*) Oleh : Clara Anastasya Wompere
Bumi Cenderawasih memang menjadi fokus pembangunan yang signifikan di era pemerintahan Presiden Jokowi. Dengan memprioritaskan Papua dalam pembangunan infrastruktur nasional, akan mempersiapkan masa depan masyarakat yang lebih baik. Pembangunan Papua beberapa waktu belakangan ini juga telah mengakomodir kepentingan masyarakat yang dampaknya dapat memangkas jarak dan waktu bagi mobilitas masyarakat.
Pembangunan Papua menjadi investasi jangka panjang untuk masa depan yang berkelanjutan. Bukan hanya bagi Papua tetapi juga bagi keseluruhan Indonesia, sehingga semua pihak perlu memastikan bahwa setiap langkah pembangunan di Papua senantiasa memperhitungkan kepentingan dan aspirasi masyarakat lokal.
Pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dengan memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan dasar, peluang pekerjaan, dan peningkatan kualitas hidup. Sehingga, Papua akan maju secara berkelanjutan sembari memperkuat integrasi nasional dan mendorong kesejahteraan masyarakat.
Staf Khusus Presiden (Stafsus Presiden), Billy Mambrasar mengatakan menjaga keamanan dan stabilitas politik di Papua akan mempercepat pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ketika masyarakat merasa aman, roda perekonomian akan berjalan dengan baik. Selain itu, dukungan program dan berbagai insentif juga akan semakin mengintegrasikan pembangunan Papua menjadi lebih maksimal dan masyarakat akan mendapat dampak positif. Dulu, masyarakat di pelosok Papua sangat sulit mengakses fasilitas umum seperti pendidikan, pelayanan administrasi, dan kesehatan. Kini, dengan masifnya pembangunan infrastruktur semakin mempermudah mobilitas masyarakat mengakses layanan dasar dari negara.
Salah satu program yang saat ini tengah dirintis adalah petani milenial. Program ini merupakan program yang digagas bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung ketahanan pangan di tanah air melalui pemberdayaan para petani muda. Dimasa depan, program ini sangat bermanfaat, karena selain membekali masyarakat dengan ilmu dan pengetahuan tentang pertanian, tanah Papua juga akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru, sehingga secara bertahap dapat mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah tersebut.
Pemerintah juga terus berkomitmen membangun fasilitas pendidikan dengan mengirimkan banyak tenaga pengajar ke Papua. Sehingga, Papua akan secara cepat setara dengan wilayah lain di Indonesia dari segi kualitas sumber daya manusianya. Investasi dalam pendidikan akan meningkatkan tingkat melek huruf dan kualitas sumber daya manusia di Papua. Hal ini akan membuka peluang bagi generasi muda Papua untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan bersaing dalam pasar kerja global.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad mengatakan dalam merencanakan pembangunan, pemerintah memastikan bahwa kepentingan masyarakat di tingkat terendah, yaitu di tingkat distrik dan desa (kampung), juga terakomodasi dengan baik. Perencanaan yang semakin baik dan mempertimbangkan kebutuhan beragam dari masyarakat setempat akan menghasilkan pembangunan yang benar-benar dirasakan dan memberi manfaat bagi mereka yang paling membutuhkan. Dengan pendekatan ini, diharapkan pembangunan Papua dapat lebih efektif dan berdampak positif secara langsung bagi masyarakat, serta menciptakan keberlanjutan dalam pembangunan di tingkat lokal.
Pada sektor infrastruktur, pemerintah telah membangun jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara di berbagai daerah di Papua. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki konektivitas antarwilayah dan memfasilitasi aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat Papua. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan terjadi peningkatan dalam sektor ekonomi, pariwisata, dan perdagangan di Papua.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Hadi Tjahjanto mengatakan pembangunan yang merata dan inklusif di Papua dapat membantu mengurangi ketegangan sosial dan politik serta memperkuat stabilitas wilayah tersebut. Ini dapat mengurangi risiko konflik dan memperkuat perdamaian serta rekonsiliasi di Papua. Ketika pembangunan merata dan inklusif terjadi di Papua, hal ini akan membawa manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Solidaritas dan empati antarwarga negara dari berbagai daerah akan ditingkatkan, memperkuat kesadaran akan pentingnya kerjasama dan persatuan dalam mencapai kemajuan bersama.
Seluruh upaya pembangunan Papua ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Selain untuk meningkatkan kualitas hidup, pembangunan di Papua akan memperkuat kedaulatan negara. Pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan akan memperkuat rasa memiliki masyarakat Papua terhadap negara dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga, manfaatnya tidak hanya fisik namun juga rasa persatuan NKRI yang tertanam di jiwa masyarakat. Karena, negara dianggap telah hadir untuk menyejahterakan masyarakat melalui berbagai program dan insentif.
Selanjutnya, pembangunan Papua dapat menarik investasi domestik dan asing ke wilayah tersebut, yang pada gilirannya akan memicu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi ekonomi nasional. Dengan mengoptimalkan manfaat pembangunan Papua, Indonesia dapat memajukan wilayah tersebut secara berkelanjutan sambil memperkuat integrasi nasional dan mendorong kesejahteraan masyarakat Papua.
Dalam kesimpulannya, gencarnya pembangunan baik infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia (SDM) di Papua merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, Pemerintah berharap dapat menciptakan masyarakat Papua yang mandiri dan berkualitas. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dukungan penuh antara pemerintah dengan masyarakat agar pembangunan di Papua dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi Bumi Cenderawasih.
*) Mahasiswa Papua Tinggal di Yogyakarta