SURABAYA — Dinilai merupakan sosok yang paling tepat untuk terus melanjutkan seluruh program pembangunan dari Presiden Jokowi, elektabilitas Ganjar Pranowo menjadi yang tertinggi di Provinsi Jawa Timur.
Data menunjukkan hasil survei lembaga independen Surabaya Survey Center (SSC) bahwa memang pemimpin berambut putih itu berada di posisi tertinggi dalam survei dengan angka hingga mencapai sebesar 23,3 persen.
Bukan hanya Ganjar saja, namun survei peta politik di Jawa Timur juga menunjukkan bahwa PDI Perjuangan tetap menjadi juara dengan perolehan suara hingga 23,7 persen.
Mengenai hal itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Bidang Pemenangan Pemilu, Deni Wicaksono menjelaskan bahwa konsistensi kebijakan merupakan kunci partai selalu selaras dengan semua program Presiden Jokowi.
Seluruh kader juga terus mengawal penuh berbagai program pemerintah yang pro rakyat.
Adanya pengusungan Ganjar pun juga lantaran gaya kepemimpinannya sama dengan Kepala Negara saat ini.
“Semua kader PDI Perjuangan di Jatim senantiasa berjalan selaras dengan kepemimpinan Presiden Jokowi,” katanya.
“Termasuk dengan pencapresan Mas Ganjar Pranowo yang memiliki gaya kepemimpinan serupa dengan Presiden Jokowi, yaitu suka blusukan, rajin mendengarkan aspirasi masyarakat, dan tidak memiliki beban masa lalu,” ujar Deni.
Bukti dari bagaimana sosok Ganjar memiliki gara kepemimpinan seperti Presiden Jokowi adalah dirinya mampu untuk mengatasi krisis air bersih di Kampung Laut Cilacap dengan meresmikan SPAM Gandrungmangu.
Masyarakat kemudian mengaku sangat senang karena sekarang pada musim kemarau pun mereka sudah tidak perlu membeli air bersih.
“Seneng banget, sekarang kalau musim kemarau tidak perlu beli air. Air sudah mengalir di rumah dan kualitasnya lebih jernih dan tidak bau,” ucap warga Kampung Laut, Warisem (32).
Berkat peresmian SPAM dengan kapasitas 100-liter air per detik itu sangat membantu masyarakat karena air yang keluar jernih, mudah dengan kualitas bagus.
“Ya selama puluhan tahun dulu seperti itu, harus beli. Airnya juga nggak jernih, masih bau. Kalau sekarang senang, air sudah gampang dan kualitasnya lebih bagus,” ucapnya.
Sudah berpuluh tahun masyarakat Kampung Laut mengalami krisis air bersih, namun saat ini Ganjar memastikan bahwa semua persediaan dan kapasitas air cukup tinggi, sehingga aman dalam musim kemarau.
“Hari ini kita senang, karena sudah puluhan tahun mereka kesulitan air bersih, dan sekarang sudah teratasi. Karena kapasitasnya cukup tinggi, suplai air di musim kemarau seperti ini juga sudah aman,” jelasnya.
Pasalnya, percepatan distribusi air bersih memang terus digencarkan olehnya dengan bantuan Kementerian PUPR.
“Kita terus mendorong dan melakukan percepatan distribusi air bersih. Terimakasih pada Kementerian PUPR memberikan bantuan, dan PDAM menyalurkan pada masyarakat, sehingga masyarakat akhirnya bisa mendapatkan suplai air bersih dengan baik,” tutur Ganjar.