam pelaksanaan World Water Forum itu, tentunya menjadikan seluruh mata dunia akan tertuju pada bangsa ini dan secara tidak langsung keunikan atau kekayaan negeri akan terkenal.
Maka dari itu, sebenarnya BIN juga berkontribusi besar untuk mengangkat marwah bangsa ini di mata global. Sehingga tidak menutup kemungkinan para investor akan tertarik menanamkan modal investasi mereka.
BIN juga diyakini akan sangat memfokuskan pengamanan pada beberapa titik lokasi di Bali. Pengawalan dan peningkatan intensitas keamanan tersebut dalam rangka mendukung penuh suksesi pelaksanaan WWF ke-10 di Pulau Dewata.
Sebenarnya sejauh ini sudah banyak sekali upaya yang BIN lakukan, termasuk dengan menggandeng berbagai macam pihak lainnya agar mampu saling bekerja sama.
Dengan demikian, kelancaran forum Air sedunia atau World Water Forum itu menjadi tanggung jawab bersama seluruh pihak untuk menyukseskannya karena bagaimanapun keberlangsungan event itu juga menunjukkan marwah dan citra negara.
Tidak tanggung-tanggung, ketika berbicara mengenai keamanan dalam KTT WWF ke-10 di Bali tersebut maka merupakan tanggung jawab yang besar. Bahkan bukan hanya pada taraf mengantisipasi ancaman secara nyata dalam bentuk fisik saja, namun ancaman secara non-fisik juga seperti keamanan siber.
Selain itu, bahkan antisipasi lainnya juga berkaitan dengan potensi atau kemungkinan terjadinya bencana alam sehingga Pulau Dewata benar-benar dalam kondisi yang sangat kondusif dari berbagai aspeknya.
Meski memasuki kondisi kesiapsiagaan dengan waspada yang penuh, kemudian perhitungan tinggi dan serius terus terjadi, akan tetapi seluruh upaya pengamanan yang BIN lakukan tetap ramah terhadap seluruh masyarakat setempat.
Dalam hal pengoptimalan pengamanan, Badan Intelijen Negara melibatkan banyak pihak, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) serta Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) untuk memastikan keamanan dan kenyamanan dalam seluruh rangkaian berlangsungnya KTT WWF pada aspek dunia digital.
Kemudian jika berkaitan dengan antisipasi potensi ancaman di dunia nyata secara fisik, tentunya keterlibatan aparat keamanan dari personel gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menjadi sangat penting.
Terdapat lagi pihak penting dalam menjaga keamanan yang terus menjalin kolaborasi secara maksimal dengan BIN, yakni PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali turut memberlakukan pengetatan keamanan demi meningkatkan kesiagaan semua personelnya menjelang pelaksanaan forum air tingkat dunia tersebut.
Indonesia selaku tuan rumah atau penyelenggara event internasional ke sekian kalinya, yakni pada momentum ini akan berlangsung KTT WWF ke-10 di Bali benar-benar tengah mendapatkan banyak sekali sorotan dari dunia. Untuk itu, persiapan sangat matang terus berjalan pada berbagai aspek termasuk keamanan, dimana peranan Badan Intelijen Negara (BIN) sangat besar dan optimal di dalamnya.
)* Penulis adalah pengamat keamanan, tinggal di Bali