JAKARTA — Ganjar Pranowo berkomitmen kuat untuk melakukan pemerataan akan kualitas pendidikan.
Hal tersebut lantaran dirinya memang sangat memahami bagaimana pentingnya akan pemerataan itu.
Menurutnya, pendidikan merupakan fondasi bagi pembangunan nasional yang berkeadilan.
Politikus PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira mengungkapkan bahwa sampai saat ini sebenarnya banyak orang yang berbicara soal sila ke-5 dalam Pancasila mengenai keadilan sosial.
Akan tetapi ternyata mereka masih belum memiliki tindakan yang konkret dan jelas akan konsep keadilan sosial yang dimaksud tersebut dalam program pembangunan, sehingga mereka pun masih belum paham bagaimana cara mewujudkannya.
Tentunya itu sangat berbeda dengan sosok Capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang sangatlah memahami seluruh hal tersebut.
“Ganjar memahami pentingnya pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan, karena satu cara utama untuk mewujudkan keadilan sosial adalah pendidikan,” kata Andreas.
“Bagaimana pemerataan kesempatan rakyat untuk mengakses pendidikan (kuantitas) dan bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM,” tambahnya.
Sementara itu, terdapat hasil survei yang dilakukan oleh Kurious-Katadata Insight Center (KIC) yang menunjukkan bahwa memang Ganjar Pranowo sebagai tokoh politik paling peduli akan pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan.
Data menunjukkan bahwa masyarakat meyakininya hingga sebanyak 39,1 persen karena selama ini seluruh program yang dilakukannya di Jawa Tengah pada sektor pendidikan memang sangat berhasil.
Dari program kerja pemimpin berambut putih itu, dirinya membebaskan biaya SPP bagi seluruh siswa SMA Negeri/sederajat di Jateng sejak tahun 2020 lalu dan juga telah membangun sebanyak 18 sekolah asrama gratis.
Lebih lanjut, pihak Pemprov Jateng juga telah menggelontorkan anggaran Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) hingga senilai Rp 769 miliar pada tahun 2022 untuk sekolah-sekolah.
Di sisi lain, Pengamat Kebijakan Publik Centre of Youth and Population Centre (CYPR), Boedi Rheza turut menyoroti bagaimana cita-cita dari Ganjar Pranowo untuk bisa meningkatkan gaji para guru hingga Rp 30 juta per bulan.
Menurut pengamat itu, tentunya apa yang diinginkan oleh pemimpin kelahiran Kabupaten Karanganyar tersebut sudah tepat dan rasional.
Pasalnya, memang sudah selayaknya para guru di Indonesia bise diberikan gaji yang besar lantaran sumbangsih mereka juga sangat tinggi.
Guru sendiri adalah pilar bagi keberhasilan pendidikan dan kemajuan bangsa. Meski memiliki peranan yang penting, namun selama ini gaji yang dimiliki mereka tergolong masih rendah.
“Jika melihat level gaji guru-guru negara tetangga, Indonesia termasuk pada tingkat yang rendah. peningkatan gaji guru tersebut dapat dilakukan secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Boedi Rheza.