Papua – Tokoh Pemuda Papua, Charles Kossay mengajak masyarakat untuk mendukung upaya yang dilakukan oleh aparat keamanan dalam menindak tegas Organisasi Papua Merdeka (OPM). Karena OPM menjadi sumber kekacauan serta terlibat dalam serangkaian kekerasan yang merugikan warga sipil, mengancam stabilitas daerah, dan mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat Papua
Hal tersebut disampaikan oleh Tokoh Pemuda Papua, Charles Kossay saat diwawancarai oleh Matoa TV di Papua, Senin 22/04/2024.
“Saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat Tanah Papua untuk mendukung penuh kepada pihak keamanan (TNI/Polri) untuk melakukan tindakan tegas kepada Kelompok Kriminal Bersenjata atau OPM, yang mana tindakan atau aksi mereka memakan banyak korban termasuk warga sipil maupun aparat TNI/Polri yang ada di Tanah Papua,” kata Charles.
Charles juga mengatakan tindakan tegas terhadap OPM sangat diperlukan untuk menjaga kedamaian dan keamanan masyarakat Papua, serta memastikan bahwa pemerataan pembangunan dapat terus dilakukan. Oleh karena itu, masyarakat Papua harus mendukung penuh aparat keamanan dalam menindak tegas OPM tersebut.
“Untuk itu, kami harus mendukung dalam proses pembangunan yang telah dijalankan oleh negara kepada kepentingan masyarakat di Tanah Papua. Apalagi tindakan-tindakan yang dilakukan oleh OPM mengganggu dan merusak serta memperlambat pembangunan di Tanah Papua,” kata Charles.
Menurut Charles, aksi yang dilakukan oleh OPM sudah sangat meresahkan dan melewati batas kemanusiaan, oleh karena itu aparat keamanan harus bertindak tegas dalam menangani OPM tersebut, karena OPM telak melakukan serangkaian tindakan keji dengan membunuh banyak masyarakat sipil.
“Saya mengutuk kepada Kelompok Kriminal Bersenjata atau KST atau OPM, yang mana tindakan-tindakan mereka dalam beberapa waktu terakhir ini sangat tidak terpuji dan memakan korban, lebih khusus kepada warga sipil,” ujar Charles.
Hingga saat ini OPM terus melakukan aksi kekerasan dan juga merusak fasilitas-fasilitas umum, sehingga masyarakat sangat terganggu dengan aksi tersebut.
“Warga sipil ini melakulan aktivitas seperti biasa tetapi Kelompok Kriminal Bersenjata atau OPM datang mengganggu, dan juga merusak fasilitas-fasilitas umum yang ada di sana yaitu pembangungan rumah sakit, sekolah, dan proyek pembangunan yang dijalankan oleh negara untuk Tanah Papua,” tutup Charles.
