Berhasil mencetak prestasi sangat gemilang, pertumbuhan ekonomi di Republik Indonesia (RI) terus mencapai di atas 5 persen, yakni pada 5,17% pada kuartal II-2023 meski di tengah adanya resesi global. Keberhasilan itu bahkan mampu mengungguli banyak negara maju dan besar lainnya di dunia.
Tren pertumbuhan pada sektor perekonomian di Tanah Air ternyata terus saja mengalami keberlanjutan hingga mencapai kuartal kedua pada tahun 2023. Diketahui bahwa ekonomi nasional masih tetap terjaga meski sebenarnya dunia sedang dilanda akan adanya ketidakpastian perekonomian yang berkepanjangan sejak awal tahun.
Terkait dengan hal tersebut, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia bahkan mencapai pada angka 5,17% (persen) pada kuartal II-2023. Adanya data angka pertumbuhan ekonomi tersebut bahkan lebih tinggi dari bagaimana proyeksi yang dilakukan oleh kebanyakan para ekonom Nusantara.
Sebelumnya, diketahui pula bahwa salah seorang Ekonom Senior dari PT Bank Mandiri (Persero) Tnk, Faisal Rachman mengemukakan prediksinya bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya akan berada pada angka 5,04 persen saja. Kemudian, pendapat dari pengamat lain seperti Kepala Ekonom dari PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede justru menetapkan bahwa proyeksi ekonomi Indonesia akan berada pada angka 5 persen saja.
Namun ternyata, prediksi dari para pakar tersebut meleset, yang mana data menunjukkan kalau tingkat pertumbuhan ekonomi nasional di Indonesia bisa melampauai semua prediksi tadi. Dengan adanya kemelesatan pertumbuhan perekonomian, yang bahkan bisa lebih tinggi dari angka realisasi itu, maka hal tersebut merupakan sebuah pertanda sangat baik bahwa memang perekonomian di Indonesia terjaga dengan sangat baik.
Meski sebenarnya perekonomian global justru terus mengalami gonjang-ganjing yang sangat luar biasa, namun nyatanya Indonesia mampu membuktikan kepada semua negara di dunia kalau Tanah Air mampu menjaga pertumbuhan ekonominya tetap tumbuh dan sama sekali tidak terpengaruh dengan adanya ketidakpastian tersebut.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa adanya tingkat pertumbuhan ekonomi yang bahkan lebih tinggi daripada bagaimana proyeksi yang dikemukakan oleh sejumlah ekonom tersebut memang merupakan sebuah hal yang sangatlah positif.
Dunia saat ini sebenarnya sedang tidak baik-baik saja, namun Indonesia justru mampu memberikan perlawanan dan merespons dengan sangat baik, karena memang ketepatan kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi adanya krisis ekonomi global yang sudah dilakukan sejak jauh hari.
Tidak tanggung-tanggng, bahkan bukan hanya mampu melampaui proyeksi yang dilakukan oleh para ekonom saja, akan tetapi realisasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga dapat mengungguli realisasi dari negara lain. Data menunjukkan bahwa angka pertumbhan ekonomi di Tanah Air bahkan lebih baik daripada negara tetangga dan juga ekonomi dari negara besar lainnya di dunia.
Jika dibandingkan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang dimiliki oleh negara lain, jelas bahwa Indonesia yang sangat kuat. Meski belum semua negara secara resmi mengumumkan akan realisasi petumbuhan ekonomi mereka pada periode kuartal II-2023, namun beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Vietnam sudah merilis data itu secara resmi, yang menunjukkan bahwa ekonomi di Singapura bahkan hanya mencapai angka 0,70 persen saja, kemudian untuk di Vietnam hanya tercatat 4,14 persen saja.
Ironisnya, justru negara besar lain di dunia seperti Amerika Serikat (AS) bahkan hanya mencatatkan pertumbuhan ekonomi mereka senilai 2,70 persen. Kemudian Korea Selatan dengan pertumbuhan ekonomi 0,87 persen, Arab Saudi 1,10 persen, Perancis 0,40 persen dan malah justtu Jerman mengalami kontraksi ekonomi dengan angka -0,62 persen.
Tatkala melihat bagaimana angka dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun 2023 ini, maka Pemerintah Republik Indonesia (RI) masih sangat optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi mampu mencapai 5,3% (persen) sepanjang tahun 2023 ini. Maka dari itu, pemerintah sendiri juga akan terus mendongkrak akan pertumbuhan ekonomi tersebut, salah satunya dengan cara mendorong tingkat belanja pemerintah.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku sangat bahagia dengan adanya rilis data terkait capaian realisasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia itu. Dirinya menjelaskan bahwa dalam tujuh kuartal secara beruntun dan ditambah justru dunia sedang mengalami guncangan, namun Tanah Air berhasil mencetak pertumbuhan ekonomi selalu di atas 5 persen.
Dirinya kemudian menjelaskan bahwa keberhasilan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 ini dikarenakan adanya sumbangsih pula oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh tinggi hingga mencapai 5,23 persen. Keberhasilan itu juga dikarenakan pemerintah mampu menurunkan inflasi, menjaga daya beli rakyat dan juga adanya keyakinan konsumen.
Resesi global sendiri memang masih terus terjadi dan berlanjut, yang mana bahkan mengakibatkan banyak diantara negara maju dan besar lainnya sangat terpuruk dalam hal pertumbuhan ekonomi mereka. Akan tetapi, meski guncangan di dunia terjadi kian dahsyat, nyatanya justru Indonesia menjadi salah satu negara yang sama sekali tidak terpengaruh, bahkan malah terus mencetak prestasi gemilang.