Bali – Forum KTT Archipelagic and Island States (AIS) yang diadakan di Bali adalah salah satu acara penting yang mencerminkan kepemimpinan Indonesia di tingkat regional. Dalam forum ini, Indonesia memiliki kesempatan untuk memperkuat peran pentingnya di sektor bahari dan memimpin upaya kolaboratif antara negara-negara kepulauan di seluruh dunia.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi mengatakan, Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia, memiliki peran yang sangat penting dalam mempromosikan kerja sama di sektor bahari.
AIS Forum adalah sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik.
“Dalam KTT AIS 2023, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas maritim antara negara negara kepulauan, termasuk pengembangan potensi kerjasama dengan negara – negara tersebut. Hal ini akan mendukung perdagangan dan investasi di kawasan tersebut, yang akan memberikan manfaat ekonomi bagi semua pihak,” ujar Jodi.
Selain itu, Indonesia juga berperan dalam mempromosikan keberlanjutan di sektor bahari. Indonesia telah aktif dalam inisiatif untuk melindungi lingkungan laut, termasuk upaya untuk mengatasi perubahan iklim dan melindungi sumber daya alam laut yang penting.
Dalam KTT AIS 2023, Indonesia dapat memimpin diskusi tentang bagaimana negara-negara di kawasan dapat bekerja sama dalam menjaga keberlanjutan sektor bahari, tambah Jodi.
Pada kesempatan yang lain Kepala Sekretariat AIS Forum, Riny Modaso menyampaikan bahwa dalam hal diplomasi maritim, Indonesia juga telah memainkan peran yang kunci. dalam menyelesaikan sengketa di Laut Cina Selatan dan mendorong untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
“Kepemimpinan Indonesia dalam KTT AIS 2023 akan memberikan kesempatan untuk memperkuat upaya perdamaian dan stabilitas di kawasan ini. Hal itu didasari atas prinsip bahwa AIS Forum diinisiasi sebagai wadah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh negara – negara pulau dan kepulauan. ” jelas Riny.
Untuk mengatasi permasalahan bersama, katanya, tentu saja dibutuhkan kolaborasi dan kerja bersama. Inilah yang kemudian menjadi acuan bagi AIS Forum membawa pesan kunci solidaritas sebagai salah satu tema turunan. Dua bahasan pokok lainnya adalah Ekonomi Biru serta Laut Kita, Masa Depan Kita.
Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam Forum KTT AIS 2023 di Bali. Kepemimpinan Indonesia dalam sektor bahari, diplomasi maritim, ekonomi digital, dan upaya keberlanjutan akan memberikan dampak positif bagi negara – negara pulau dan kepulauan. Dengan kerja sama yang kuat dan komitmen bersama, Indonesia dan negara-negara lainnya dapat mencapai hasil yang positif dalam pertemuan ini, yang akan mendukung perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran bagi negara negara – negara pulau dan kepulauan.