Oleh : Arsenio Bagas Pamungkas )*
Kunci sukses untuk bisa menghadirkan pelaksanaan Pemilu yang aman dan damai adalah dibutuhkan adanya kerja sama secara lintas sektoral secara optimal mulai dari jajaran aparat keamanan, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, pihak penyelenggara Pemilihan Umum dan masyarakat luas sendiri termasuk para pemuda.
Menyongsong gelaran pesta demokrasi dan kontestasi politik dalam perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024 mendatang, aparat keamanan berupaya untuk terus menjalin adanya sinergitas antar lintas sektoral untuk semakin memantapkan akan seluruh persiapan dalam menghadapi sirkulasi kepemimpinan lima tahunan di Indonesia itu.
Seluruh pihak kemudian menyampaikan aspirasi mereka, bahwa semuanya sangat menginginkan agar segala proses tahapan Pemilihan Umum bisa berlangsung dengan aman, lancar dan juga damai. Maka dari itu, sangat penting dan dibutuhkan adanya kerja sama yang sangat baik serta kolaborasi efektif antara seluruh instansi terkait demi bisa menjamin kelancaran tersebut.
Semua pihak dari lintas sektoral harus memiliki kesepahaman terlebih dahulu dan menyamakan visi serta misi mereka semua antar pemangku kepentingan atau stakeholder terkait. Untuk menjamin hal tersebut, pihak aparat keamanan dari jajaran personel Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) juga sudah siap dan memiliki komitmen sangat kuat untuk melakukan kerja sangat maksimal dan juga meyakini bahwa pengamanan Pemilu 2024 akan bisa terlaksana dengan baik, sehingga kontestasi politik itu bisa berlangsung dengan penuh akan kedamaian.
Sementara itu, bukan hanya sekedar dari jajaran aparat keamanan saja, melainkan kelancaran pelaksanaan Pemilihan Umum mendatang apabila dikehendaki bisa berjalan dengan lancar, maka juga penting pula adanya kerja sama dari pihak Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Bahkan, dari pihak Pemda sendiri juga sangat mengharapkan adanya integrasi optimal dengan pihak masyarakat setempat, partisipasi aktif yang dilakikan oleh masyarakat juga merupakan hal yang sama sekali tidak bisa dianggap remeh begitu saja, karena hal tersebut tidak kalah pentingnya.
Untuk bisa mendapatkan partisipasi aktif dari masyarakat dengan baik, maka juga harus disertai dengan adanya peningkatan akan pengetahuan kepada masyarakat di Tanah Air, yang mana memang Indonesia sendiri terdiri dari banyak sekali masyarakat dengan berbagai macam latar belakang yang saling berbeda dan bervariasi. Oleh karenanya, sosialisasi dan juga edukasi mengenai bagaimana regulasi Pemilu 2024 perlu untuk dilakukan dan digencarkan hingga menyasar ke seluruh pelosok masyarakat.
Adanya penyatuan akan visi dan misi dari lintas sektoral tersebut merupakan sebuah langkah awal yang sangat penting untuk bisa semakin mempersiapkan akan pengamanan da juga kelancaran Pemilihan Umum mendatang. Seluruh instansi diharapkan mampu bekerja sama dengan optimal guna menjaga akan keamanan, ketertiban dan kelancaran Pemilihan Umum.
Termasuk juga, adanya kesepakatan secara bersama juga harus mampu dihadirkan karena akan menjadi landasan dasar dari bagaimana arah gerak akan kerja sama yang hendak dibangun dan dilakukan tersebut secara lintas sektoral dalam memastikan berjalan sukses, aman dan kondusif.
Pesta demokrasi yang hendak dijalankan oleh bangsa ini ke depannya memang merupakan sebuah hajat bersama, sehingga seluruh pihak diharapkan mampu menjalin kerja sama yang baik demi kesuksesan bersama. Karena, apabila Pemilu dapat dihadirkan sebagaimana layaknya sebuah ‘pesta’, yang mana menjadikan seluruh masyarakat ikut gegap gempita bergembira menyambutnya dengan penuh sukacita, maka stabilitas nasional juga akan ikut terjaga dengan aman, lancar dan kondusif.
Terlebih, jika seluruh hal tersebut dapat terlaksana dengan maksimal, maka dengan adanya Pemilihan Umum 2024 mendatang, maka juga akan semakin menjaga iklim keberlakuan asas demokrasi yang diterapkan di Indonesia, sehingga juga memungkinkan masyarakat untuk menghadirkan sosok pemimpin masa depan yang sangat sesuai dengan harapan dan bisa semakin memajukan negeri ini untuk bersaing di kancah dunia.
Tidak luput juga, bukan hanya dari pihak aparat keamanan, Pemerintah Daerah setempat hingga masyarakat saja, namun yang juga tidak kalah pentingnya adalah sinergitas arus bisa terjalin dengan baik antar para penyelenggara Pemilu itu sendiri seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan juga pihak Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu).
Di samping itu, peranan dari pihak Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan juga pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam upaya untuk semakin mendukung penciptaan akan seluruh proses pelaksanaan dan rangkaian Pemilu bisa berlangsung dengan aman dan damai juga penting.
Karena, hal tersebut mampu mendatangkan masyarakat untuk bisa saling menjaga kerukunan mereka, meski mereka saling berbeda keyakinan ataupun memiliki perbedaan pendapat dan pilihan politik karena merupakan keniscayaan dalam sebuah negara yang menerapkan demokrasi.
Lintas sektoral mulai dari aparat keamanan, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama hingga masyarakat luas sendiri dan juga para pemuda saling memiliki peran dan fungsi mereka masing-masing dalam kolaborasi dan partisipasi aktifnya untuk bahu-membahu ,menghadirkan gelaran Pemilu yang aman dan damai di Indonesia.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute