Jakarta – Berdasarkan hasil survei terkini Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyebutkan bahwa nama Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) menduduki puncak elektabilitas tokoh paling populer.
Direktur Riset, Deni Irvani mengatakan, dalam efek popularitas dengan simulasi tiga calon, Ganjar Pranowo paling banyak dipilih sebagai bacapres dibanding Prabowo dan Anies. Sementara elektabilitas Prabowo Subianto dilaporkan turun dalam berbagai simulasi survei nasional pada 31 Juli hingga 11 Agustus 2023.
“Pada kelompok pemilih yang tahu ketiganya, Ganjar mendapat persentase sebesar 38,8 persen, unggul signifikan dari Prabowo dengan angka 31,6 persen, dan Anies 21,7 persen,” ujar Deni saat menyampaikan hasil surveinya secara virtual, Rabu (23/8).
Keunggulan elektabilitas berdasarkan popularitas itu juga terlihat dalam simulasi dua calon. Ganjar unggul 53,1 persen dan terpaut jauh jika dibandingkan dengan Anies Baswedan yang hanya mendapat 34,0 persen.
“Ini selisih yang cukup signifikan untuk bisa menyimpulkan bahwa di kelompok pemilih yang tahu tiga calon, Ganjar unggul atas Prabowo dalam simulasi tiga nama. Anies di kelompok pemilih tetap nomor tiga,” tambahnya.
Menurut Deni Irvani, hal ini merupakan indikasi bahwa Ganjar punya peluang untuk menaikkan dukungan hingga di atas Prabowo bila ia semakin dikenal.
“Pada kelompok pemilih yang mengetahui keduanya, Ganjar semakin unggul atas Anies Dukungan kepada Ganjar cenderung lebih solid dibanding Prabowo dan Anies,” ucapnya.
Dalam simulasi tertutup tiga nama dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, elektabilitas Prabowo juga mengalami penurunan dari 37,8 persen persen di pertengahan Juli 2023 menjadi 33,6 persen di awal Agustus 2023.
Simulasi tertutup dua dengan Ganjar, elektabilitas Prabowo juga turun dari 46,7 persen di pertengahan Juli 2023 menjadi 44,5 persen di awal Agustus 2023. Sedangkan dalam simulasi tertutup dua dengan Anies, elektabilitas Prabowo juga turun dari 54,9 persen di pertengahan Juli 2023 menjadi 52 persen di awal Agustus 2023.
Smentara dalam simulasi dua nama yang kenal Prabowo dan Anies, elektabilitas Prabowo juga turun dari 55,1 persen di pertengahan Juli 2023 menjadi 52,1 persen di awal Agustus 2023. Sedangkan dalam simulasi dua nama yang kenal Prabowo dan Ganjar, elektabilitas Prabowo juga turun dari 44,5 persen di pertengahan Juli 2023 menjadi 42,5 persen di awal Agustus 2023.
Untuk diketahui, populasi SMRC merupakan seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam Pemilu, dan sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Total sampel akhir adalah 5.000 responden.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Sampel basis 3.710 responden dipilih secara random (stratified multistage random sampling) dari populasi tersebut dengan jumlah yang proporsional. Oversample dilakukan di provinsi-provinsi kecil sehingga jumlah sampel tiap provinsi minimal 100 responden.