Oleh Andika Pratama
Indonesia, dengan sebaran wilayah yang luas dan keragaman geografisnya, telah lama dihadapkan pada masalah ketimpangan pembangunan infrastruktur. Beberapa wilayah telah mengalami perkembangan pesat, sementara yang lain masih terbelakang dalam hal infrastruktur. Untuk mengatasi tantangan ini,
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah ambisius dengan merencanakan pembangunan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur. Proyek ini bukan hanya menjadi simbol perubahan, tetapi juga menjadi solusi yang potensial untuk mengurangi ketimpangan infrastruktur di seluruh negeri.
Pembangunan IKN Nusantara mengacu pada program yang memiliki fokus pada peningkatan konektivitas dan pembangunan infrastruktur di seluruh negeri, khususnya dalam rangka mengurangi ketimpangan pembangunan infrastruktur antar-wilayah. Dengan mengurangi ketimpangan pembangunan infrastruktur, IKN Nusantara secara perlahan mengurangi ketimpangan ekonomi dan sosial antar-daerah di Indonesia.
Program yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) digadangkan akan meratakan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia, termasuk yang terpencil dan terisolasi, sehingga setiap warga negara dapat merasakan manfaatnya.
Muhammad Bijak Ilhamdani, Anggota DPRD Penajam Paser Utara, mendukung penuh pembangunan IKN Nusantara. Menurutnya, keberadaan IKN akan berdampak positif terhadap pembangunan dan perekonomian di Kalimantan Timur.
Dalam artian, saat IKN dibangun maka yang pertama dibuat adalah akses jalan menuju ibu kotanya, dan akan dibuat jalan raya dan jembatan yang representatif. Tidak akan ada lagi jalan setapak tetapi jalan beraspal yang kualitasnya bagus, karena akan dilewati oleh truk dan kendaraan besar yang mengangkut alat-alat untuk pembangunan IKN
Pembangunan IKN Nusantara juga terkait dengan rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Pemindahan ibu kota merupakan bagian penting dari selain meringankan beban Jakarta juga sebagai upaya mendistribusikan perkembangan dan investasi ke daerah lain di Indonesia.
Selain itu, Pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai juga Solusi dari masalah berat yang menimpa Jakarta seperti banjir, kepadatan penduduk yang tinggi, dan penurunan tanah yang signifikan. Upaya ini dilakukan untuk membantu mengurangi tekanan pada Jakarta dan memberikan manfaat pembangunan lebih merata.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasan keinginannya untuk memindahkan ibu kota negara ke IKN Nusantara. Dilakukan untuk meringankan beban Jakarta yang selalu dihadapkan oleh kemacetan, banjir, hingga polusi udara tak pernah berubah. Sehingga beban yang terlalu berat ini harus dikurangi dari yang dulunya Jawasentris menjadi Indonesiasentris agar terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan jumlah penduduk yg dimiliki Indonesia.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur akan membawa investasi besar dalam infrastruktur. Seperti pembangunan Jalan, pelabuhan, bandara, dan transportasi publik akan ditingkatkan. Hal ini akan membantu mengurangi ketimpangan infrastruktur antara wilayah yang lebih maju dan terbelakang di Indonesia.
Investasi dalam pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara yang lebih baik akan meningkatkan mobilitas barang dan orang di seluruh negeri. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, mengurangi kesenjangan ekonomi antara daerah, dan menciptakan peluang ekonomi baru di daerah yang sebelumnya terisolasi. Seperti kehadiran Bandara IKN membuat kawasan IKN makin terbuka, konektivitas makin baik, dan makin mudah dijangkau dari manapun.
Kehadiran pembangunan infrastruktur yang menunjang kualitas mobilitas tentunya mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, aksesibilitas yang lebih baik ke layanan dasar, dan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik di seluruh negeri.
Direktur Pembiayaan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Muhammad Naufal Aminuddin mengungkapkan, hingga saat ini terdapat lebih dari 500 proyek investasi dan kontribusi yang telah diidentifikasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur.
Sekitar 190 proyek di antaranya merupakan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH), kawasan campuran 149 proyek, fasilitas pendidikan 72 proyek, fasilitas peribadatan 31 proyek, fasilitas kesehatan 17 proyek, fasilitas olahraga 10 proyek, fasilitas rekreasi, budaya, dan seni tiga proyek, dan bina sosial dua proyek
Pembangunan IKN Nusantara juga mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai tujuan pembangunan infrastruktur yang lebih merata dan berkelanjutan.
Kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah adalah kunci kesuksesan pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. Dalam hal ini, koordinasi, komunikasi yang baik, dan peran yang jelas masing-masing pihak sangat penting untuk memastikan bahwa proyek ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan bersama.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur adalah langkah besar dalam mengatasi ketimpangan infrastruktur di Indonesia. Proyek ini berpotensi untuk menjadi solusi yang sangat signifikan dengan dampak positif yang luas. Walaupun tantangan akan ada, pembangunan Ibu Kota Nusantara adalah tonggak penting dalam menjadikan Indonesia lebih inklusif dan berkelanjutan dalam pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonominya.
*Penulis adalah Mahasiswa Uhamka