Oleh : Kristy Tiara Yumte )*
Papua sudah sah dan final sebagai bagian integral yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang menjadikan Pemerintah terus memberikan atensi khusus kepada Papua.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Tanah Papua sendiri merupakan bagian integral dari bangsa ini, maka dari itu, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII / Cenderawasih, Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Mayjen TNI) Izak Pangemanan menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga keamanan di Bumi Cenderawasih.
Tatkala seluruh masyarakat bisa menunjukkan kontribusi aktif mereka dalam menjaga perdamaian di Tanah Papua, maka sekaligus mampu menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, termasuk juga menjadikan pembangunan yang selama ini digencarkan oleh Pemerintah mampu dilaksanakan jauh lebih optimal, sehingga bisa dirasakan dampak positifnya oleh seluruh masyarakat Orang Asli Papua (OAP) sendiri.
Begitu pula sebaliknya, jika misalnya kondusifitas di wilayah Papua masih belum stabil dan aman, tentu hal tersebut juga akan sangat berpotensi untuk merusak stabilitas bangsa dan juga sangat mengganggu upaya pembangunan kesejahteraan yang digencarkan Pemerintah, pasalnya apapun yang terjadi di Bumi Cenderawasih juga akan sangat berpengaruh pada NKRI karena merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Di dalam Bumi Cenderawasih sendiri kini telah terdapat sebanyak enam provinsi, yang mana empat provinsi diantaranya merupakan hasil pemekaran wilayah melalui realisasi Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua.
Adanya DOB pun menjadi salah satu langkah serta contoh konkret dari bagaimana pemerintah benar-benar sangat perhatian pada Tanah Papua, yakni dengan adanya DOB menjadikan pelayanan kepada masyarakat menjadi jauh lebih mudah untuk dijangkau, termasuk wilayah yang mengalami pemekaran juga akan sangat berpotensi untuk mengalami kemajuan kesejahteraan dengan pesat.
Meski begitu, masih terdapat beberapa tantangan, utamanya dari kelompok yang tidak rela dan tidak menginginkan Papua menjadi bagian integral dari NKRI. Sehingga kelompok tersebut kemudian menjadi gerakan separatis dan menyebarkan terorisme serta provokasi lainnya demi memecah persatuan bangsa.
Klaim yang dimiliki oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua bahwa seolah Papua akan terus memperjuangkan kemerdekaan dari keterjajahannya di Indonesia merupakan ungkapan yang sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Terlebih, status Papua sebagai bagian integral NKRI juga telah mendapatkan pengakuan dari banyak pihak termasuk dunia internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah menutup ruang dekolonisasi di Bumi Cenderawasih sejak tanggal 1 Mei 1963 silam.
Dengan begitu, tentunya menjadikan wilayah paling Timur dari Indonesia itu telah menjadi bagian integral tidak terpisahkan dari NKRI. Maka dari itu, menjadi sangat penting pula bagaimana partisipasi aktif masyarakat untuk mendukung penuh keberadaan dan status Papua tersebut, dengan cara tidak lagi mempercayai adanya klaim yang dilontarkan oleh KST karena mereka hanyalah bertindak sebagaimana kepentingan gerombolannya sendiri saja dan terus berupaya memisahkan Bumi Cenderawasih dari pangkuan bangsa ini.
Seolah-olah gerombolan separatis itu membawa isu akan ‘Papua Merdeka’ dan akan mampu menyejahterakan masyarakat, padahal nyatanya justru aksi yang mereka lakukan hanyalah sebuah teror yang justru semakin merugikan masyarakat sendiri demi kepentingan kelompok mereka.
Bukti nyata bahwa Papua merupakan bagian integral bangsa, yakni bagaimana atensi yang terus diberikan oleh Pemerintah RI pada pembangunan dan pengembangan seluruh wilayah di Bumi Cenderawasih.
Tidak hanya sekedar melakukan pembangunan yang bersifat fisik seperti digencarkan infrastruktur saja, melainkan Pemerintah RI juga terus berupaya melakukan pembangunan serta peningkatan kualitas dari sumber daya manusia (SDM) yang berada di Papua, dengan banyaknya pelatihan dan pusat pengembangan.
Salah satunya yakni pembangunan Papua Youth Creative Hub (PYCH) yang dipelopori oleh Badan Intelijen Negara (BIN), yang mana hal tersebut sangat membantu meningkatkan kualitas SDM, khususnya para generasi muda di Bumi Cenderawasih agar mereka mampu mengembangkan bakat dan minat yang mereka miliki sehingga bisa jauh lebih berdaya.
Papua pun, sampai saat ini masih menjadi salah satu daerah prioritas dalam pembangunan yang digencarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada era kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Berbagai macam peningkatan telah dilakukan sejauh ini, termasuk dari sektor SDM, peningkatan kualitas guru atau sektor pendidikan hingga peningkatan pada sektor kesehatan.
Keterlibatan aktif para pemuda di Papua juga menjadi hal penting untuk terus didorong, karena akan mampu menciptakan suatu pemerataan pembangunan di seluruh pelosok wilayah Nusantara, sehingga tidak hanya berpusat di Pulau Jawa (Jawasentris) saja.
Atensi khusus terus diberikan oleh Pemerintah pada pembangunan berbagai macam sektor di Papua. Hal tersebut dikarenakan Bumi Cenderawasih merupakan bagian integral yang sama sekali tidak bisa dipisahkan dari NKRI.
)* Mahasiswa Papua tinggal di Manado