Oleh : Melky Samuel Hansen )*
Seluruh pihak wajib terus mewaspadai adanya penyebaran hoaks atau berita bohong yang disampaikan oleh pihak United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) tentang adanya genosida di Tanah Papua. Tentu saja hal tersebut sama sekali tidak benar, dan justru sampai saat ini Pemerintah RI terus menggencarkan pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) demi peningkatan kesejahteraan masyarakat orang asli Papua (OAP).
Belakangan ini gerombolan yang bertentangan dengan ideologi bangsa itu terus saja menyebarluaskan berbagai macam propaganda dengan pemberitaan palsu atau hoaks yang memberikan tudingan tidak berdasar.
ULMWP bahkan menuding bahwa seolah-olah telah terjadi sebuah bentuk pembantaian dalam jangka besar atau genosida di Bumi Cenderawasih. Tentunya tujuan mereka adalah untuk semakin memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pihak ULMWP seolah mengaku bahwa jumlah pertambahan penduduk pada masyarakat orang asli Papua (OAP) di Bumi Cenderawasih saat ini mengalami perlambatan. Maka dari itu, kemudian mereka langsung memberikan tudingan bahwa jangan-jangan perlambatan penambahan jumlah penduduk itu dikarenakan adanya genosida.
Padahal nyatanya, terjadi perlambatan penambahan jumlah penduduk bagi orang asli Papua (OAP) dikarenakan pada jaman sekarang banyak pula masyarakat di Bumi Cenderawasih cenderung untuk lebih memilih menikah dengan orang lain di luar warga Papua.
Sehingga sudah barang tentu karena ada perkawinan yang berbeda asal tersebut, menjadikan jumlah penduduk orang asli Papua (OAP) yang memiliki darah murni juga berkurang.
Fakta lain yang tentunya akan sangat berlawanan dengan bagaimana tudingan ULMWP adalah karena saat ini, akibat kebijakan Pemerintah Republik Indonesia (RI) yang memberikan otonomi khusus (otsus) pada masyarakat Papua, maka menjadikan banyak diantara kepala daerah di sana merupakan masyarakat orang asli Papua (OAP) sendiri.
Dengan demikian, tentu secara logika tidak akan mungkin tiba-tiba terjadi pembantaian ataupun genosida sebagaimana yang dituduhkan oleh ULMWP, lantaran sudah pasti para kepala daerah itu tidak tega dan membela rakyat mereka serta berupaya untuk selalu menjaga keamanan masyarakatnya.
Selain itu, misalnya memang terjadi genosida di Bumi Cenderawasih, tentunya hal tersebut juga tidak akan pernah luput dari sorotan media mainstream ataupun di media sosial. Terlebih pada jaman sekarang kecepatan penyebaran informasi sangat mudah dan cepat untuk meluas dengan penggunaan media sosial.
Pihak media mainstream pun juga pasti akan langsung memberitakan dan meliput, entah pihak media dari nasional ataupun internasional jika terjadi pembantaian dalam jumlah besar atau genosida di Tanah Papua. Jika semua itu tidak ada, maka juga bisa dikatakan genosida yang dituduhkan sama sekali bukanlah hal nyata.
Terlebih, kalaupun memang misalnya ada genosida, tentu beberapa diantara masyarakat orang asli Papua yang merantau seperti halnya para mahasiswa awal Papua atau pekerja asal Bumi Cenderawasih akan langsung melarikan diri demi menyelamatkan diri mereka sendiri karena takut untuk dieksekusi, namun nyatanya semua itu sama sekali tidak bisa ditemukan sehingga jelas bahwa tudingan genosida dari ULMWP hanyalah hoaks semata.
Tidak adanya berbagai macam bukti, fakta dan data di lapangan sebagaimana ditudingkan oleh ULMWP bahwa seolah ada genosida di Papua menunjukkan bahwa justru selama ini bangsa Indonesia terus berada dalam posisi yang aman dan stabil. Kondusivitas selama ini terus terjaga dengan sangat baik berkat bagaimana performa yang dilakukan oleh aparat keamanan.
Alih-alih melakukan tindak genosida sebagaimana yang dituduhkan oleh ULMWP, Pemerintah RI justru memiliki komitmen yang sangat kuat untuk terus mempedulikan seluruh masyarakat sipil orang asli Papua (OAP) dengan banyaknya program yang digencarkan termasuk upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah itu.
Program peningkatan kualitas SDM yang dilakukan oleh Pemerintah RI itu bertujuan untuk juga mampu meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Bumi Cenderawasih sehingga mereka tidak kalah saing dengan daerah lain dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja, baik itu yang dibutuhkan oleh pemerintah sendiri maupun perusahaan di sektor swasta.
Dengan adanya peningkatan keterampilan yang terjadi pada masyarakat OAP, khususnya mereka para generasi muda penerus bangsa, menjadikan mereka memiliki kesempatan yang sama besarnya meski dibandingkan dengan masyarakat dari daerah lain untuk terus memberikan kontribusi peran positif mereka dalam berbagai hal.
Diketahui Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai hal dalam membangun Papua, termasuk dengan pembangunan Fasilitas Papua Youth Creative Hub. Terkait hal itu, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay George A. Awi mengucapakan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Menurut dia, keberadaan gedung PYCH akan menjadi peradaban baru bagi anak muda Papua, yang menjadikan tanah Papua lebih maju dan sejahtera.
Berbagai macam bukti penguat atas tuduhan yang diberikan oleh ULMWP dengan penyebaran hoaks bahwa seolah ada genosida di Papua sama sekali tidak bisa ditemukan. Dalam arti lain berarti memang mereka hanya menyebarkan propaganda tidak berdasar saja. Justru banyak sekali bukti nyata yang bisa ditemukan langsung di lapangan terkait bagaimana kerja keras pemerintah selama ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari seluruh masyarakat orang asli Papua (OAP).
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Kupang