Oleh : Aprilia Nova Salabay )*
Kerja keras dari segenap jajaran aparat keamanan personel gabungan TNI dan Polri dalam melakukan pengejaran kepada gerombolan separatis di Papua Pegunungan ternyata juga membawa hasil yang mengejutkan, yakni mereka mampu sekaligus menemukan dan kemudian menguasai markas dari KST Papua pimpinan Numbuk Telenggen.
Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) yang tergabung di dalam Satuan Tugas (Satgas) Ops Damai Cartenz, beberapa waktu belakangan ini telah berhasil menemukan adanya tempat persembunyian dari Kelompok Separatis dan Teroris (KST) di Bumi Cenderawasih, yang mana merupakan pimpinan Numbuk Telenggen.
Diketahui bahwa tempat persembunyian tersebut merupakan markas dari gerombolan teroris itu, berhasil ditemukan di salah satu wilayah hutan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Pegunungan. Kemudian, penemuan markas persembunyian dari gerombolan teroris di provinsi paling Timur Tanah Air tersebut ternyata cukup mengejutkan. Pasalnya, pada awalnya aparat keamanan yang terdiri dari personel gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan juga Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sedang berupaya untuk melakukan pengejaran pada anggota KST Papua setelah mereka kembali melancarkan aksi anarkisnya dengan melakukan penembakan kepada sejumlah pejar di tingkat Sekolah Menangah Atas (SMA) / SMK di daerah tersebut.
Beruntungnya, karena kesigapan dan juga gerak sangat cepat yang dilakukan oleh aparat keamanan TNI dan Polri menjadikan insiden itu sama sekali tidak memakan korban jiwa. Meski begitu, namun tetap saja sontak dengan adanya kejadian penembakan yang dilakukan oleh KST Papua itu tetap menimbulkan ketakutan diantara para siswa.
Bahkan, saking takutnya, sejumlah siswa dilaporkan gemetaran karena sekolah yang mereka tempati dan seharusnya menjadi tempat untuk kegiatan belajat dan mengajar tersebut justru menjadi sasaran serangan komplotan yang memang paling ditakuti di Bumi Cenderawasih itu.
Dalam misi pengejaran tersebut, ternyata anggota gerombolan kelompok yang terus berusaha melakukan makar dengan segenap aksi yang biadab itu melarikan diri dengan masuk ke area hutan belukar. Namun, meski hutan di tempat tersebut memang sangatlah lebat, akan tetapi sama sekali tidak menyurutkan tekad dan juga komitmen sangat kuat yang dimiliki oleh aparat keamanan dari personel gabungan demi melakukan pembekukan kepada para pelaku kriminal itu.
Dengan adanya temuan tersebut, tentu sangat mengejutkan pihak aparat keamanan sendiri, maka dari itu, mereka langsung berupaya untuk meringsek maju demi bisa menduduki dan mengambil alih markas KST Papua pimpinan Numbuk Telenggen yang berada di dalam hutan belantara itu.
Penggerebekan yang berhasil dilakukan oleh segenap jajaran aparat keamanan dari personel gabungan itu juga membawa hasil, yakni mereka bisa menemukan sejumlah benda yang dimiliki oleh komplotan pengacau di Bumi Cenderawasih tersebut. Beberapa barang yang berhasil ditemukan dan kini diamankan itu berupa sebanyak tujuh buah telepon seluler, kemudian ada pula sejumlah senjata tajam, kamera teropong hingga sebuah dokumen rahasia.
Sebagai informasi, bahwa dokumen rahasia yang dimiliki oleh KST Papua Pimpinan Numbuk Telenggen tersebut diantaranya berupa gambar dan video yang berisikan pergerakan kelompok kriminalis dan teroris itu serta bagaimana situasi pertemuan yang sempat mereka gelar.
Hal tersebut juga menunjukkan bagaimana kerja keras yang selama ini terus dilakukan oleh aparat keamanan dari personel gabungan, yang mana mereka sama sekali tidak mengenal kata lelah untuk selalu melayani masyarakat dan menjamin terciptanya situasi yang kondusif bahkan di seluruh pelosok wilayah di Indonesia, termasuk di Tanah Papua.
Karena hanya dengan situasi di Bumi Cenderawasih bisa dikembalikan keamanan dan ketentramannya, maka pembangunan yang selama ini juga terus digencarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI), utamanya pada masa kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) demi bisa mengatasi kesenjangan sosial di seluruh pelosok Tanah Air dan termasuk juga meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat di Tanah Papua bisa direalisasikan dengan jauh lebih optimal.
Tentunya dengan bagaimana langkah yang sangat tepat telah dilakukan oleh segenap jajaran aparat keamanan dari personel gabungan itu dalam mengamankan situasi dan kondisi di Papua Pegunungan supaya tetap kondusif dari serangan Kelompok Separatis dan Teroris, termasuk upaya untuk berhasil menguasai dan mengambil alih markas dari pimpinan Numbuk Telenggen patut mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari segenap masyarakat di Tanah Air.
Sama sekali dengan tidak mengenal rasa takut, seluruh prajurit dari TNI dan Polri itu terus maju dalam menghadapi anggota KST Papua, yang mana justru sebenarnya mereka hanya bisa melakukan penyerangan kemudian langsung melarikan diri.
Markas dari KST Papua pimpinan Numbuk Telenggen berhasil ditemukan dan dikuasai serta diamankan. Hal tersebut tentunya berkat dari bagaimana kerja yang sangat keras dimiliki oleh seluruh jajaran aparat keamanan dari personel gabungan TNI dan Polri. Terlebih, sebelum berhasil mengambil alih markas, aparat keamanan juga menunjukkan langkah yang sangat sigap dan gerak cepat mereka dalam melakukan pengejaran gerombolan separatis yang sempat mengacau dengan melakukan penembakan di SMA/SMK setempat.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua Tinggal di Kalimantan