Oleh : Ferdy Mawirampakel)*
Saat ini Papua punya 4 DOB (Daerah Otonomi Baru) yakni Provinsi Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Di 4 DOB dibutuhkan banyak ASN baru sebagai abdi negara. Untuk meningkatkan kompetensi mereka maka diadakan program magang, sehingga akan membuat pelayanan ke masyarakat Papua makin baik.
ASN (Aparatur Sipil Negara) adalah profesi yang dibanggakan dan mereka senang karena mengabdi kepada negara dan masyarakat. Termasuk para ASN di 4 DOB Papua. Mereka bangga karena bertugas di provinsi-provinsi baru, dan mengemban amanah dengan baik untuk melayani rakyat Papua.
Untuk meningkatkan kompetensi para ASN di 4 DOB Papua diadakan program magang. Program ini merupakan bukti komitmen kuat pemerintah untuk menaikkan kualitas dan kinerja para pegawai negeri di 4 provinsi baru tersebut.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa ada perubahan pada pola kerja dan juga pola pikir dari para ASN. Hal ini dilakukan untuk mengikuti tren global. Oleh karena itu ASN diminta untuk meningkatkan kompetensinya, termasuk mereka yang bertugas di 4 DOB Papua.
Terkait upaya untuk pengembangan kapasitas dan kompetensi dari para ASN tersebut, Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN), Agus Sudrajat menjelaskan bahwa pada tahun 2022 Pemerintah telah resmi menetapkan sejumlah pemekaran wilayah di Papua melalui adanya pembentukan DOB.
Kemudian, dengan adanya pemekaran wilayah yang terjadi di Tanah Papua tersebut juga diharapkan akan semakin mendekatkan pelayanan publik yang menjadi semakin berkualitas bagi seluruh masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Ditambah lagi dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 mengenai rencana percepatan pembangunan Papua Tahun 2022 hingga 2041 menunjukkan keseriusan yang dimiliki oleh Pemerintah di era kepemimpinan Presiden Jokowi untuk terus membangun masyarakat Bumi Cenderawasih.
Keberadaan program magang yang juga telah diberlakukan oleh LAN sebenarnya sudah ada sejak tahun 2022 lalu, dan kini program tersebut semakin disempurnakan untuk bisa memenuhi kebutuhan magang bagi para ASN Pemerintah Provinsi di Papua, khususnya dalam rangka meningkatkan bagaimana tata kelola pemerintahan.
Sebelum magang dimulai maka dilakukan seleksi terhadap calon peserta magang, untuk mengetahui komitmen yang dimiliki. Kemudian ada pula keterlibatan para atasan sebagai mentor serta instrumen dan kuatnya komtimen yang dimiliki oleh pemerintah daerah (Pemda) pengirim demi melakukan monitoring dan evaluasi pasca program diberlakukan. Tujuannya agar semakin memastikan akan kemanfaatan program magang.
Sementara itu, Plt Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat Dance Sangkek menyampaikan apresiasinya kepada LAN yang telah memberikan kesempatan bagi ASN di Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk melaksanakan program magang, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan komitmen untuk melakukan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Dance berharap program magang ini dapat memberikan dampak bagi kapasitas aparatur di Papua Barat sehingga dapat berdampak dalam meningkatkan pelayanan publik dan kualitas hidup masyarakat di Papua Barat.
Program Magang ini merupakan salah satu jenis Pengembangan Kompetensi ASN sejalan dengan Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi PNS. Program Magang bagi ASN Papua Barat ini merupakan modifikasi program magang yang tidak hanya jalur pengembangan kompetensi non klasikal yang berbasis experiential learning tetapi juga jalur pelatihan yang memberikan pemahaman pengetahuan mengenai substansi magang.
Harapannya melalui Program Magang ini dapat memberikan wawasan bagi ASN Provinsi Papua Barat terkait dengan cara pandang, cara berpikir, dan cara kerja ASN termasuk budaya birokrasi dari berbagai instansi pemerintah mitra magang.
Pada Program Magang ASN Papua Barat melibatkan beberapa instansi pemerintah sebagai mitra magang antara lain: Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, LKPP, dan BPKP, serta instansi mitra magang pemerintah daerah yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah DI Yogyakarta.
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta aparatur sipil negara (ASN) muda di Papua untuk turut membangun wilayahnya. ASN sebagai pelayan publik diharapkan dapat merancang dan merealisasikan Papua yang lebih baik, salah satunya dengan menciptakan inovasi berbasis kearifan lokal. Hal itu beliau sampaikan di depan para ASN yang akan melakukan program magang.
ASN muda Papua agar memperkuat pemikiran visioner, optimistik dan konstruktif, seraya terus merawat ikatan sosial Papua yang majemuk.
Kemudian, mereka harus terus memperdalam wawasan dengan memanfaatkan keterbukaan akses digital, termasuk dalam memahami tren global yang dapat mempengaruhi arah pembangunan Papua dan Indonesia di masa depan. Ilmu yang didapat para ASN muda Papua selama kegiatan magang di berbagai wilayah di tanah air, dapat ditularkan kepada ASN lain di Papua.
Program magang yang dilakukan oleh para ASN di 4 DOB Papua sangat bagus karena bermanfaat menambah wawasan mereka. Kemudian, pelayanan ke masyarakat Papua juga akan lebih baik. Setelah magang, ASN akan mengajarkan ilmu yang mereka dapatkan ke ASN lain, sehingga kinerja para abdi negara di Papua makin bagus.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua Tinggal di Medan