Oleh : Arsenio Bagas Pamungkas )*
Indonesia, sebagai negara demokratis, kini menghadapi momen penting dalam sejarah politiknya dengan mendekati Pemilihan Umum 2024. Dalam konteks ini, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) muncul sebagai elemen kunci yang dianggap memiliki peran krusial untuk memastikan keberhasilan pesta demokrasi tersebut.
Beberapa waktu lalu, digelar webinar mengenai Pemberdayaan FKUB untuk Mendukung Suksesnya Pemilu 2024 yang Aman dan Damai. Dalam momentum itu, semua pihak menekankan pentingnya peran FKUB dalam menyukseskan Pemilu
Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Dr. Drs. Bahtiar, M.Si., melalui webinar tersebut, menyoroti kekuatan unik yang dimiliki oleh FKUB. FKUB tidak hanya dipandang sebagai suatu entitas, melainkan sebagai kekuatan yang menjaga harmoni kehidupan berbangsa di Indonesia.
Dengan tersebarnya 545 lembaga FKUB di 34 provinsi, 98 kota, dan 413 kabupaten, Bahtiar mendorong penyelenggara pemilu, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), untuk menjalin sinergi yang kuat dengan FKUB di berbagai daerah. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi kunci utama dalam mengatasi potensi kerawanan menjelang Pemilu 2024.
Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB), Dr. H. Wawan Djunaedi, MA., memperkuat gagasan Bahtiar dengan menegaskan bahwa FKUB memiliki peran strategis dalam kegiatan kebangsaan, terutama dalam konteks Pemilu 2024.
Dengan anggotanya yang merupakan tokoh agama yang telah mewakafkan hidupnya untuk menjaga kerukunan, FKUB diharapkan dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam memelihara kerukunan antarumat beragama.
Webinar Pemberdayaan FKUB, selain menjadi tempat diskusi, juga menjadi wadah bagi pemerintah daerah (pemda), KPU, dan Bawaslu untuk berkomunikasi dengan FKUB di seluruh Indonesia. Dalam suasana ini, Bahtiar dan Wawan mendorong agar FKUB dilibatkan secara aktif dalam upaya menciptakan kampanye damai menjelang Pemilu 2024 dan menyebarkan pesan-pesan kerukunan antarumat beragama.
Partisipasi aktif FKUB diharapkan dapat melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk lembaga keagamaan, dalam mendukung kesuksesan Pemilu 2024. Dengan demikian, peran FKUB bukan hanya sebagai penjaga kerukunan di tingkat lokal, tetapi juga sebagai elemen penting dalam menjaga stabilitas dan integritas proses demokrasi di seluruh Indonesia.
Sehingga, diharapkan bahwa kehadiran FKUB dapat memberikan kontribusi positif bagi terciptanya Pemilu yang aman, damai, dan merata untuk seluruh rakyat Indonesia.
Provinsi Papua Barat Daya, sebagai salah satu bagian integral dari Indonesia, turut ambil bagian dalam memastikan suksesnya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Langkah ini menjadi tanda penting bahwa kerjasama antara pemerintah, penyelenggara pemilu, dan lembaga keagamaan memiliki peran kunci dalam mengamankan dan menyukseskan proses demokrasi.
Pada 13-15 Oktober 2023, kegiatan fasilitasi FKUB di Sorong menjadi panggung di mana seluruh FKUB di tingkat Provinsi Papua Barat Daya dan kabupaten/kota berpartisipasi secara aktif.
Penjabat Sekda Papua Barat Daya, Edison Siagian, menyampaikan tujuan utama dari fasilitasi ini adalah membangun komitmen bersama FKUB untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan Pemilu 2024. Langkah ini diambil dengan harapan dapat menciptakan kesejahteraan dan kerukunan yang lebih baik dalam konteks perhelatan Pemilu.
Partisipasi penuh FKUB diharapkan membawa pemahaman lebih mendalam mengenai peran strategis mereka dalam mendukung tahapan dan pengawasan Pemilu 2024. Saat proses pemilu berlangsung, antisipasi terhadap potensi konflik menjadi sebuah kebutuhan mendesak.
Keterlibatan FKUB diharapkan tidak hanya meminimalisir gesekan, tetapi juga mewujudkan Pemilu yang berlangsung dalam suasana aman dan damai.
Pj Sekda Edison menegaskan bahwa partisipasi aktif FKUB menjadi sangat penting karena melibatkan kerukunan umat beragama di wilayah Papua Barat Daya. Liber M Siagian, Pelaksana Tugas Kepala Kesbangpol Papua Barat Daya, menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan ini juga adalah untuk memperkuat peran FKUB dalam mendukung persiapan pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024.
Melibatkan FKUB di tingkat nasional dan daerah menjadi strategi yang bijaksana. Ini diharapkan dapat membangun kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan lembaga keagamaan untuk mencapai kesuksesan Pemilu 2024.
Kerukunan dan integritas proses demokrasi menjadi misi bersama, dan ajakan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tugas bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Dalam menghadapi Pemilu 2024, kerjasama antara pemerintah, penyelenggara pemilu, dan lembaga keagamaan seperti FKUB menjadi kunci utama. Ajakan untuk bersama-sama membangun kesadaran akan pentingnya kerukunan antarumat beragama menjadi penting.
Keterlibatan aktif dalam proses demokrasi diharapkan dapat menciptakan Pemilu yang sukses dan memberikan dampak positif bagi bangsa dan negara.
Ajakan ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Bersama-sama, kita dapat menjadi bagian dari proses demokrasi yang bermartabat, adil, dan aman, menciptakan Indonesia yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Dengan solidaritas dan kerjasama, kita dapat membangun fondasi yang kokoh bagi masa depan demokrasi Indonesia yang lebih cemerlang.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute