Oleh : Salmon Kadepa )*
Menjadi bagian integral yang sama sekali tidak bisa terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Papua kini semakin maju dan sejahtera berkat berbagai macam program percepatan pembangunan yang terus digencarkan oleh pemerintah selama ini.
Salah satu tokoh Papua, sekaligus Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum, Steve Mara sangat mengakui bahwa memang selama ini bagaimana upaya percepatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI) pada masa kepemimpinan Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi) memang sangat signifikan dan mampu dirasakan oleh seluruh masyarakat Bumi Cenderawasih.
Bahkan bukan hanya sekedar melakukan pembangunan secara fisik saja, yakni dengan banyaknya pengadaan proyek infrastruktur, namun Presiden Jokowi juga menunjukkan komitmen kuatnya untuk semakin meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bumi Cenderawasih.
Membahas mengenai adanya pembangunan infrastruktur secara masif, kini Papua sudah memiliki banyak jembatan dan bahkan juga telah ada Trans Papua yang sudah siap untuk mampu menghubungkan antara satu kawasan dengan kawasan lain sehingga bisa membuka keterisolasian wilayah dan memungkinkan wilayah tersebut untuk terjangkau dengan lebih mudah.
Maka, dengan keterbukaannya isolasi tersebut, beberapa wilayah pelosok di Papua kini sudah mulai banyak masuk pelayanan publik yang optimal bahkan sama seperti di kota lainnya. Termasuk juga, nantinya jika Pemerintah hendak menyalurkan bantuan akan menjadi semakin mudah. Hal lain yang dipermudah dengan keterbukaan akses adalah peningkatan pengamanan dari personel aparat keamanan untuk menjaga Bumi Cenderawasih.
Masifnya pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah itu tentunya demi peningkatan kesejahteraan dan membuat Papua menjadi semakin maju. Selain itu, hal tersebut merupakan contoh nyata dari bagaimana komitmen kuat yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan paradigma pembangunan merata di seluruh wilayah Indonesia dengan menerapkan konsep Indonesiasentris, sehingga meninggalkan paradigma lama yang dinilai terus memfokuskan pembangunan hanya di Pulau Jawa saja atau bersifat Jawasentris.
Karena pemerintah sejauh ini terus melakukan dan mengupayakan apapun yang terbaik bagi Papua, sehingga terdapat sebuah kewajiban yang hendaknya mampu dilakukan oleh seluruh generasi muda di Bumi Cenderawasih agar bisa menjaga secara bersama-sama upaya akselerasi pembangunan tersebut.
Ketika penjagaan dan semangat para generasi muda di Tanah Papua itu sudah begitu kuat, maka bukan tidak mungkin akan semakin membantu memperlancar percepatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah hingga nantinya akan mendatangkan dampak baik pula bagi semua pihak seperti adanya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Jika peningkatan kualitas SDM di Tanah Papua sudah terjadi, maka juga akan berdampak pada penguatan pada pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk terjadinya peningkatan taraf hidup atau kesejahteraan bagi seluruh masyarakat orang asli Papua (OAP) sendiri.
Berkat adanya pembangunan secara masif dari pemerintah pusat pada Papua, hal itu juga mampu ditangkap dan diakui oleh seluruh generasi muda Bumi Cenderawasih sehingga mereka memiliki semangat kuat untuk menunjukkan partisipasi aktifnya dalam mendukung penuh pembangunan tersebut disertai dengan adanya jiwa nasionalisme atau kecintaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) begitu kuat.
Para generasi muda di Papua itu mampu terlibat secara aktif dalam sistem NKRI dan mereka semakin meningkatkan rasa kepemilikan bangsa ini dengan tanggung jawab untuk terus mampu menjaga serta menjunjung tinggi marwah negara.
Dampaknya, tatkala jiwa nasionalisme dan kecintaan akan NKRI sangat kuat dimiliki oleh para generasi muda di Papua, maka mereka juga akan semakin tahan akan adanya pengaruh, propaganda hingga provokasi yang terus saja dilakukan oleh segelintir kelompok tidak bertanggung jawab seperti United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) ataupun Kelompok Separatis dan Teroris (KST).
Sementara itu, Tokoh Muda Papua lainnya, Charles Kossay menilai bahwa bagaimana bentuk program Pemerintah yang diberikan kepada Papua, bahkan sejak era kepemimpinan Presiden pertama Ir. Soekarno hingga Presiden ketujuh saat ini Joko Widodo selalu terus relevan dengan apa yang memang diinginkan oleh masyarakat Bumi Cenderawasih, karena memang bentuk program tersebut berdasarkan kepada bagaimana situasi dan kondisi yang berlaku saat ini.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan Presiden Jokowi sendiri sejak periode pertamanya pada tahun 2014 silam hingga kini pada periode keduanya seringkali berkunjung secara langsung untuk bisa bertemu dengan masyarakat di Papua dan menyerap seluruh aspirasi mereka untuk dituangkan dalam kebijakan negara.
Dengan demikian, memang sudah sama sekali tidak bisa terbantahkan lagi bahwa Papua sudah menjadi bagian integral dan sepenuhnya menjadi bagian dari NKRI secara final. Hal tersebut ditunjukkan dari banyaknya bentuk perhatian yang diberikan oleh Pemerintah demi kepentingan masyarakat di Bumi Cenderawasih agar menjadi semakin maju dan semakin sejahtera.
)* Mahasiswa Papua tinggal di Bandung