Oleh : Nhoplent Gloria Kapayai )*
Pemerintah terus berusaha maksimal untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Papua. Hal tersebut ditandai dengan berbagai program Pemerintah diantaranya keberadaan Papua Youth Creative Hub (PYCH), Pembangunan Food Estate, hingga pembangunan Waibu Agro Edu Tourism.
Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi yang sangat tinggi bagi adanya Waibu Agro Edu Tourism yang merupakan milik Papua Youth Creative Hub (PYCH), yang mana juga menjadi bagian dari binaan Badan Intelijen Negara (BIN) di Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.
Diketahui bahwa pada Juli 2023 lalu, Kepala Negara melakukan kunjungannya secara langsung di pusat edukasi wisata tersebut. Kemudian beliau menjelaskan bahwa kunjungan yang dilakukan ke Waibu Agro Edu Tourism itu merupakan bagian dari upaya Pemerintah RI dalam terus mendorong adanya pengembangan pada berbagai sektor di masyarakat.
Sebagai informasi, Waibu Agro Edu Tourism sendiri merupakan sebuah pusat edukasi wisata yang memang memiliki tujuan dan fokus khusus pada sektor pertanian, peternakan dan juga perikanan. Kemudian ternyata asal-usul dari nama Waibu sendiri ternyata bukan hanya karena lokasi wisata itu terletak di distrik Waibu di Jayapura saja, melainkan nama tersebut juga merupakan kepanjangan dari wajah baru Indonesia (Waibu).
Beberapa sektor seperti pertanian, perikanan, dan peternakan memang belakangan ini terus berupaya didorong oleh Pemerintah RI di masa kepemimpinan Presiden Jokowi agar bisa berkembang dan semakin maju, sehingga tidak kalah dengan negara lain. Hal itu pula yang menjadi penekanan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Papua.
Bukan hanya itu, namun kunjungan yang dilakukan oleh Presiden RI ketujuh itu juga sekaligus hendak mendukung seluruh generasi muda penerus bangsa, termasuk mereka yang berada dibawah naungan PYCH. Hal tersebut dikarenakan memang para anak muda itu menjadi garda terdepan dalam upaya untuk memajukan dan menyejahterakan seluruh masyarakat termasuk masyarakat orang asli Papua (OAP) di provinsi paling Timur Indonesia tersebut.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa memang para anak muda itu memiliki daya kreativitas yang sangat tinggi. Sehingga melalui adanya Gedung Papua Youth Creative Hub yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara tersebut, seluruh daya kreatif yang dimiliki oleh para generasi muda di Bumi Cenderawasih bisa memiliki wadah dan ditampung agar dikembangkan dengan jauh lebih maksimal lagi. Maka dengan itu, kedepannya akan mampu membawa banyak sekali dampak positif bagi masyarakat.
Ternyata, didalam gedung PYCH sendiri bukan hanya sekadar menjadi wadah dan mampu menampung daya kreatif dari anak bangsa di Papua saja, melainkan di sana juga terdapat edukasi yang sudah sangat optimal dilakukan oleh BIN. Para pemuda tersebut terus diberikan berbagai macam pembelajaran dari banyak hal.
Tidak hanya itu, Pemerintah di bawah arahan Presiden Joko Widodo juga aktif mewujudkan ketahanan pangan salah satunya melalui pembangunan food estate. Saat kunjungannya ke Papua, Presiden Jokowi meninjau lokasi pengembangan jagung Food Estate di Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Papua. Pada kesempatan itu, kepala negara meninjau panen jagung yang ditanamnya saat kunjungan bulan Maret lalu. Lokasi panen berada di zona 9 dengan luas lahan jagung 39 ha dengan hasil panen mencapai 7 ton per hektare.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengapresiasi pelaksanaan Papua Street Carnival. Menurut Presiden, dirinya bahagia melihat bagaimana terjadinya lompatan yang sangat besar dari hasil karya anak muda di Bumi Cenderawasih.
Dalam gelaran Papua Street Carnival itu, tidak sedikit dari para anak muda yang berasal dari Papua itu seluruhnya turut meramaikan dan menyemarakkan kegiatan dengan berbagai macam karya yang mereka hasilkan dari banyaknya latar belakang yang dimiliki.
Presiden Jokowi juga mengingatkan agar dalam upaya terus mengelola seluruh kegiatan tersebut, menjadi penting pula untuk bisa memulainya dari pasar. Karena sama sekali tidak bisa dipungkiri pula bahwa seluruhnya juga pasti akan bermuara kepada konsumen dan melibatkan aktivitas jual-beli di sana.
Sehingga tentunya dengan adanya perhatian yang lebih serius kepada bagaimana pola konsumsi di pasar hingga permintaan dari pasar, seluruhnya mampu menjadi acuan dalam memulai produksi. Maka nantinya produksi yang dilaksanakan pun akan menjadi sangat sesuai dengan bagaimana selera atau permintaan yang ada di pasar.
Kedepan, tinggal harus disertai dengan adanya pengemasan bagi berbagai macam produk unggulan yang berhasil mereka hasilkan, agar semuanya bisa dijadikan sebagai oleh-oleh baik bagi siapapun yang hendak berkunjung atau datang dari Tanah Papua.
Maka menjadi tidak heran bahwa memang seluruh daya dan upaya yang dilakukan oleh Badan Intelijen Negara dengan bagaimana bentuk perhatian dan fokus mereka kepada seluruh masyarakat di Bumi Cenderawasih, khususnya kepada para pemuda yang ada di sana patut untuk mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi. Termasuk dari adanya Waibu Agro Edu Tourism milik PYCH tersebut karena akan mampu berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Kupang