Denpasar— Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), hingga Badan Intelijen Negara (BIN) terlibat dalam pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS di Bali.
BIN sendiri sebelumnya telah banyak terlibat dalam berbagai penyelenggaraan event internasional. Seperti KTT G20, KTT ASEAN ke -42 di Labuan Bajo, hingga KTT ASEAN ke-43 di Jakarta. Pengamanan oleh BIN tentunya diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada para delegasi.
Dalam KTT AIS yang digelar pada 10-11 Oktober 2023 ini, aparat keamanan bahkan mengerahkan hingga sebanyak 15.581 personel.
Terkait hal tersebut Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Andyawan Martono Putra menjelaskan bahwa kolaborasi dan koordinasi terus ditingkatkan.
“Personel yang terlibat dari TNI berjumlah 15. 581, dari TNI sendiri 11 ribu sekian dan Polri empat ribuan. Kita berkolaborasi dan berkoordinasi, serta kerja sama untuk mengamankan KTT AIS Forum 2023,” katanya.
Lebih lanjut, Andyawan mengungkapkan bahwa apel gelar pasukan yang juga diikuti oleh sebanyak ribuan stakeholder lain itu bertujuan demi mengecek kesiapan personel dan seluruh materil untuk tugas pengamanan KTT AIS.
Dirinya kemudian sangat yakin bahwa dengan berbagai kesuksesan yang selama ini dilakukan oleh Indonesia dalam menggelar berbagai ajang internasional, jelas sekali BIN, TNI dan Polri telah siap mengamankan ajang KTT AIS Forum 2023.
“Kita telah menunjukkan kepada dunia bagaimana kapasitas kita dalam pengamanan event berskala internasional yang besar dan kompleks. Saya percaya pada kemampuan dan semangat juang yang dimiliki oleh setiap individu personel yang ada di sini,” katanya.
Dalam pengawalan para tamu delegasi VVIP pada KTT AIS tersebut, pihak Polri telah menyiapkan sebanyak 103 kendaraan listrik.
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi merinci bahwa kendaraan listrik tersebut terdiri dari 45 mobil dan 58 motor.
“Kendaraan roda dua maupun roda empat yang dikerahkan untuk VVIP yang di-BKO-kan ke Paspampres seluruhnya menggunakan tenaga baterai. Yang lain, kami masih kombinasi karena mobil dinas tidak semuanya (menggunakan baterai),” kata dia.
Untuk bisa memperlancar perjalanan dari para delegasi, pihak Korlantas Polri juga telah membentuk Satgas pengawalan, pengawalan rute hingga Satgas parkir.
“Kedua, satgas rute. Untuk satgas ini, kami gelar dari bandara sampai venue. Venue ini bisa diartikan akomodasi, tempat rapat, untuk dinner itu nanti terbagi dalam 16 bit lalu lintas masing-masing dikomandoi oleh seorang perwira membawahi beberapa bintara,” katanya.