Oleh : Edo Wahyu Setiadi )*
Sekelompok Elemen masyarakat yang mengatasnamakan Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar doa bersama dan Munajat Kubro di Kawasan Monas pada Sabtu (1/12). Pelaksanaan kegiatan tersebut pun diharapkan dapat berjalan kondusif di tengah pelaksanaan rangkaian Pemilu 2024 yang saat ini sedang berjalan.
Aparat keamanan saat ini tengah memberikan perhatian lebih kepada pelaksanaan acara Munajat Kubro yang digelar oleh PA 212. Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan setidaknya 5.734 personel keamanan siap diterjunkan untuk mengamankan acara Reuni 212 tahun ini dengan tema ‘Untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina’.
Tak hanya itu, rekayasa lalu lintas (lalin) juga sudah disiapkan dalam aksi itu. Meski begitu, hal tersebut baru diterapkan melihat situasi di lapangan. Sebelumnya, Wasekjen Persaudaraan Alumni atau PA 212, Novel Bamukmin, mengimbau para jemaat tidak membawa atribut kampanye saat hadir dalam acara Reuni Akbar 212 yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas) pada 2 Desember 2023 mendatang. Imbauan ini sejalan dengan perintah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) yang tak mengizinkan adanya agenda politik dalam acara Reuni 212.
Sinergitas dan kolaborasi umat beragama dalam konteks Pemilu damai merujuk pada kerja sama yang erat dan harmonis antara berbagai pihak yang terlibat dalam proses Pemilu. Dalam proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, umat beragama memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas keamanan nasional. Namun, sinergitas bersama stakeholder terkait dan seluruh elemen masyarakat menjadi hal penting untuk bersama-sama mencegah terjadinya berbagai macam ancaman jelang pelaksanaan Pemilu.
Pemilu yang damai adalah fondasi dari sistem demokrasi, sehingga sinergitas antara berbagai pihak dapat membantu menjaga nilai-nilai demokratis dengan memastikan bahwa suara rakyat dihargai dan bahwa pemilihan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.Sinergitas yang dilakukan dengan baik oleh berbagai pihak dapat memperkuat kepercayaan antara pihak yang berbeda. Kepercayaan merupakan elemen kunci dalam Pemilu yang damai, karena pemilih dan pihak yang terlibat harus yakin bahwa proses Pemilu berjalan dengan adil dan transparan.
Dalam konteks pesta demokrasi, sinergitas di berbagai pihak merupakan faktor kunci yang dapat membantu menjamin suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi. Selain itu kesuksesan pesta demokrasi juga sangat bergantung pada partisipasi masyarakat yang aktif. Sehingga sinergitas antara masyarakat, kelompok masyarakat, dan lembaga Pemerintah adalah hal yang penting agar pemilih merasa didengar dan merasa memiliki proses demokrasi.
Sinergitas juga membutuhkan transparansi dalam seluruh proses pelaksanaan Pemilu. Hal ini mencakup penyediaan informasi yang jelas tentang calon, platform, peraturan Pemilu, dan hasil Pemilu kepada masyarakat. Selain itu, transparansi juga penting dalam hal pembiayaan kampanye politik. Sinergitas yang baik dapat merangsang partisipasi pemilih dan partai politik dalam proses Pemilu. Ketika semua pihak merasa bahwa mereka memiliki peran yang penting dan bahwa suara mereka dihargai, mereka lebih cenderung untuk berpartisipasi secara positif dalam Pemilu.
Organisasi pengawas independen seperti Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) juga memainkan peran kunci dalam memastikan Pemilu berjalan dengan adil dan bersih. Sinergitas antara Bawaslu, pihak berwenang, dan pemangku kepentingan lainnya penting untuk menjaga integritas Pemilu itu sendiri. Selain itu, pihak aparat keamanan juga harus saling bekerja sama untuk menjaga ketertiban selama Pemilu. Sehingga sinergitas ini penting untuk menghindari konflik dan gangguan yang dapat mengganggu proses pelaksanaan Pemilu.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan pentingnya sinergitas Kepolisian dengan TNI, masyarakat, hingga tokoh agama untuk saling menjaga persatuan jelang Pemilu 2024. Selain itu, pihaknya juga akan mempersiapkan semua kekuatan, baik personil, peralatan maupun cara bertindak sesuai peraturan yang berlaku, serta terus meningkatkan koordinasi lintas sektoral, sehingga dalam perhelatan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan kondusif dan aman.
Dalam menyambut pelaksanaan Pemilu, harus bersama-sama serta saling mendukung satu sama lain untuk meningkatkan sinergitas lintas sektoral. Maka dari itu, sinergitas di berbagai pihak sangat berguna untuk menyamakan persepsi, menyelaraskan rencana, serta tindakan yang akan dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu.
Sinergitas lintas sektoral dan kondusifitas Pemilu sangat penting untuk menjaga demokrasi yang sehat dan menghindari konflik dan ketegangan yang dapat mengganggu stabilitas politik. Oleh karena itu, kerja sama antara Pemerintah, partai politik, LSM, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai Pemilu yang adil dan aman. Selain itu, Pemilu 2024 diharapkan dapat berjalan dengan sukses, serta tanggung jawab bersama untuk keamanan Pemilu antara semua pemangku kepentingan dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam keamanan Pemilu.
Proses Pemilu yang damai sangat penting untuk menjaga stabilitas politik dalam suatu negara. Sehingga sinergitas dapat membantu mencegah terjadinya konflik yang dapat mengancam stabilitas politik, memastikan bahwa transisi ke Pemerintahan baru dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, kesuksesan pesta demokrasi membutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, Pemerintah, lembaga pengawas, media, dan organisasi masyarakat sipil. Sinergitas antara semua pihak adalah kunci untuk menjaga integritas Pemilu, meningkatkan partisipasi pemilih, dan memastikan bahwa hasilnya mencerminkan kehendak rakyat.
)* Penulis adalah pengamat politik dalam negeri
